29 Desember 2023

Ini Penyebab Masa Nifas Setelah Melahirkan Tidak Berhenti!

Masa nifas wanita setelah melahirkan berkisar 40 hari
Ini Penyebab Masa Nifas Setelah Melahirkan Tidak Berhenti!

Masa nifas setelah melahirkan merupakan masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya organ produksi dan anggota badan.

Ini adalah waktu yang sangat penting bagi Moms dan bayi yang baru lahir saat kita menyesuaikan diri satu sama lain dan keluarga besar kita.

Berapa Lama Masa Nifas Berlangsung?

ibu dan bayi
Foto: ibu dan bayi (Freepik.com/jcomp)

Masa nifas umumnya berlangsung selama 40–60 hari. Di mana akan keluar darah nifas selama sekitar 7 hari.

Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah melahirkan, Moms akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional.

Selama 6 minggu ke depan, saluran reproduksi perlahan-lahan akan kembali ke kondisi semula sebelum kita hamil.

Jika Moms menjalani operasi caesar, maka pemulihan akan berbeda dari persalinan pervaginaan.

Baca Juga: Manfaat Vitamin K yang Membantu Pemulihan Pasca Melahirkan

Masa Nifas Setelah Melahirkan

Ibu dan Bayi
Foto: Ibu dan Bayi (Freepik.com/jcomp)

Pascapersalinan atau kadang disebut sebagai masa nifas setelah kelahiran bayi, akan berlangsung hingga sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

Ingatlah bahwa beberapa efek kehamilan dan persalinan bayi Moms bisa bertahan lebih lama.

Masa nifas merupakan masa penyesuaian. Menyesuaikan diri dengan kehidupan baru sebagai seorang ibu dan bagaimana hari-hari Moms diisi dengan Si Kecil.

Pada masa ini pula, Moms dan Dads sedang berusaha menyesuaikan menjadi orang tua baru. Sementara, fisik Moms jugamengalami penyesuaian usai melahirkan.

Bukan hanya fisik saja, Moms juga akan mengalami masa penyesuaian secara emosional selama mengalami banyak perubahan pascamelahirkan.

Berikut beberapa perubahan fisik yang mungkin Moms alami dalam beberapa hari pertama pascamelahirkan.

1. Perdarahan Vagina

Darah dan jaringan yang melapisi rahim Moms selama kehamilan biasanya akan keluar dalam beberapa hari dan minggu pertama masa nifas.

Namun, terkadang perdarahan ini berlangsung lebih lama, Moms.

Menurut American Family Physician, postpartum haemorrhage adalah kondisi kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih selama 24 jam setelah melahirkan

Biasanya dimulai dengan warna merah cerah, tetapi seiring waktu pendarahan akan menjadi lebih ringan dalam volume dan berubah menjadi warna cokelat atau kuning.

Saat Moms menyusui, mungkin melihat lebih banyak darah yang keluar, karena menyusui dapat menyebabkan rahim berkontraksi.

2. Kontraksi

Moms mungkin merasakan kram pascapersalinan atau "nyeri setelah melahirkan" sekitar 10 hari pada masa nifas setelah melahirkan.

Ini terjadi karena rahim kita menyusut kembali ke ukuran normalnya dan kembali ke posisi normalnya di dekat tulang kemaluan.

Jika Moms tidak nyaman, dapat menggunakan pereda nyeri yang dijual tanpa resep, tetapi tanyakan kepada dokter terlebih dahulu ya, Moms!

Baca Juga: 4 Jenis Kontraksi saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!

3. Nyeri Perineum

Ibu Sakit
Foto: Ibu Sakit (Freepik.com/freepik)

Jika Moms melahirkan secara normal, maka area antara vagina dan anus Moms, yang disebut perineum, membentang untuk memberi jalan bagi bayi kita.

Bila Moms mengalami robekan perineum atau episiotomi, mungkin pernah dijahit.

Pada periode postpartum masa nifas, Moms mungkin mengalami pembengkakan dan nyeri di area ini saat kulit, jaringan, dan otot pulih.

Bergantung pada tingkat robekan atau rasa sakit, dokter akan memberi nasihat tentang perawatan yang tepat.

Secara umum, kompres dingin, duduk di bantal yang nyaman, atau duduk di air hangat dapat membantu meredakan sebagian rasa sakit.

Moms juga dapat bertanya kepada dokter tentang penggunaan krim atau semprotan mati rasa.

4. Buang Air Kecil yang Menyakitkan

Saat melahirkan, jika Moms melahirkan secara normal, kepala bayi akan memberikan banyak tekanan pada kandung kemih dan uretra kita.

Pada masa nifas setelah melahirkan, Moms mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil atau ingin buang air kecil tetapi tidak bisa.

Mengalirkan air hangat ke area vagina saat buang air kecil, dan minum banyak air, dapat membantu meringankan rasa sakit ini.

5. Tungkai dan Kaki Bengkak

Untuk membantu terjadinya tungkai dan kaki bengkak pada masa nifas, jaga agar kaki Moms tetap terangkat di atas bantal atau bangku kaki.

6. Sembelit

Moms mungkin enggan untuk buang air besar karena rasa sakit.

Jika sembelit menyerang saat masa nifas, cobalah melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Berjalan kaki.
  • Makan banyak makanan berserat tinggi (seperti buah dan sayuran).
  • Minum pelunak tinja jika direkomendasikan oleh dokter.
  • Minum banyak air.

Baca Juga: 5 Pengobatan Alami untuk Sembelit Bagi Ibu Hamil

7. Kelelahan

Ibu Kelelahan
Foto: Ibu Kelelahan (Freepik.com/freepik)

Dalam beberapa bulan pertama masa nifas, wajar jika Moms merasa lelah.

Moms telah melalui banyak hal, baik secara emosional maupun fisik dan memiliki beberapa pengalaman baru untuk diproses.

Bayi yang baru lahir juga perlu sering diberi makan dan mungkin tidak tidur dalam waktu lama. Jadi, kita memang punya alasan kuat untuk merasa lelah.

Untuk membantu mengurangi kelelahan dan stres, berikut tips yang bisa Moms ikuti:

  • Tidurlah ketika bayi tidur.
  • Minta bantuan suami atau ART.
  • Batasi pengunjung.
  • Ikuti diet seimbang dengan banyak makanan berprotein tinggi dan kaya zat besi.
  • Lakukan hal lainnya seminimal mungkin.

Misalnya, biarkan piring menumpuk dan biarkan orang lain memasak atau menyediakan makanan yang diantar ke rumah.

Inilah saat yang tepat untuk bersantai dan fokus pada diri sendiri dan bayi kita.

8. Berkeringat

Perubahan hormon selama periode masa nifas setelah melahirkan dapat membuat Moms berkeringat, terutama di malam hari.

Ini akan segera berlalu, tetapi sementara itu kita mungkin lebih suka tidur di atas handuk agar seprai tidak basah kuyup.

Bicaralah dengan dokter jika Moms khawatir tentang seberapa banyak berkeringat.

Awalnya Moms mungkin masih terlihat hamil karena otot perut yang terentang perlahan kembali normal.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb