Hukum Sikat Gigi setelah Sahur, Bolehkah sesudah Imsak?

Saat tidak puasa, sikat gigi bisa kapan saja. Namun, di bulan Ramadan, apakah sebaiknya kita melakukan sikat gigi setelah sahur?

Lalu, apakah boleh sikat gigi dilakukan setelah waktu imsak berlalu? Yuk, kenali bersama penjelasannya, Moms!

Baca Juga: 12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Hukum Sikat Gigi setelah Sahur

Setelah santap sahur, biasanya banyak orang yang melanjutkan tidurnya atau menonton televisi.

Tentunya ini sambil menunggu azan subuh berkumandang.

Namun, tak sedikit juga yang menyikat gigi setelah sahur untuk membersihkan sisa-sisa makanan.

Melansir MyIslam, ada penjelasan para ulama terkait hukum menyikat gigi setelah sahur.

Faktanya sikat gigi setelah sahur atau imsak sah dan boleh dilakukan. Syaratnya, asalkan tidak sengaja menelan air atau pasta gigi tersebut.

Jika dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan kepuasan, puasa akan batal atau tidak sah.

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

Artinya: "Barang siapa yang lupa sementara dia dalam kondisi puasa, kemudian makan atau minum.

Maka hendaknya dia sempurnakan puasanya. Sesungguhnya Allah telah memberi makan dan minum kepadanya." (HR Bukhari dan Muslim)

Sehingga, jangan lagi melewatkan kebiasaan menyikat gigi setelah sahur.

Mengingat ini termasuk upaya menjaga kebersihan gigi yang baik.

Baca Juga: Hadis Adab Makan dan Minum dengan Tangan Kanan, Yuk Catat!

Kapan Waktu Sikat Gigi yang Tepat saat Puasa?

Menurut NU Online, sebaiknya sikat gigi setelah sahur dilakukan sebelum waktu imsak tiba.

Ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada air yang tertelan jika sikat gigi dilakukan saat waktu puasa sedang dijalankan.

Imam Nawawi, dalam al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab menjelaskan: 

لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغير

"Jika ada orang yang memakai siwak basah.

Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama.

Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya," (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343).

Jadi, jika ada air atau pasta gigi yang tertelan saat sikat gigi setelah sahur dan setelah Subuh atau pada saat waktu puasa sudah dimulai, maka puasanya batal.

Namun, jika sikat gigi setelah sahur yang dilakukan dengan tidak adanya air dan odol yang tertelan, puasa tetap bisa dilanjutkan.

Sikat gigi setelah sahur sebaiknya memang sebelum waktu imsak, untuk menjaga kehati-hatian tersebut.

Hukum Sikat Gigi setelah Sahur tapi Sudah Siang Hari

Jika sudah tahu bahwa sikat gigi setelah sahur dilakukan sebelum imsak, maka bagaimana hukumnya jika dilakukan saat siang hari?

Melansir NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain, menjelaskan bahwa hukum sikat gigi saat puasa di siang hari bisa menjadi makruh.

“Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah Zuhur,” (lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Manfaat Sikat Gigi Setelah Sahur

Jangan ragu lagi menyikat gigi setelah sahur ya, Moms.

Bagi yang selalu rutin dan membiasakan untuk selalu menyikat gigi, akan mendapatkan berbagai manfaat positif. Apa saja? Simak yuk!

1. Kesegaran Napas Tetap Terjaga

Jika Moms rutin selalu sikat gigi setelah sahur, akan merasakan manfaat satu ini.

Menyikat gigi tentunya akan membuang sisa makanan yang menempel pada sela-sela mulut.

Hal ini akan membuat napas yang dihasilkan dari mulut tidak berbau akibat sisa makanan.

Napas jadi lebih segar ketika beraktivitas seharian, lho.

2. Gigi Tetap Sehat dan Kuat

Banyak kandungan yang didapat dari pasta gigi yang Moms gunakan, salah satunya fluorida.

Menurut American Dental Association (ADA), kandungan fluoride dalam sikat gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri pada mulut.

Di mana plak ini jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan gigi.

3. Cegah Periodontitis

Selain itu, fluoride pada pasta gigi juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan gigi lainnya. Salah satunya adalah periodontitis.

Periodontitis termasuk salah satu penyakit gigi yang sering dialami akibat bakteri.

Manfaat sikat gigi setelah sahur adalah dapat menghilangkan penumpukan bakteri dari sisa-sisa makanan, sehingga periodontitis dapat diminimalisir.

Bahkan, lapisan atau enamel putih pada gigi jadi lebih kuat.

Baca Juga: 5 Doa Keluarga Bahagia Dunia Akhirat, Masya Allah!

4. Mencegah Munculnya Karang Gigi

Menyikat gigi teratur setelah santap sahur dapat mengurangi risiko munculnya karang gigi.

Pilih sikat dengan bulu sikat lembut, sehingga bisa menjangkau bagian sela-sela gigi.

Jika perlu, Moms bisa menggunakan dental floss untuk menjangkau bagian tersulit di mulut. Ini supaya tidak ada makanan yang tertinggal di gigi, Moms.

5. Tingkatkan Percaya Diri

Saat gigi bersih dan berkilau, Moms bisa tersenyum atau ngobrol dengan percaya diri.

Menyikat gigi sebagai salah satu upaya mencegah bau mulut ketika bulan puasa, lho!

Dengan napas segar dan bau mint yang semerbak, dapat mengobrol, tertawa, ataupun bernyanyi dengan orang-orang di sekitar.

Kepercayaan diri secara tak langsung jadi meningkat, bukan?

6. Cegah Gusi Bengkak

Penumpukan sisa makanan setelah sahur dapat memicu infeksi pada mulut, seperti gusi bengkak.

Sikat gigi setelah sahur dapat membersihkan antara di bawah permukaan gigi dan gusi.

Gusi yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit mulut yang menyebabkan masalah serius. Jangan sampai puasa seharian tidak optimal karena gusi yang bengkak ya, Moms!

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Alquran Online, Ada Buatan Indonesia!

7. Menjalani Kebiasaan Nabi

Menyikat gigi setelah sahur pun baik untuk menjalani ibadah sebagai umat Muslim, lho.

Melansir dalam Islamqa, sikat gigi setelah sahur adalah salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang sah dilakukan.

Menggunakan pasta gigi juga diperbolehkan dengan syarat tidak tertelan.

Dianjurkan untuk menggunakan siwak sebagai salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.

Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ( لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي – أَوْ عَلَى النَّاسِ – لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ )  رواه متفقٌ عَلَيْهِ

Artinya: Dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia;

aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali salat,” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 887 dan Muslim, no. 452].

Akibat Jika Tidak Sikat Gigi setelah Sahur

Tentunya jika Moms tidak melakukan sikat gigi setelah sahur dan langsung tidur, ini dapat berdampak untuk kesehatan, lho!

Berikut beberapa kondisi yang bisa dialami akibat tidak menyikat gigi, antara lain:

1. Gigi Berpotensi Rusak

Membiarkan kebiasaan ini terjadi dapat berpotensi membuat gigi rusak.

Melansir Mayo Clinic, perlu segera menyikat gigi apabila mengonsumsi makanan tertentu.

Jika Moms mengonsumsi makanan dengan sifat asam sitrat tinggi seperti buah jeruk dan lemon, diharuskan menyikat gigi 30 menit setelahnya.

Makanan dengan asam sitrat tinggi dapat melemahkan enamel gigi.

2. Napas Bau

Selain itu, efek langsung yang akan terjadi adalah napas menjadi berbau. Ini akibat sisa makanan yang masih ada di dalam mulut.

Bahkan menurut studi di The American Journal of Preventive Medicine kerusakan gigi yang terlalu parah dapat mengakibatkan serangan jantung.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh!

3. Gigi Berlubang

Jangan sampai tak menyikat gigi setelah sahur, karena bisa berakibat fatal terhadap kesehatan mulut.

Gigi berlubang atau karies adalah dampak yang mungkin terjadi apabila tidak menyikat gigi.

Rasa ngilu dan tidak nyaman akibat gigi berlubang tentu membuat kita tak bisa berpuasa dengan optimal.

4. Gigi Terasa Ngilu

Gigi terasa ngilu dan sakit meskipun tak mengonsumsi apa pun saat puasa?

Bisa saja ini karena penumpukan sisa makanan dalam mulut.

Membiarkan ini terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri.

Sakit kepala dan migrain pun menjadi gejala yang kerap menyertai apabila gigi ngilu semakin parah.

Baca Juga: Migrain: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Diagnosis, dan Cara Mengatasinya

5. Radang Gusi

Ketika Moms tidak sikat gigi dengan rutin, ada kemungkinan besar untuk mengalami radang gusi.

Sebab, gigi yang kotor akan memiliki banyak plak dan melemahkan gusi.

Pada akhirnya, plak tersebut dapat menyebabkan radang gusi.

Saat mengalami peradangan, gusi akan menjadi bengkak dan lebih cenderung untuk berdarah.

6. Memicu Masalah Kesehatan Lainnya

Tidak hanya memicu permasalahan pada gigi dan mulut, tidak sikat gigi setelah sahur juga dapat memicu gangguan kesehatan laiinnya.

Penelitian di jurnal Current Neurology and Neuroscience Reports menyebutkan bahwa kerusakan gigi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia.

Para peneliti menemukan adanya hubungan potensial antara kondisi gigi yang meradang, seperti periodontitis dan peradangan di otak yang dapat menyebabkan kondisi seperti demensia.

Tidak hanya itu, kesehatan gigi yang buruk karena tidak menyikat gigi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Hal tersebut dibuktikan dalam studi di European Journal of Preventive Cardiology.

Menurut studi tersekebersihan mulut yang lebih sehat dengan sering menyikat gigi dan pembersihan gigi profesional dapat mengurangi risiko fibrilasi atrium dan gagal jantung.

Jadi selain rutin sikat gigi, sebaiknya Moms juga memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara teratur ke dokter gigi, ya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Merek Pasta Gigi Herbal Terbaik dan Tips Memilih Kandungan Bahan Alami yang Tepat

Tidak mau kan Moms mengalami akibat tidak menyikat gigi? Oleh sebab itu, yuk menyikat gigi setelah santap sahur!