06 Mei 2024

Penyebab Vagina Terasa Geli dan Tidak Nyaman, Wajib Tahu!

Bisa jadi tanda masalah serius, lho!
Penyebab Vagina Terasa Geli dan Tidak Nyaman, Wajib Tahu!

Vagina terasa geli kadang dapat sangat mengganggu.

Terlebih jika disertai juga dengan sensasi kesemutan dan bergetar di dalam atau sekitar vagina.

Sensasi tersebut bisa datang dan pergi, dengan intensitas yang bervariasi.

Pada kebanyakan kasus, vagina terasa geli tidak perlu dikhawatirkan.

Merasakan sedikit getaran tak terduga di vagina bisa menjadi pengalaman yang normal.

Namun, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya.

Yuk, ketahui lebih lanjut!

Baca Juga: 10 Kesalahpahaman Tentang Kesehatan Organ Intim yang Masih Banyak Dipercaya

Penyebab Vagina Terasa Geli

Vagina Terasa Geli
Foto: Vagina Terasa Geli (Bustle.com)

Penyebab vagina terasa geli sebenarnya tidak selalu jelas.

Bagi banyak orang, sensasi itu datang dan pergi secara sporadis.

Akibatnya, seseorang mungkin ragu untuk melaporkannya ke dokter atau mendiskusikannya dengan orang lain.

Ini mungkin menjadi salah satu alasan kuat mengapa penelitian mengenai sensasi vagina ini masih kurang.

Meskipun demikian, beberapa kemungkinan penyebab sensasi geli dan bergetar di dalam atau di sekitar vagina adalah:

1. Disfungsi Dasar Panggul

Dasar panggul adalah lapisan otot dan ligamen yang menghubungkan tulang panggul dengan dasar tulang belakang.

Ini mendukung berbagai organ dan struktur, termasuk rektum dan kandung kemih.

Pada wanita, otot dasar panggul juga menopang rahim dan mengelilingi vagina.

Istilah disfungsi dasar panggul menggambarkan penurunan kontrol otot-otot dasar panggul.

Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki otot dasar panggul yang lemah atau kencang.

Kondisi ini cukup umum terjadi, menurut studi yang diterbitkan di jurnal Obstetrics & Gynecology pada 2014.

Sekitar 1 dari 4 wanita dewasa di Amerika Serikat mengalami setidaknya 1 kali.

Disfungsi dasar panggul dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kejang otot.

Ketika otot-otot dasar panggul kejang, ini mungkin terasa seperti ada getaran dan sensasi geli di vagina.

Gejala potensial lain dari disfungsi dasar panggul, yaitu:

  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Pengosongan kandung kemih yang tidak maksimal.
  • Sembelit.
  • Buang air besar yang menyakitkan.
  • Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan di punggung bawah, vagina, atau dubur.
  • Rasa sakit selama atau setelah rangsangan seksual atau hubungan seksual.

2. Kejang Otot

Kejang otot adalah kontraksi tiba-tiba atau tidak disengaja dari satu atau lebih otot.

Ketika kejang otot terjadi, mereka dapat menyebabkan vagina terasa geli.

Beberapa faktor yang dapat dapat menyebabkan kejang otot adalah:

Kejang otot juga dapat terjadi sebagai reaksi terhadap zat atau obat-obatan tertentu, seperti:

  • Kafein.
  • Pseudoefedrin.
  • Albuterol.
  • Obat kombinasi Adderall.

Pada kebanyakan kasus, kejang otot tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

Namun, ini bisa menjadi gejala dari kondisi neurologis yang mendasarinya.

Jika terjadi karena kondisi neurologis, gejala lain yang biasanya juga dialami adalah:

  • Kelemahan otot.
  • Atrofi otot.
  • Mati rasa atau kesemutan.
  • Gaya berjalan yang tidak normal.
  • Masalah dengan bicara atau menelan.

Baca Juga: 10 Makanan Penyebab Keputihan, Yuk Kurangi!

3. Vaginismus

Kemungkinan penyebab vagina terasa geli lainnya adalah vaginismus.

Ini adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan kejang otot dasar panggul di sekitar vagina, dan nyeri pada lubang vagina.

Pada kebanyakan kasus, vaginismus merupakan tindakan refleksif.

Ini biasanya terjadi ketika seseorang mencoba memasukkan sesuatu ke dalam vagina.

Baca Juga: Bibir Vagina Bengkak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

Wanita yang mengalami vaginismus biasanya mengalami rasa sakit selama pemeriksaan panggul, hubungan seksual, atau saat memasukkan tampon.

Pada kasus yang parah, wanita dengan vaginismus sama sekali tidak bisa melakukan hubungan seksual.

Kondisi ini disebut vaginismus derajat 5 yang parah.

Menurut studi pada 2019 di jurnal Sexual Medicine.

Peneliti belum mengetahui penyebab pasti dari vaginismus.

Ini mungkin terkait dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan sebelumnya dari salah satu dari berikut ini:

  • Memasukkan tampon untuk pertama kalinya.
  • Pemeriksaan panggul.
  • Hubungan seksual dengan paksaan.
Perubahan suhu tubuh dapat mempengaruhi kenyamanan dan sensasi di area vagina, termasuk vagina...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb