Abses pada Kucing: Jenis, Gejala, hingga Pengobatan
3. Demam
Abses pada kucing bisa menimbulkan demam. Demam adalah respon terhadap infeksi.
Selain demam, kucing juga bisa merasa lemas dan lesu ini karena tubuhnya sedang melawan infeksi.
4. Lemas dan Kehilangan Nafsu Makan
Kucing yang mengalami abses juga bisa merasa kehilangan nafsu makan dan terlihat kurang ada tenaga.
Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan asupan nutrisi sehingga tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas.
5. Kulit Berair atau Bernanah
Kulit yang berair atau bernanah adalah gejala khas abses pada kucing dan menandakan infeksi yang serius.
Nanah adalah kumpulan sel darah putih, bakteri, dan jaringan mati, yang merupakan hasil dari respons tubuh terhadap infeksi.
Jika abses pecah, bisa mengeluarkan nanah, yang memerlukan pembersihan dan perawatan medis untuk menghindari infeksi lebih lanjut.
6. Perilaku Menggaruk atau Menjilat
Kucing mungkin sering menjilat atau menggaruk area yang terinfeksi.
Perilaku menggaruk atau menjilat yang berlebihan pada kucing dapat menjadi tanda adanya abses.
Kucing cenderung menjilat atau menggaruk area yang terinfeksi atau sakit sebagai upaya untuk meredakan rasa tidak nyaman.
Namun, perilaku ini dapat memperburuk kondisi abses dengan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Menggambar Kucing yang Mudah dan Sederhana untuk Si Kecil
Pengobatan Abses pada Kucing
Penanganan abses pada kucing harus dilakukan oleh dokter hewan.
Berikut adalah langkah-langkah penanganan abses pada kucing yang bisa dilakukan dokter hewan.
1. Pemeriksaan
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi kucing yang sakit dan menentukan lokasi munculnya abses.
Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah foto Rontgen atau USG, tes darah, dan analisis nanah untuk memastikan jenis kuman penyebab abses pada kucing.
2. Tindakan Medis
Salah satu penanganan utama abses adalah mengobati abses pada kucing sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan infeksi.
3. Menjaga Cairan
Jika kucing tidak mau makan, dokter hewan akan memberikan kucing dengan makanan yang berbeda dari biasanya untuk mengembalikan selera makannya.
4. Jaga Kebersihan Mata dan Hidung
Menjaga kebersihan mata dan hidung bertujuan untuk membantu mengurangi infeksi dan mencegah infeksi melebar ke area lain.
5. Berikan Obat Demam khusus Kucing
Dokter hewan akan mengobati kucing dengan obat demam khusus kucing untuk membantu mengurangi demam dan sakit lainnya.
Namun, sebelum memberikan penanganan di atas, dokter hewan perlu melakukan pemeriksaan untuk menyesuaikan pengobatan yang tepat.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen atau USG, tes darah, dan analisis nanah untuk memastikan jenis kuman penyebab abses pada kucing.
Baca Juga: 5 Karakteristik Kucing British Shorthair, Punya Pipi Tembem!
Itulah informasi seputar abses pada kucing. Semoga membantu, Moms!
- https://www.animaltrust.org.uk/conditions/abcesses-cats/#:~:text=An%20abscess%20is%20a%20painful,abscesses%20if%20they%20are%20fighting.
- https://www.purina.co.uk/articles/cats/health/symptoms/cat-absecess
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.