19 September 2023

Viral Bayi Dikerok hingga Lebam, Bolehkah Dilakukan?

Cukup berbahaya dilakukan pada bayi di bawah 1 tahun
Viral Bayi Dikerok hingga Lebam, Bolehkah Dilakukan?

Foto: Freepik

Dampak Bayi Dikerok

Kerokan (Orami Photo Stock)
Foto: Kerokan (Orami Photo Stock)

Kerokan memang tradisi di Indonesia, tapi jika dilakukan pada bayi tentunya tidak direkomendasikan, ya Moms.

Sebab, kerokan adalah tindakan berupa menggesekan benda pada kulit yang akhirnya menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit.

Kerokan tidak disarakan bagi bayi dan anak-anak yang masih kecil karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain.

Apalagi, kulit bayi masih sangat tipis dan rentan. Kerokan akan menimbulkan bahaya, yaitu:

1. Proses Kerokan

Seperti yang disebutkan di atas, proses kerokan menimbulkan pelebaran pembuluh darah di kulit.

Kulit bayi masih sangat rentan, jadi tidak baik jika membuat pembuluh darahnya terbuka dan melebar.

Jika dilakukan, menyebabkan sejumlah masalah kulit. Seperti rasa nyeri, kulit kemerahan, hingga kulit bengkak.

2. Kandungan dan Minyak

Kerokan biasanya menggunakan minyak-minyakan.

Zat dalam minyak bisa menyebabkan iritasi pada kulit anak apabila kerokan menimbulkan luka.

Kerokan juga belum tentu bermanfaat bagi Si Kecil, Moms.

Meski banyak orang dewasa mengaku kerokan membuat nyaman, tapi bisa saja tidak buat bayi.

Cara Mengatasai Masuk Angin selain Dikerok

Ilustrasi Kompres Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Kompres Anak (Orami Photo Stock)

Daripada mengerok anak, sebenarnya ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi gejala sakit atau masuk angin pada anak, lho Moms.

  1. Kompres air hangat, Moms bisa meletakkan kain yang dibasahi dengan air hangat di dahi bayi saat Si Kecil.
  2. Meningkatkan asupan cairan bayi, ketika anak mengalami demam ringan, penting untuk memastikan bahwa mereka tetap terhidrasi. Moms bisa memberikan ASI atau air minum dalam jumlah cukup.
  3. Mandi air hangat, dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi, karena penguapan air dari tubuhnya membantu meredakan panas.

Lalu, bagaimana jika dikerok menggunakan bawang merah?

Perlu diingat bahwa bayi sangat sensitif dan lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa sehingga lebih rentan terhadap iritasi dan luka.

Selain itu, bayi juga lebih rentan terhadap efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.

Oleh karena itu, jika anak terbiasa kerokan, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter, ya.

Baca Juga: Kompres Dingin atau Panas saat Demam, Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!

Itulah informasi seputar bayi 13 bulan dikerok. Bagaimana tanggapan Moms?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb