Doa Kelancaran Bicara agar Anak Makin Percaya Diri
2. Hindari Berbicara Dengan Bahasa Bayi
Berbicara dengan bayi juga perlu dilakukan dengan baik. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahasa yang benar.
Sebagai orang tua, kita sering kali tak sadar menggunakan bahasa bayi.
Bahasa tersebut justru bisa ditiru oleh anak dan pada akhirnya anak kita justru tidak terbiasa dengan bahasa yang benar.
3. Ajak Membaca Buku Cerita
Buku cerita anak umumnya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Membaca buku bisa memperkaya kosa kata anak, sekaligus melatihnya dalam mendengarkan dan berbicara.
Pada studi yang dipublikasikan di Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, membacakan satu buku tiap hari bisa membuat anak terpapar 1,4 juta kata lebih banyak dibandingkan anak-anak yang semasa kecilnya tidak pernah dibacakan cerita.
4. Ajak Anak Bernyanyi
Lagu dan nyanyian bisa membantu memperkaya kosa kata anak.
Ada banyak lagu anak-anak yang bisa dinyanyikan dengan ekspresif dan penuh semangat.
Menyanyikan lagu anak selain membantu kelancaran berbicara juga membantu perkembangan anak.
5. Ajak Bermain di Luar
Ketika Moms mengajak anak bermain di luar, ada banyak objek yang bisa dilihat olehnya.
Mulai dari kendaraan, tanaman, hewan, hingga benda-benda lain.
Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga Ia mungkin akan banyak bertanya pada Moms nama-nama objek yang Ia lihat.
Dengan mengetahui hal-hal baru, anak akan memperkaya kosa katanya terhadap objek yang Ia lihat.
Mengajak anak belajar berbicara sambil bermain di luar tentu akan sangat menyenangkan.
6. Perhatikan Kualitas Komunikasi
Memperhatikan kualitas komunikasi anak sangat penting karena ini berdampak pada perkembangan bahasa, sosial, dan emosional mereka.
Kualitas komunikasi yang baik membantu anak membangun keterampilan komunikasi yang efektif, meningkatkan pemahaman sosial, dan membentuk pola pikir yang positif.
Perhatikan bagaimana anak berkomunikasi. Jika anak mengalami kesulitan dalam artikulasi atau pelafalan, tetap dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari koreksi yang terlalu keras.
Modelkan ucapan yang benar tanpa mengejek atau menegur.
Memahami bahasa dengan baik adalah dasar penting dalam belajar dan berkomunikasi.
Jika anak memiliki kualitas komunikasi yang baik, mereka akan lebih mampu mengartikan informasi, instruksi, dan cerita dengan benar
7. Batasi Penggunaan Gadget
Pembatasan penggunaan gawai atau gadget untuk anak memiliki sejumlah alasan penting terkait perkembangan dan kesejahteraan anak.
Meskipun teknologi memiliki manfaatnya, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar dapat berdampak negatif pada aspek-aspek tertentu dalam kehidupan anak.
Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar mungkin memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berbicara, berinteraksi secara verbal, atau bermain dengan mainan yang merangsang perkembangan kognitif mereka.
Baca Juga: 5 Doa Mengusir Setan, Baca Doa Ini Saat Jin Mulai Mengganggu
Adab dan Tips Berbicara di Depan Umum
Sebab turunnya ayat tersebut disebutkan dalam Alquran berkaitan dengan kisah Nabi Musa.
Beliau adalah seorang nabi yang lidahnya kurang fasih dalam berbicara. Ini karena pada saat kecil dirinya mendapatkan tantangan dari Fir’aun yang merasa takut.
Fir’aun menyuruh agar Nabi Musa dihidangkan buah kurma merah dan juga bara api. Kemudian dirinya yang masih kecil disuruh untuk memilih di antara keduanya.
Ini untuk membuktikan bahwa Nabi Musa adalah manusia biasa menurut Firaun, bukan anak kecil yang membahayakan.
Lalu, Nabi Musa pun memilih bara api kemudian dikunyah sehingga lidahnya terbakar.
Inilah yang menyebabkan Nabi Musa kurang fasih dalam berbicara.
Sehingga dirinya memanjatkan doa kelancaran bicara sebagai ‘senjata’ menjalankan tugasnya sebagai nabi.
Selain memanjatkan doa kelancaran bicara, ada beberapa hal yang harus diketahui saat berbicara di depan umum, seperti:
- Mengucapkan Basmalah
Sebab, hal baik yang tidak dimulai dengan basmalah maka akan terputus barokahnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.