Kartilago atau Tulang Rawan dan Jenis Cedera yang Mungkin!
3. Disk Hernia
Ketika bahan seperti gel di dalam disk kartilago menonjol melalui kartilago luar, itu dikenal sebagai disk hernia atau slip.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan degeneratif sebagai efek samping dari penuaan.
Seseorang mungkin mengalami kecelakaan parah atau cedera punggung yang dapat menyebabkan herniasi diskus.
Kondisi ini menyebabkan nyeri di punggung, bahkan rasa sakitnya sering turun ke kaki.
Sayangnya, kerusakan ini dapat menjadi bagian dari proses degeneratif alami tubuh.
Untuk mengurangi kerusakannya, upayakan menjaga berat badan sehat, melatih fleksibilitas dan latihan kekuatan, serta hindari latihan berlebihan.
4. Usia dan Degenerasi
Proses penuaan alami juga dapat menyebabkan kerusakan kartilago.
Seiring bertambahnya usia, kartilago cenderung mengalami degenerasi dan menipis, yang dapat menyebabkan gejala seperti osteoarthritis.
5. Beberapa Gerakan Berulang
Aktivitas atau gerakan berulang tertentu dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan keausan kartilago, terutama pada sendi-sendi yang sering digunakan, seperti lutut, pinggul, atau bahu.
Ini dapat terjadi pada pekerja yang melakukan gerakan berulang dalam pekerjaan mereka atau atlet yang melakukan latihan yang sama secara berulang.
6. Beban Berlebihan
Beban berlebihan pada sendi, seperti angkat beban yang berat secara berlebihan atau berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa istirahat yang cukup.
7. Perubahan Struktural Sendi
Perubahan dalam struktur sendi, seperti ketidaknormalan bentuk tulang atau pergeseran sendi, dapat meningkatkan risiko cedera.
Misalnya, tulang yang tidak sejajar atau tidak terpasang dengan baik dapat menghasilkan tekanan yang tidak merata pada kartilago.
8. Inflamasi dan Penyakit Sendi
Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau kondisi medis lainnya seperti lupus dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan kartilago di sendi-sendi.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Tulang Pergelangan Kaki untuk Edukasi Anak
Cara Mengatasi Kartilago Cedera
Selama bertahun-tahun, dokter telah menemukan beberapa metode yang dapat merangsang pertumbuhan kartilago baru.
Dilansir dari Healthline, teknik ini biasanya digunakan untuk kartilago artikular pada persendian. Contohnya meliputi:
1. Artroplasti Abrasi
Prosedur ini melibatkan penggunaan instrumen berkecepatan tinggi khusus yang disebut duri.
Instrumen tersebut digunakan untuk membuat lubang kecil di bawah kartilago yang rusak, sehingga merangsang perbaikan dan pertumbuhannya.
2. Implantasi Kondrosit Autologus
Teknik perbaikan ini membutuhkan dua langkah.
Pertama, dokter mengambil sepotong kartilago yang sehat dari seseorang dan mengirimkan sampel kartilago ke laboratorium.
Di laboratorium, sel-sel tersebut “dibiakkan” dan dirangsang untuk tumbuh.
Orang tersebut kemudian menjalani operasi, di mana kartilago yang rusak diangkat dan diganti dengan yang baru tumbuh.
Baca Juga: 5+ Fungsi Tulang Paha dan Jenis Gangguan yang Bisa Terjadi!
Seorang ahli bedah juga melakukan perbaikan lainnya.
Karena memerlukan beberapa prosedur pembedahan, dokter biasanya hanya melakukannya pada pasien berusia muda dengan cedera tunggal, yaitu 2 sentimeter atau lebih.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.