83 Kata-Kata Kopi yang Menenangkan Jiwa, Yuk Disimak!

38. "Kopi tidak pernah ragu untuk memberi inspirasi pada siapapun, bahkan pedagang kaki lima sekalipun."

39. "Kopi itu bagai kehidupan, ada pahitnya ada manisnya. Pahitnya kayak mulut tetangga, manisnya kayak aku."

Baca Juga: Tahapan dan Produk Make Up Remaja Perempuan, Tampil Cantik Tanpa Berlebihan!

40. "Aku hanya penikmat secangkir aroma kopi, mana bisa aku mendapatkan gadis jelita penikmat senja."

41. "Jadilah seperti kopi, yang akan tetap menjadi candu, meski dalam pahit dan pekat."

42. “Kopiku memang lebih hitam dari rambutmu, tetapi tidak lebih manis dari senyummu.”

43. “Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.” - Joko Pinurbo

44. "Depresi itu ketika kamu kehabisan kopi yang biasa diseruput di malam hari."

45. "Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku." - Fiersa Besari

46. "Lelaki itu seperti segelas kopi. Mereka kuat, hangat, dan akan senantiasa menjagamu baik siang maupun malam."

47. "Dari candu kopi saja aku bisa lepas, apalagi cuma dari kamu yang sekadar masa lalu." - Boy Candra

48. “Kopi apa yang paling pahit? Kopilih dia daripada aku.”

49. “Kopi. Cairan hitam pekat yang pahit. Mirip dengan pahitnya hidup atau pahitnya sindiran mertua.”

50. “Jadi ngiri sama kopi, pahit aja banyak yang suka.”

51. “Kopi aja bisa bikin deg-degan, apalagi kamu.”

52. “Bukan cuma kopi yang bisa jadi dingin. Hati juga bisa dingin kalo cuma dibiarin.”

53. “Balikan sama mantan itu seperti orang nyeduh ampas kopi, berharap rasa yang sama. Padahal tinggal sisa.”

Baca Juga: Review Pompa ASI Real Bubee Elektrik Ganda Double 8028 oleh Moms Orami, Desainnya Cantik!

Kata-Kata Kopi tentang Cinta

Kata-kata kopi yang terakhir adalah tentang cinta.

Ternyata cinta juga bisa diungkapkan melalui kata-kata kopi. Coba saja langsung lihat kata-kata cinta yang ada di bawah ini!

54. "Kamu dan kopi adalah dua hal yang sama. Sama-sama bikin aku jatuh cinta."

55. "Sepahit-pahitnya kopi, lebih pahit lagi kalau nggak ada kamu di sisiku."

56. "Melukismu di kala senja, memanggil namamu sampai ujung dunia. Sungguh tidak ada yang lebih pilu selain hati dan ombak yang menderu."

57. "Kopi itu hangat dan menenangkan, seperti pria yang kusanding sekarang."

58. “Kopi sempurna karena rasa pahitnya. Demikian pula cinta.” - Maman Suherman

59. “Keberadaanmu bagaikan secangkir kopi yang aku butuhkan setiap pagi, yang dapat mendorongku untuk tetap bersemangat menjalani hari.”

60. “Jika kamu menyukai kopi dan senja, maka biarkan aku mencintaimu tanpa henti dan tanpa jeda.”

61. “Rindu ini telah mengendap ikhlas walau tak terbalas. Seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk.”