14 November 2023

Kisah Nabi Muhammad SAW, Suri Tauladan Umat Islam!

Dari kisah Nabi Muhammad SAW, Moms bisa mengajarkan si kecil cara untuk bersikap santun
Kisah Nabi Muhammad SAW, Suri Tauladan Umat Islam!

Setelah itu, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu:

"Bacalah dalam nama Tuhanmu Yang menciptakan; menciptakan manusia dari segumpal darah.

Baca, dan Tuhanmu Maha Dermawan Yang mengajar dengan pena; mengajari manusia apa yang dia tidak tahu.” (QS Al-'Alaq: 1-5).

'Iqra', yang berarti 'baca', merupakan perintah untuk membaca dan memahami tanda-tanda yang Allah SWT simpan di dunia.

Hal ini dimaksudkan agar umat Muslim dapat mengenali hikmah dan rahmat-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Manusia hanya perlu berusaha mencari tahu hikmah dalam setiap kejadian.

Itu juga merupakan perintah untuk belajar, melalui pengalaman dan pemahaman.

Dan sebagai manusia yang terus mencari ilmu, ingatlah selalu untuk tidak sombong dengan ilmu yang telah diperoleh. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, ilmu memiliki derajat yang amat mulia.

2. Memiliki Kerendahan Hati dan Cerdas

Nabi Muhammad menekankan pentingnya terus belajar dan tetap rendah hati, mengakui bahwa masih banyak yang belum diketahui.

Beliau memberikan contoh nyata tentang bagaimana memadukan pengetahuan dan kerendahan hati.

Salah satunya saat melindungi kota Madinah dari serangan, beliau telah mengumpulkan beberapa pandangan dari para sahabatnya saat memutuskan strategi militer terbaik.

Berbagai masukan didapati dan akhirnya beliau memilih salah satu strategi meski bukan dari pendapatnya sendiri.

Ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW mempertahankan kerendahan hati dan intelektualnya, dan masih mendengarkan orang lain untuk membagikan ilmunya.

Ini dapat menjadi pelajaran untuk selalu menunjukkan kerendahan hati dalam semua aspek kehidupan.

3. Pemimpin yang Bijaksana

Baik dalam kehidupan pribadi, sebagai pemimpin, dalam kehidupan sosial serta statusnya sebagai seorang nabi, Nabi Muhamad adalah sosok yang ideal.

Dia mampu menempatkan sesuatu dalam tempatnya secara bijaksana. Ini juga yang membuat banyak orang memutuskan untuk masuk Islam.

Penelitian dari Advances in Social Sciences Research Journal menemukan bahwa teknik kepemimpinan Nabi Muhammad SAW berperan penting dalam menyebarluaskan pesan Islam.

Kepemimpinannya efektif dalam mencapai tujuan menyampaikan ajaran Islam kepada dunia.

4. Memiliki Hati yang Lembut

Setiap kisah Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita akan perlakuannya yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap orang lain, ditandai dengan perhatian, cinta, dan senyuman.

Beliau selalu memberikan contoh bagaimana memperlakukan sesama dengan hati yang penuh kelembutan.

Beliau pernah berkata: "Bahkan senyuman adalah sebuah amal."

Dahulu kala, ada pemuda berusia dua puluhan yang benci pergi ke masjid. Dia hanya akan pergi ketika ibunya memaksanya.

Ketika dia pergi ke sana, yang dia lihat hanyalah wajah kebencian dan ketidakpuasan.

Suatu hari dia merasa tersesat dan sendirian dan menemukan dirinya berada di depan masjid.

Saat dia berdiri di luarnya, seorang laki-laki asal Suriah muncul dan dia memiliki senyum lebar di wajahnya dan dia tersenyum padanya dengan tulus.

Saudara ini memiliki sinar di wajahnya. Pemuda itu tidak dapat memahami mengapa dia tersenyum padanya dan benar-benar menyapanya.

Pemuda itu kemudian memiliki keinginan yang kuat itu untuk mencari pria tersebut dan dia akhirnya menjadi muridnya dan belajar dasar-dasar Islam darinya.

Senyuman itulah yang membawa pemuda yang bingung ini ke dalam Islam. Ini merupakan praktik sederhana dari apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat memancarkan senyuman.

Siapa sangka hanya dengan sebuah senyuman, seseorang bisa tergerak hatinya untuk berubah.

5. Memiliki Tingkah Laku yang Santun

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan penuh cinta dan hormat.

Rasul menekankan pentingnya memperlakukan orang yang dicintai dengan penggunaan kata-kata yang baik.

Tentunya ini tidak mudah untuk dilakukan, tetapi dapat dicapai jika bersungguh-sungguh melakukannya.

Nabi Muhammad yang berdoa untuk segala sesuatu yang dapat dipikirkan, memberi inspirasi tentang bagaimana beliau berurusan dengan kaumnya dan orang lain.

Dari Nabi Muhammad juga terdapat pelajaran bagaimana untuk mempertimbangkan situasi setiap orang dan menanganinya dengan kata-kata yang lembut dan tidak dengan kekerasan.

Seperti sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang tidak memiliki belas kasihan, tidak akan menunjukkan belas kasihan.” (HR Muslim).

Ada banyak pelajaran penting dari kisah Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir.

Semoga Moms bisa mengajak Si Kecil untuk mengikuti semua suri tauladan yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Aamiin.

  • https://www.researchgate.net/publication/283181029_The_Prophet_Muhammad's_Leadership_An_Islamic_View
  • https://www.biography.com/religious-figure/muhammad
  • https://www.havehalalwilltravel.com/prophet-stories-islam-quran
  • https://www.islamicity.org/5659/the-story-of-a-smile-and-the-healing-hands-of-the-prophet-muhammad/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb