Kucing Muntah Kuning? Ini Penyebab hingga Tips Mengatasinya
6. Menelan Bola Rambut (Hairball)
Kucing secara alami adalah hewan yang sangat teliti membersihkan dan merawat diri mereka sendiri, lho.
Saat kucing merawat dirinya sendiri, struktur kecil seperti kait di lidahnya akan menelan bulu yang rontok dan mati.
Sebagian besar bulu melewati saluran pencernaan tanpa masalah, tetapi terkadang rambut tetap berada di perut dan membentuk bola rambut.
Bola rambut dapat berperan atau menyebabkan kucing memuntahkan makanan yang tidak tercerna.
Meskipun kucing memuntahkan hairball, kadang-kadang bisa menjadi normal dan bukan masalah.
Namun, waspada apabila kucing muntah kuning berlarut-larut akibat banyak menelan hairball, Moms.
Baca Juga: Tanpa Racun dan Alami, Tengok 21 Cara Mengusir Tikus di Rumah yang Ampuh
7. Alergi Makanan
Dalam hal alergi makanan, kebanyakan kucing sebenarnya alergi terhadap protein dibandingkan sumber nutrisi lainnya.
Pola makan terhidrolisis adalah makanan yang telah melalui proses di mana protein dipecah menjadi komponen asam amino individu.
Ini mencegah sistem kekebalan kucing mengidentifikasi makanan yang mengandung alergen.
Kucing muntah kuning akibat alergi makanan perlu segera mendapat pertolongan medis dari dokter.
Gejalanya selain muntah, juga menunjukkan penurunan berat badan, lemas, hingga kekurangan cairan.
8. Kucing Makan Terlalu Cepat
Beberapa kucing mungkin makan terlalu cepat dan ini dapat menyebabkan mereka memuntahkan makanan yang tidak tercerna.
Memberi makan kucing dari mainan puzzle makanan dapat membantu memperlambatnya, lho.
Wadah makanan dari puzzle, adalah sumber permainan dan pembelajaran yang bagus untuk kucing.
Kegunaan dari menggunakan wadah seperti ini adalah untuk memperlambat waktu makan agar tidak muntah kuning.
Jika kucing secara rutin makan dari wadah puzzle tersebut dan masih memuntahkan makanannya, bicarakan dengan dokter hewan, ya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Game Kucing yang Lucu dan Menggemaskan
Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning
Jika kucing muntah kuning satu kali dan tidak ada tanda-tanda penyakit lain, maka hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, Moms harus mengawasi kucing dengan baik selama satu atau dua hari untuk memastikan dia makan, minum, dan berperilaku normal.
Berikut sejumlah cara untuk meredakan gejala muntah kuning yang dialami kucing.
1. Konsultasi Dokter Hewan Terdekat
Saat kucing Moms mulai berhenti makan, lesu, atau terus muntah, hubungi dokter hewan untuk konsultasi.
Dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk menahan makanan selama 12-24 jam.
Sebagai pertolongan pertama, Moms disarankan untuk memberikan makanan lunak, atau datang langsung untuk melakukan pemeriksaan.
Jika kucing terlihat lesu dan tersiksa saat muntah, segera bawa ke klinik hewan terdekat.
2. Memberikan Terapi Simtomatik
Perawatan kucing muntah kucing sangat bervariasi berdasarkan penyebabnya.
Beberapa pengobatan yang mungkin akan disarankan oleh dokter adalah memberikan cairan.
Jika pemeriksaan fisik tidak menunjukkan kelainan, dokter hewan mungkin memilih untuk melakukan beberapa terapi simtomatik.
Terapi yang dimaksud seperti pemberian cairan secara subkutan (di bawah kulit).
Bahkan jika hewan tidak mengalami dehidrasi secara klinis, pemberian cairan dapat menjadi penting untuk mempertahankan hidrasi.
Karena saat kucing muntah, kemungkinan besar mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan akibat muntah dan kegagalan untuk menahan air.
3. Infus Cairan di Klinik
The Journal of Physiology menjelaskan hewan mungkin akan mengalami dehidrasi saat banyak cairan yang keluar dari dalam tubuhnya.
Kondisi ini bisa ditandai dengan turunnya nafsu makan pada hewan.
Beberapa bentuk terapi cairan diberikan untuk hampir setiap penyebab muntah. Jika hewan sangat dehidrasi atau lemah, cairan infus sering direkomendasikan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.