14 Februari 2024

Love Bombing: Pengertian, Tanda, dan Cara Mengatasinya!

Ternyata cukup berbahaya dalam hubungan. lho Moms
Love Bombing: Pengertian, Tanda, dan Cara Mengatasinya!

5. Memperkuat Siklus Manipulasi dan Kekerasan

Love bombing seringkali digunakan sebagai alat manipulasi dalam hubungan yang abusif.

Pelaku love bombing dapat beralih ke perilaku kasar dan mengendalikan setelah mendapatkan kepercayaan dan kontrol atas korban.

Hal ini menciptakan siklus manipulasi dan kekerasan yang sulit untuk diputuskan.

Baca Juga: Arti 15 Nama Marga Korea, Yuk Pahami dan Pelajari Moms!

Fase Love Bombing

Ilustrasi Pasangan Protektif
Foto: Ilustrasi Pasangan Protektif

Love bombing cenderung terjadi dalam tiga fase yang berbeda, di antaranya:

1. Fase Idealisasi

Pada fase ini, pasangan membanjiri Moms dengan cinta dan kasih sayang berlebihan untuk menarik perhatian dan meyakinkan Moms untuk membuka diri.

Pada awalnya, ini mungkin terasa terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau mudah membuat Moms terbawa perasaan.

2. Fase Depresiasi

Setelah Moms membuka diri dan merasa nyaman dalam hubungan, tanda-tanda bahaya mulai muncul. Dads mungkin mencoba untuk mengendalikan Moms dengan berbagai cara.

Dads mungkin lebih menuntut waktu Moms dan marah jika Moms membuat rencana tanpa mereka.

Pasangan juga bisa mencoba untuk membatasi akses Moms kepada teman-teman dan keluarga, serta meragukan perasaan dengan membuat merasa tidak ada yang salah dengan perilaku mereka.

3. Fase Penolakan

Ketika Moms menghadapinya tentang perilaku mereka yang merusak atau mencoba untuk mengatur batasan-batasan yang sehat.

Dads mungkin menghindari tanggung jawab dengan menolak untuk bekerja sama dan berkompromi, atau dengan meninggalkan hubungan.

Ini bisa membuat Moms merasa bingung, bingung, atau seolah-olah Moms gagal untuk memperbaiki masalah.

Baca Juga: 5+ Arti Gelang Hitam dalam Hubungan Percintaan, Lagi Viral!

Cara Mengatasi Love Bombing

Konsultasi dengan Psikolog
Foto: Konsultasi dengan Psikolog (Thebalance.com)

Love bombing, meskipun tampak seperti luapan kasih sayang, sebenarnya adalah taktik manipulasi yang berbahaya.

Jika Moms merasa terjebak dalam love bombing, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melepaskan diri:

1. Tetapkan Batasan yang Jelas

Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan Moms. Jelaskan kepada pelaku apa yang Moms anggap nyaman dan tidak nyaman.

Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" pada permintaan yang tidak wajar.

2. Jaga Jarak dan Perlahan Lepaskan Diri

Jika Moms yakin bahwa Moms sedang menjadi korban love bombing, jaga jarak dan perlahan lepaskan diri dari hubungan tersebut.

Jelaskan alasan Moms kepada pelaku dengan tegas dan tanpa keraguan.

3. Cari Dukungan dari Orang Terpercaya

Berbicaralah dengan orang yang Moms percaya, seperti keluarga, sahabat, atau profesional, tentang apa yang Moms alami.

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu Moms melewati masa sulit ini.

4. Cari Bantuan Profesional

Jika Moms merasa trauma dan kesulitan untuk melepaskan diri dari love bombing, carilah bantuan profesional dari psikolog atau terapis.

Bantuan profesional dapat membantu Moms untuk memahami situasi Moms, menyembuhkan trauma, dan membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Demikian itulah informasi lengkap mengenai love bombing yang bisa Moms ketahui. Apakah Moms masuk ke dalam daftar korban situasi ini?

Jika dirasa Moms adalah sosok korban dari love bombing, segera cari bantuan profesional jika dibutuhkan, ya!

  • https://www.verywellmind.com/what-is-love-bombing
  • https://health.clevelandclinic.org/love-bombing

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb