20 Oktober 2023

Catat, Ini Panduan Jenis dan Ukuran Sepatu Anak sesuai Umur

Jangan sampai Si Kecil jadi tidak nyaman dengan sepatunya
Catat, Ini Panduan Jenis dan Ukuran Sepatu Anak sesuai Umur

Foto: Orami Photo Stock

Cara Memilih Sepatu yang Cocok untuk Anak

Anak Memakai Sepatu (Unsplash.com)
Foto: Anak Memakai Sepatu (Unsplash.com)

Bahasan selanjutnya terkait panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur adalah tentang jenis sepatu.

Ukuran sepatu anak sesuai umur bukan satu-satunya kriteria yang harus dipenuhi agar kaki Si Kecil nyaman.

Pastikan Moms mempertimbangkan hal-hal berikut ini saat membali sepatu untuk anak:

1. Perhatikan Bahan Sepatu

Bahan sepatu untuk pre-walker maupun anak yang sudah bisa berjalan harus fleksibel.

Salah satu cirinya adalah Moms dapat merasakan jari-jari kaki bayi saat sepatu ditekan.

Selain itu, dalam panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur, sepatu juga terbuat dari bahan yang fleksibel dan breathable.

Sebab ini bisa memungkinkan sirkulasi udara baik.

Moms bisa memilih jenis sepatu kulit, kain, atau kanvas.

Hindari membeli sepatu berbahan plastik atau karet karena akan membuat kaki anak cepat berkeringat dan tak nyaman.

2. Model Sepatu Juga Menentukan Kenyamanan

Bahasan terkait panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur selanjutnya berfokus ke kenyamanannya.

Tidak hanya menentukan ukuran sepatu anak sesuai umur yang pas, tetapi bentuk, dan kenyamanan harus menjadi pertimbangan utama saat membeli sepatu anak.

Tren model sepatu bayi zaman sekarang memang sangat lucu dan modis, mulai dari sepatu boot sampai sepatu high heels untuk anak pun ada.

Namun, alas kaki modis semacam ini tidak disarankan untuk anak keci.

Pasalnya, ini tidak akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk anak-anak pada tahap belajar berjalan atau melangkah.

3. Pilih Sol Anti Selip

Sepatu Anak (Unsplash.com)
Foto: Sepatu Anak (Unsplash.com)

Dalam panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur selanjutnya masuk ke bagian penggunaan sol.

Sepatu dengan sol anti selip yang fleksibel disarankan untuk anak-anak untuk membantunya berdiri dengan tegak.

Cirinya, Moms bisa dengan mudah menekuk ujung sepatu sekitar 40 derajat.

Sol kulit atau karet yang tidak licin terutama yang memiliki lekukan atau tonjolan, akan mencegah Si Kecil tergelincir saat ia sudah lebih aktif berjalan.

4. Padding Harus Nyaman

Sepatu untuk anak yang mulai berjalan memerlukan padding atau lapisan dalam sepatu yang kuat menyangga namun empuk di bagian belakang tumit dan sekitar pergelangan kaki.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang bisa menyebabkan pergelangan kaki bayi lecet.

Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Sepatu Putih Agar Tetap Terlihat Baru

5. Pengait Sepatu yang Aman

Tak hanya menentukan ukuran sepatu anak sesuai umur yang pas, tetapi pastikan sepatu jalan bayi mudah dipasang di kaki bayi.

Itulah panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur yang juga tidak boleh Moms sepelekan.

Pastikan juga agar sepatu tidak mudah terlepas dengan sendirinya, terutama setelah ia mulai berjalan.

Dibandingkan dengan slip-on yang mudah dipasang namun juga mudah dilepas, sepatu dengan tali maupun penutup velcro lebih direkomendasikan.

6. Beri Sedikit Jarak Pada Ukuran Sepatu Anak

Sangat penting untuk memastikan sepatu yang digunakan anak tidak terlalu kecil.

Ini adalah panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur yang juga tak boleh disepelekan.

Sepatu wajib memiliki ruang untuk jari-jari kaki bergerak bebas dan tak menabrak ujung sepatu.

Untuk mengantisipasi hal ini, Moms bisa tambahkan 1-2 cm pada ukuran sepatu yang akan dibeli.

Tujuannya untuk memberi ruang gerak yang cukup pada kaki anak sehingga tak membatasi pertumbuhan pada kaki mereka.

7. Gunakan Kaus Kaki

Sepatu dan Kaus Kaki Anak (Unsplash.com)
Foto: Sepatu dan Kaus Kaki Anak (Unsplash.com)

Dilansir dari Blitz Result, penggunaan kaus kaki sebelum mengenakan sepatu sebenarnya direkomendasikan untuk siapapun baik anak-anak maupun orang dewasa.

Mengenakan kaus kaki akan membantu mengurangi gesekan antara kaki dan sepatu, menyerap lemab pada kaki, dan menghindari kerusakan kulit dari gesekan terus-menerus dengan sepatu.

Namun, kaus kaki harus dipasang dengan tepat.

Karena kaus kaki yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan risiko seperti menghambat pertumbuhan kaki, khususnya bagi bayi, serta menghambat sirkulasi udara dan darah.

8. Cek Ukuran Sepatu Anak Secara Berkala

Menurut Preventive Foot Health (IPFH), kaki balita antara 15 bulan dan 2 tahun umumnya akan bertambah setengah dari ukurannya setiap dua sampai tiga bulan.

Sedangkan anak usia antara 3 dan 5 tahun akan bertambah setengah dari ukuran kakinya setiap empat bulan.

Hal ini penting diketahui sebagai ukuran sepatu anak sesuai umur.

Karena itu, ada baiknya Moms mengukur kaki Si Kecil setiap enam bulan untuk memastikan sepatunya tak kekecilan.

Cara mudah lainnya adalah jika anak sudah mengeluhkan rasa tak nyaman atau nyeri ketika mengenakan sepatunya, itu berarti saatnya Si Kecil berganti ukuran sepatu.

Meski begitu, hindari membeli ukuran sepatu yang lebih besar dari ukuran kaki anak.

Tom Brunick mengatakan, jarak antara jari kaki terpanjang dan bagian depan sepatu tidak boleh lebih dari satu setengah hingga tiga perempat inci.

"Kebanyakan orang tua sering membeli sepatu yang terlalu besar agar bisa muat lebih lama. Padahal sepatu yang terlalu besar bisa menyebabkan anak tersandung secara tidak perlu," ujarnya.

Moms sudah mengetahui panduan jenis dan ukuran sepatu anak sesuai umur.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb