21 Oktober 2023

Mengenal Tanda Ovulasi Gagal dan Pembuahan Gagal, Amati!

Pembuahan gagal terjadi dan mengakibatkan keguguran.
Mengenal Tanda Ovulasi Gagal dan Pembuahan Gagal, Amati!

1. Penyebab Gagal Pembuahan

Salah satu penyebab pembuahan gagal adalah masalah dengan kromosom atau struktur yang membawa gen.

Penyebab lain adalah kualitas sperma atau sel telur yang tidak bagus. Pembelahan sel yang tidak normal juga bisa menjadi penyebabnya.

Perlu diingat bahwa hal ini terjadi diluar kendali kita ya, Moms. Tidak ada hal yang dapat mencegah BO terjadi.

Memang ibu hamil muda disarankan untuk mengurangi aktivitas yang terlalu berat. Tapi dalam kasus ini, jatuh atau kelelahan bukan penyebab embrio tidak berkembang.

Demikian juga dengan kafein, yang sering dianggap berbahaya untuk ibu hamil.

Selama mengonsumsi kurang dari 200 miligram per hari (setara dengan 2 gelas kopi), maka kopi tidak meningkatkan risiko Moms mengalami keguguran di awal kehamilan.

Baca Juga: Berencana Hamil? Ketahui 3 Fakta Tentang Pembuahan Ini

2. Tanda-tanda Pembuahan Gagal

Di awal, Moms akan merasakan apa yang dirasakan oleh ibu hamil pada umumnya, karena plasenta mulai terbentuk dan mengeluarkan hormon hCG.

Oleh karena itu, Moms akan merasakan tanda-tanda hamil, seperti:

Jika mengalami BO, hormon hCG akan menurun dengan sendirinya dan Moms akan mengalami beberapa gejala, antara lain:

  • Flek atau pendarahan
  • Kram perut
  • Ukuran rahim yang tidak berubah

Pada proses selanjutnya, dokter akan memeriksa detak jantung janin lewat alat doppler dan memantau janin lewat USG.

Jika tidak terdengar detak jantung atau hanya terlihat kantung tanpa embrio, maka pembuahan gagal terjadi.

Hal berikutnya yang akan terjadi adalah keguguran, yang sayangnya tidak dapat dicegah. Ini terjadi pada akhir trimester pertama atau lebih cepat.

Proses luruhnya kantung janin ini bisa berbeda-beda bagi tiap ibu. Ada yang cepat, ada pula yang memakan waktu beberapa minggu.

Jika tubuh terasa tidak nyaman dan merasakan kram sambil menunggu janin luruh, Moms dapat meminta dokter untuk melakukan kuret.

3. Pasca Keguguran

Beberapa ahli menyarankan ibu untuk menunggu 1 siklus haid atau sekitar 4-6 minggu untuk mencoba hamil lagi.

Waktu tersebut diperlukan agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mengeluarkan sisa jaringan dalam rahim. Setelah itu, tubuh siap untuk hamil lagi.

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang hamil dalam waktu 6 bulan setelah mengalami keguguran, terbukti memiliki kehamilan yang sehat.

Walaupun tubuh sudah siap untuk hamil lagi, tetap pertimbangkan juga sisi emosional, ya Moms.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Siklus Ovulasi, Yuk Coba!

Keguguran bukan hal yang mudah dan Moms mungkin butuh waktu untuk berduka. Mulailah program hamil ketika Moms sudah benar-benar siap.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC192851/
  • https://fertility.womenandinfants.org/services/women/anovulation
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC188498/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb