
Bermain merupakan proses belajar bagi anak, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan Si Kecil untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Bermain membantu anak-anak mengembangkan dan meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka, koordinasi, dan juga konsentrasi.
Mereka juga dapat mengeksplorasi lingkungan, mengembangkan imajinasi, melatih pemikiran kreatif, dan kemampuan untuk memecahkan masalah dan bereksperimen dengan solusi.
Salah satunya aktivitas bermain yang patut dilakukan Si Kecil dan Moms adalah belajar tekstur, yang merupakan salah satu dari kegiatan sensory play dengan melibatkan ragam bahan.
Dalam European Early Childhood Education Research Journal, disebutkan bahwa permainan ini menjadi sarana untuk membantu mengatur dan mengekspresikan emosi anak-anak yang mengalami trauma.
Sumber daya dari permainan tekstur ini termasuk penggunaan pasir, air, cat, plastisin, tanah liat, kertas, dan busa cukur. Anak-anak menggunakan permainan yang berantakan sebagai saluran komunikasi.
Berikut ini beberapa rekomendasi aktivitas belajar tekstur pada anak yang mudah dilakukan, dan dapat membantu mengembangkan kemampuan panca inderanya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Aktivitas Sensorik Untuk Bayi
Foto: tekstur-1.jpg (learning4kids.net)
Foto: learning4kids.net
Aktivitas belajar tekstur yang pertama adalah menggunakan beras dan es batu. Aktivitas sensorik dengan beras dan es batu merupakan kegiatan belajar tekstur yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama Si Kecil.
Dengan kegiatan ini, anak bisa merasakan tekstur dari beras, sekaligus mengetahui sensasi dingin dari es batu. Pemberian warna pada es batu juga menjadi cara agar anak belajar warna.
Sembari es mencair, Moms bisa mengajak anak bertanya tentang warna yang ia lihat, atau seperti apa rasanya ketika Si Kecil memegang es batu dan beras tersebut.
Foto: tekstur-2.jpg (learning4kids.net)
Foto: learning4kids.net
Ini merupakan salah satu aktivitas belajar tekstur yang paling mudah dilakukan dengan bahan yang juga mudah didapat. Moms dapat membuat momen ini menarik dengan menambahkan warna warni pada krim cukur yang digunakan.
Biarkan Si Kecil bermain sepuasnya sembari ia mengenali warna dan juga tesktur dari krim cukur tersebut. Sebuah tips, Moms bisa menyediakan handuk untuk menghindari kecelakaan kecil yang bisa terjadi.
Baca Juga: 5 Ide Aktivitas Multisensori untuk Anak di Bawah 3 Tahun yang Seru untuk di Rumah
Foto: tekstur-3.jpg (learning4kids.net)
Foto: learning4kids.net
Aktivitas belajar tekstur yang pertama adalah menggunakan benda dalam jeli. Menggunakan makanan juga bisa menjadi cara untuk kegiatan belajar tekstur anak. Namun, awasi anak agar ia tidak mengonsumsi makanan-makanan ini, ya.
Moms bisa memasukkan mainan plastik seperti bentuk angka atau huruf, ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan angka kepada anak-anak.
Baca Juga: 5 Aktivitas Eksperimen Sederhana untuk Melatih Otak Balita
Foto: tekstur-4.jpg (learning4kids.net)
Foto: learning4kids.net
Aktivitas belajar tekstur yang pertama adalah menggunakan rubbery goop. Rubbery Goop merupakan mainan yang sangat cocok untuk belajar tekstur, karena aman dan tidak beracun, serta menggunakan bahan-bahan dasar yang ditemukan di dapur.
Rubbery Goop memiliki bentuk seperti adonan, tetapi teksturnya halus, lembut dan sedikit melar.
Membuat mainan ini tidak menggunakan bahan pengawet, dan Rubbery Goop bisa bertahan hingga 2 minggu.
Moms bisa mengajak anak bermain Rubbery Goop dengan menggunakan batu permata, tutup botol, kerang, mobil mainan, dinosaurus atau pernak-pernik lain di sekitar rumah.
Itulah beberapa aktivitas belajar tekstur seru dengan bahan-bahan sederhana di rumah. Mudah sekali kan Moms? Selamat mencoba!