17 April 2020

Anak Bisa Berketombe? Ini Ragam Penyebabnya

Jangan sampai semakin parah ya!
Anak Bisa Berketombe? Ini Ragam Penyebabnya

Kata siapa kotembean hanya dialami oleh orang dewasa? Tidak lho, Moms. Semua orang bisa memiliki kulit kepala yang berketombe, termasuk anak-anak.

Walau sebenarnya tidak berbahaya, tetapi jika dibiarkan saja akan membuat kegiatan anak jadi terganggu dan membuat dirinya sendiri tidak nyaman.

Untuk itu penting sekali bagi Moms untuk mengetahui penyebab anak berketombe.

Pentingnya Mengetahui Penyebab Anak Berketombe

penyebab anak berketombe
Foto: penyebab anak berketombe

Foto: Capital Mujer

Untuk orang tua, sangat penting jika bisa memberikan penanganan yang tepat dan maksimal untuk menghilangkan serpihan putih yang bertengger di atas kepala Si Kecil.

Namun, Moms tidak perlu berlebihan menanggapi masalah ini, sebab ketombe merupakan hal yang normal, apalagi pada anak-anak.

Dikutip dari Healthcare University of Utah, Dr. Cynthia L. Gellner, MD, dokter anak di Universitas Utah, membenarkan hal tersebut.

"Meski terlihat sangat kotor, sebenarnya ketombe hanyalah pengelupasan kulit yang normal. Sebenarnya seluruh sel-sel kulit mati di tubuh kita mengelupas dan tidak ada yang benar-benar memperhatikan, tetapi di rambut itu lebih mudah dilihat. Hal itu membuat banyak orang tua berpikir bahwa anak-anak mereka memiliki kutu," ujarnya.

Baca Juga: Ketombe Pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Penyebab Anak Berketombe?

penyebab anak berketombe
Foto: penyebab anak berketombe

Foto: Baby Center

Ada beberapa penyebab munculnya ketombe di kepala Si Kecil. Beberapa di antaranya dipengaruhi oleh kondisi dari dalam tubuh anak dan ada juga yang berasal dari lingkungan sekitar Si Kecil. Berikut beberapa penyebab anak berketombe.

1. Eksim

Salah satu penyebab ketombe di kepala anak adalah eksim. Eksim adalah penyakit kelainan kulit yang terjadi karena adanya endapan jamur di kulit kepala. Eksim bukan kulit kering yang mengelupas.

"Eksim berbeda dari kulit kering karena eksim selalu menimbulkan rasa gatal, membuat kulit memerah, meradang, pecah-pecah, dan kadang-kadang lecet," ujar Dr. Adil Sheraz, konsultan ahli dermatologi dan juru bicara British Skin Foundation, dikutip dari Huffington Post.

Penyakit eksim adalah penyakit menurun. Jadi, jika Moms dan keluarga lainnya punya riwayat eksim, maka kemungkinan si kecil juga bisa memilikinya.

Baca Juga: Perawatan Kulit Eksim Anak Semakin Maksimal dengan Makanan Ini

2. Malassezia

Malassezia merupakan salah satu jamur yang ada di kulit kepala tubuh manusia. Di usia balita, perubahan hormon yang terjadi pada mereka bisa membuat pertumbuhan jamur ini semakin membesar dan membentuk serpihan putih di kulit kepala.

3. Produksi Minyak Berlebih

Produksi minyak kulit atau sebum yang berlebihan dari folikel rambut sering menyebabkan pengendapan Malassezia (jamur) pada kulit kepala.

Pengendapan itu kemudian akan menjadi awal dari terbentuknya ketombe di kulit kepala.

4. Kulit Kepala Kering

Kulit Si Kecil yang kering bisa juga jadi pemicu terbentuknya ketombe atau serpihan putih di kepala. Semua itu biasanya terjadi karena adanya perubahan atmosfer udara hingga salah pakai sampo.

Pastikan Si Kecil selalu berada di tengah udara yang normal, tidak kering dan tidak terlalu panas. Untuk shampo, pilih sampo yang cocok untuk anak-anak atau untuk jenis kulit kepala Si Kecil.

Baca Juga: Perawatan Tepat untuk Rambut Kering dengan Kulit Kepala Berminyak

5. Kebiasaan yang Tidak Higienis

Kalau si kecil jarang mandi atau jarang keramas, maka jangan kaget jika muncul banyak serpihan putih di rambutnya. Ketika jarang dibersihkan, kulit kepala anak menjadi kering dan bersisik.

Sel-sel kulit mati akan menumpuk di permukaan kulit kepala dan menyebabkan timbulnya ketombe. Rajinlah keramas rambut si kecil minimal 2 hari sekali. Kalau si kecil takut perih, cobalah cari shampo yang aman di mata.

Kalau penyebab anak berketombe di atas bisa Moms cegah, maka tidak akan muncul serpihan putih yang bisa menggangu penampilan dan aktivitasnya sehari-hari.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb