07 May 2025

5 Cara Mengatasi Kamar Lembap agar Tak Menyebabkan Penyakit

Kamar lembap rentan tumbuh jamur yang berbahaya bagi kesehatan
5 Cara Mengatasi Kamar Lembap agar Tak Menyebabkan Penyakit

Foto: Sleepmaker.com.au

Kamar lembap bukan hanya membuat suasana jadi tidak nyaman, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lho.

Udara yang terlalu lembap dapat memicu pertumbuhan jamur, bau apek, hingga memicu gangguan pernapasan jika dibiarkan terus-menerus.

Itulah sebabnya penting untuk mengenali tanda-tanda kamar yang lembap agar bisa segera ditangani sebelum semakin parah dan menyebabkan penyakit.

Ciri-ciri Kamar Lembap

Ciri-ciri Kamar Lembap
Foto: Ciri-ciri Kamar Lembap (Shutterstock.com)

Berikut ini ciri-ciri kamar lembap, dilansir dari laman Advanced Damp yang perlu Moms ketahui.

  • Dinding terasa dingin dan basah, terutama di pagi hari atau saat cuaca lembap
  • Bau apek atau tidak sedap muncul di dalam kamar yang menandakan pertumbuhan jamur atau bakteri
  • Terdapat bercak hitam, hijau, atau cokelat di sudut dinding atau plafon
  • Jendela berembun atau muncul tetesan air, akibat kondensasi dari udara lembap di dalam kamar
  • Cat tembok mengelupas atau dinding menggelembung, karena paparan kelembapan terus-menerus.
  • Perabotan seperti lemari, kasur, atau karpet mudah berjamur, berbau, dan lapuk

Baca Juga: 13 Cara Membuat Kamar Kedap Suara, Simak Panduan Lengkapnya!

Cara Mengatasi Kamar Lembap

Cara Mengatasi Kamar Lembap
Foto: Cara Mengatasi Kamar Lembap (Freepik.com/pressfoto)

Lantas, bagaimana cara mengatasi kamar yang lembap sehingga tidak menyebabkan penyakit? Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Temukan Sumber Kelembapan

Cara mengatasi kamar lembap yang pertama yakni coba temukan sumber kelembapan.

Sumber kelembapan bisa berasal dari berbagai hal, seperti:

  • Kebocoran atap atau genteng
  • Remesan air dari dinding luar
  • Pipa bocor di dalam tembok
  • Kondensasi dari AC yang tidak tersalurkan dengan baik
  • Ventilasi buruk yang menyebabkan udara lembap terperangkap

Tanpa mengetahui dari mana kelembapan berasal, upaya perbaikan hanya akan bersifat sementara dan tidak menyelesaikan akar masalah.

2. Atur Sirkulasi Udara

Udara yang tidak bergerak akan membuat uap air tertahan di dalam ruangan, sehingga menciptakan kondisi ideal bagi tumbuhnya jamur, lumut, dan bau apek.

Oleh karenanya, pastikan untuk mengatur sirkulasi udara sebaik mungkin.

Moms dapat mengatur sirkulasi udara dengan beberapa cara:

  • Buka jendela secara rutin, setidaknya 15–30 menit setiap hari, terutama di pagi hari saat udara luar lebih kering.
  • Gunakan exhaust fan atau kipas angin untuk membantu menarik udara lembap keluar dari kamar.
  • Jika kamar tidak memiliki jendela, buat ventilasi silang di dua sisi ruangan untuk menciptakan aliran udara masuk dan keluar.
  • Jangan menempatkan furnitur besar menempel langsung ke dinding, karena ini menghambat sirkulasi udara dan menciptakan ruang lembap di belakangnya.

3. Gunakan Dehumidifier

Dehumidifier Kamar
Foto: Dehumidifier Kamar (Wayfair.com)

Jika kamar Moms di rumah lembap, bisa coba menggunakan dehumidifier untuk mengatasinya.

Dehumidifier bekerja dengan cara menarik udara lembap, menyaringnya, dan mengumpulkan uap air ke dalam wadah penampung.

Udara kering kemudian dialirkan kembali ke ruangan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.

Kamar pun akan terasa lebih sejuk, kering, dan aman dari risiko pertumbuhan jamur yang bisa mengganggu kesehatan.

Baca Juga: 10 Inspirasi Motif Cat Kamar Unik, Ruangan Jadi Luas!

4. Cat Ulang Dinding Kamar

Dinding kamar yang sudah terkena lembap biasanya memiliki noda, jamur, atau cat mengelupas.

Jika tidak ditangani, area tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya spora jamur yang membahayakan kesehatan.

Jadi, Moms sebaiknya melakukan pengecatan ulang dinding kamar.

Cara ini tidak hanya memperbaiki tampilan ruangan, tapi juga memberikan lapisan perlindungan tambahan agar jamur dan lumut tidak tumbuh kembali.

Namun, pastikan untuk memilih cat dinding yang tepat, ya.

Dalam hal ini, Moms dapat menggunakan cat anti-jamur (anti-fungal paint) dengan kandungan bahan aktif yang menghambat pertumbuhan jamur dan lumut.

Bisa juga dengan menggunakan cat waterproof (tahan air) untuk mencegah air dari luar masuk ke dalam pori-pori dinding sehingga tidak mudah lembap.

5. Gunakan Tanaman Penyerap Kelembapan

Tanaman Lidah Mertua
Foto: Tanaman Lidah Mertua (Freakofnatural.com)

Cara mengatasi kamar lembap selanjutnya yang dapat Moms coba lakukan yakni dengan menggunakan tanaman penyerap kelembapan.

Tanaman tertentu memiliki kemampuan menyerap uap air melalui daun dan akarnya, sehingga membantu menjaga kelembapan udara tetap seimbang.

Beberapa jenis tanaman yang mampu menyerap kelembapan antara lain lidah mertua (Sansevieria), peace lily, pakis Boston (Boston Fern), English ivy, dan spider plant.

Moms bisa menempatkan tanaman ini di area lembap seperti sudut kamar, dekat jendela, atau di atas lemari.

Namun, jangan menyiram berlebihan agar tanah tidak ikut menambah kelembapan ruangan.

Rutin bersihkan juga bagian daunnya agar tetap optimal dalam menyerap uap air.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kamar Tidur agar Rapi dan Nyaman!

Itulah beberapa cara mengatasi kamar lembap yang cukup efektif dilakukan sehingga ruangan menjadi lebih nyaman dan aman bagi kesehatan.

Semoga tipsnya berguna, ya, Moms.

  • https://advanceddamp.co.uk/dampness-in-bedroom-walls/
  • https://www.timberwise.co.uk/blog/what-causes-damp-in-the-bedroom-and-how-to-stop-it/
  • https://www.idealhome.co.uk/bedroom/how-to-stop-damp-in-a-bedroom

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.