12 November 2024

Cara Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah, Bisa Tanpa Bleaching!

Ada bahan alami yang bisa digunakan untuk mewarnai rambut, lho Moms!
Cara Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah, Bisa Tanpa Bleaching!

Cara mewarnai rambut sendiri di rumah memang gampang-gampang susah.

Moms perlu tahu teknik yang tepat agar hasil cat rambutnya dapat merata dan keluar warnanya.

Selain itu, rambut adalah bagian tubuh yang esensial bagi wanita sehingga cara mewarnai rambut sendiri tentunya tidak bisa sembarangan.

Karenanya, tidak mengherankan jika banyak wanita yang rela mengeluarkan banyak uang untuk merawat rambutnya.

Bukan hanya masalah panjang dan pendek serta keriting lurus, warna rambut memerlukan perhatian tersendiri.

Jangan khawatir, berikut ini akan dijelaskan tentang cara mewarnai rambut sendiri di rumah. Simak, yuk!

Baca Juga: 20 Macam-Macam Warna dan Artinya, Kenalkan pada Anak, Moms!

Cara Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah tanpa Bleaching

Mewarnai Rambut Sendiri
Foto: Mewarnai Rambut Sendiri (Freepik.com/freepik)

Cara mewarnai rambut terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah.

Simak cara mewarnai rambut di rumah berikut ini.

1. Pilih Cat Rambut

Memilih jenis dan warna cat rambut menjadi langkah pertama yang harus dilakukan.

Pastikan Moms telah memilih jenis cat rambut yang aman untuk diaplikasan.

Setelah itu, pilih warna cat yang cocok dengan kulit Moms, ya.

Pastikan Moms memilih yang sesuai, sehingga penampilan akan semakin sempurna.

2. Campurkan Cat Rambut

Campurkan cat rambut dengan air dalam suatu wadah ukuran sedang, aduk dengan kuas.

Pastikan tekstur dari cat rambut tidak terlalu encer atau kental, setelah diaduk.

Hal ini penting untuk mempermudah pengaplikasian cat rambut.

3. Tutupi Baju dengan Kain Gelap

Pasang kain gelap untuk menutupi baju dan badan hingga ke pangkal leher.

Ketika memasang kain ke tubuh, tempelkan tisu wajah ke badan pangkal leher untuk melindungi badan dari cairan cat.

Siapkan juga cermin menghadap depan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Shampo Penumbuh Rambut Bayi Cepat dan Tebal

4. Gunakan Petroleum Jelly

Saat melakukan pewarnaan rambut, Moms mungkin akan mengalami beberapa efek samping.

Hal ini mungkin terjadi jika cat rambut terkena kulit di bagian dahi atau belakang telinga.

Biasanya, kulit akan merasa panas seperti terbakar jika tidak kuat dengan kandungan kimia dalam cat rambut.

Nah, jika tidak ingin mengalami hal tersebut, Moms dapat menggunakan petroleum jelly sebelum mewarnai rambut di rumah.

Oleskan petroleum jelly di area kulit seperti dahi, tengkuk, pelipis dan telinga.

Selain menghindari kontak langsung dengan kulit, petroleum jelly juga akan memudahkan Moms untuk membilas cat rambut.

5. Aplikasikan Cat Rambut

Bagilah rambut dalam beberapa bagian dengan sisir dan jepit.

Ambil cairan dengan kuas, warnai rambut dengan kuas secara vertikal (pangkal ke bagian ujung) lalu sisir ke belakang.

Lakukan hal yang sama ke seluruh bagian rambut terutama anak rambut di atas telinga dan bagian samping.

Lepaskan jepit rambut satu persatu setelah diwarnai banyak dan kecil.

6. Tutup dan Bilas Rambut

Jika sudah selesai tutup rambut menggunakan shower cap dan tunggu sampai kering lalu bilas.

Gunakan sampo khusus untuk rambut yang diwarnai agar hasilnya lebih maksimal.

Lanjutkan pula dengan menggunakan kondisioner agar rambut tetap terasa lembut.

7. Bersihkan Sisa Cat Rambut

Jika proses sudah selesai, bersihkan cat rambut yang mungkin masih menempel di sekitar kepala.

Pakai kapas dan baby oil untuk membersihkan sisa cat rambut di belakang telinga dan daerah sekitar dahi.

Cara Mewarnai Rambut dengan Bleaching

Mewarnai Rambut
Foto: Mewarnai Rambut (Freepik.com/prostooleh)

Nah, berikut ini cara mewarnai rambut dengan bleaching di rumah.

1. Periksa Kondisi Rambut

Namun, sebelum melakukan bleaching sebaiknya Moms harus mengetahui kondisi rambut terlebih dahulu.

Sebab, tidak semua kondisi rambut cocok untuk melakukan bleaching.

Melansir Harper's Bazaar, Shvonne Perkins, Penata Rambut di Madison Reed, San Francisco, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa proses bleaching dapat merusak kesehatan kulit kepala.

Selain itu, menurut Perkins, kondisi rambut yang tidak dapat di-bleaching akan memiliki hasil warna yang aneh.

Nantinya, rambut akan berada di antara warna oranye dan kuning.

Jika Moms memiliki rambut yang kering, patah, dan sangat halus, pertimbangkan kembali sebelum melakukan bleaching rambut.

2. Cuci Rambut hingga Bersih

Setelah memastikan rambut dapat di-bleaching, selanjutnya cuci rambut hingga bersih.

Pastikan rambut dalam keadaan bersih dan tidak ada minyak berlebih.

Selain itu, pastikan tidak ada sampo dan produk hairstyling yang menempel.

3. Lakukan Proses Bleaching

Campurkan produk bleaching rambut dan krimnya sampai merata.

Sesuaikan dengan panduan yang biasanya sudah tertulis pada kemasan.

Pastikan Moms membacanya dengan saksama.

Bagi rambut menjadi empat bagian dengan menggunakan sisir. Lalu, aplikasikan secara merata.

Apabila Moms ingin meng-highlight rambut, gunakan aluminium foil untuk membungkus rambut.

Mintalah bantuan apabila Moms merasa kesulitan.


4. Bersihkan Sisa Bleaching

Pakai kapas dan baby oil untuk membersihkan sisa bubuk bleaching yang masih ada menempel di belakang telinga dan daerah sekitar dahi.

Jika ingin hasilnya berwarna oranye, cukup diamkan selama 15 menit.

Nah, Moms dapat mendiamkan sekitar 30-45 menit jika Moms menginginkan warna yang lebih pucat.

5. Lakukan Pembilasan

Menjadi tahapan cukup penting, yakni bilas rambut sampai bersih.

Kemudian, keramas dan gunakan kondisioner rambut agar tetap menjaga nutrisi rambut.

Usai proses bleaching rambut selesai, Moms bisa langsung pada tahap cara mewarnai rambutnya.

6. Lakukan Pewarnaan Rambut

Gunakan sarung tangan. Siapkan cat rambut ke wadah yang sudah dibersihkan.

Campurkan semua komponen pewarna rambut dan aduk sampai merata.

Sisir rambut menjadi empat bagian.

Lalu, aplikasikan secara merata dengan cara mengambil sedikit demi sedikit bagian rambut.

Aplikasikan cat rambut mulai dari akar sampai ujungnya.

Sisir aplikasi cat rambut memiliki dua bagian yang berbeda, yaitu sisir dan brush.

Nah, Moms bisa menggunakan bagian brush ini untuk menyapukan cat rambut.

Sementara itu, bagian sisirnya untuk meratakan cat rambut ke seluruh batang rambut.

Diamkan selama 30 menit atau sesuaikan waktu dengan kondisi rambut Moms sampai warnanya benar-benar meresap.

7. Bilas hingga Bersih

Setelah 30 menit, bilas dengan air dingin.

Hal ini penting untuk menutup kutikula rambut yang terbuka selama proses pewarnaan rambut.

Gunakan sampo khusus untuk rambut yang diwarnai agar hasilnya lebih maksimal.

Lanjutkan pula dengan menggunakan kondisioner agar rambut tetap terasa lembut. Keringkan rambut.

Baca Juga: 15 Model Rambut Mulet yang Keren, Tampan seperti Idol K-Pop!

Cara Mewarnai Rambut dengan Bahan Alami

Cara Mewarnai Rambut
Foto: Cara Mewarnai Rambut (Orami Photo Stock)

Cara mewarnai rambut dengan bahan alami cocok untuk Moms yang memiki alergi dengan kandungan kimia dalam cat rambut.

Untuk pengaplikasiannya juga tidak sulit, karena Moms dapat mencobanya di rumah.

Nah, berikut ini cara mewarnai rambut dengan bahan alam di rumah.

1. Cara Mewarnai Rambut dengan Henna

Henna merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk pewarnaan rambut.

Bahak utama henna berasal dari tanaman Lawsonia Inermis atau di Indonesia dikenal dengan nama daun pacar.

Berikut ini cara mewarnai rambut dengan henna yang dapat dicoba di rumah.

  • Campurkan 1/2 cangkir bubuk henna dengan 1/4 gelas air. Pastikan teksturnya tidak terlalu kental atau encer.
  • Aduk rata dan diamkan selama 12 jam.
  • Cuci rambut kemudian oleskan minyak kelapa ke garis rambut agar tidak kotor saat terkena henna.
  • Oleskan pasta henna secara merata pada rambut. Lakukan tahap ini sama seperti mengunakan cat rambut dengan bahan kimia.
  • Bungkus rambut dengan plastik, diamkan selama 6 jam, lalu bilas bersih.

2. Cara Mewarnai Rambut dengan Kemiri

Sudah bukan rahasia lagi, jika kemiri merupakan bahan alami yang dapat membuat rambut lebih hitam.

Pada zaman dahulu, bahan alami ini sering digunakan untuk mengecat rambut yang sudah mulai beruban.

Cara mewarnai rambut dengan kemiri juga terbilang mudah lho, Moms.

Berikut caranya.

  • Tumbuk kemiri sampai halus kemudian sangrai hingga mengeluarkan minyak alami.
  • Oleskan secara merata ke seluruh rambut kemudian pijat perlahan.
  • Lakukan langkan ini secara rutin, setiap 30 menit sebelum keramas.
  • Nantinya, rambut perlahan akan menjadi hitam dan berkilau.
  • Pewarnaan dengan kemiri mungkin akan memerlukan waktu lebih lama, dibanding dengan bahan kimia.

3. Cara Mewarnai Rambut dengan Daun Sage

Moms yang ingin memperbaiki warna rambut yang salah setelah pengecatan dapat memanfaatkan daun sage.

Bahan alami ini, dipercaya mampu memberi efek untuk menggelapkan warna rambut.

Bahan alami ini sangat cocok digunakan ketika Moms mengalami kesalahan pewarnaan.

Berikut ini cara mewarnai rambut dengan daun sage.

  • Rebus secangkir daun sage kering dalam 1 liter air selama 30 menit. Moms dapat merebus lebih lama jika ingin warnanya lebih pekat.
  • Saring dan diamkan rebusan sage hingga dingin.
  • Siramkan air rebuan secara merata pada rambut, diamkan selama 15-30 menit.
  • Setelah mengering, cuci rambut hingga bersih.

Tips Mewarnai Rambut di Rumah

Tips Mewarnai Rambut di Rumah
Foto: Tips Mewarnai Rambut di Rumah (Orami Photo Stock)

Saat ingin mencoba cara mewarnai rambut di rumah, Moms sebaiknya mengetahui tips berikut ini.

1. Cuci Rambut Sebelum Pewarnaan

Saat akan mewarnai rambut, sebaiknya Moms mulai melakukan pencucian sebelum pewarnaan.

Proses ini harus dilakukan agara warna cat lebih menyatu dengan rambut.

Selain itu, mencuci rambut sebelum pewarnaan juga akan membuat warna cat bertahan lebih lama.

2. Pilih Jenis dan Warna Cat

Pemilihan jenis dan warna dari cat rambut juga sangat penting, ketika Moms akan mewarnai rambut di rumah.

Moms dapat memilih warna yang terang atau gelap dari warna rambut asli.

Pastikan pilih cat rambut yang tidak mengandung amonia dan sesuai kebutuhan.

Jika Moms senang berganti warna rambut, sebaiknya pilih cat yang dapat hilang selama beberapa minggu.

Sebaliknya, Moms yang tidak ingin berganti warna dalam waktu singkat dapat memilih jenis semi permanen atau permanen.


3. Lakukan Patch Test

Tips berikutnya sebelum mewarnai rambut adalah melakukan patch test.

Patch test sendiri dilakukan untuk mengetahui kemungkinan alergi dari cat rambut.

Hal ini penting dilakukan, sehingga bisa menghindari risiko akibat mewarnai rambut.

Untuk melakukannya, Moms dapat ambil sedikit cat pewarna rambut kemudian oleskan ke area belakang telinga.

Biarkan selama 48 jam dan usahakan untuk tidak dicuci atau dibilas.

Jika terdapat tanda-tanda alergi, segera cuci bersih.

Namun, apabila tidak ada tanda-tanda reaksi terhadap cat pewarna, Moms bisa melanjutkan proses mewarnai rambutnya.

Tips ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi iritasi karena alergi pada cat rambut di kulit kepala.

Alergi cat rambut bisa dilihat dari beberapa tanda-tanda, seperti kulit kepala kering, gatal, kemerahan, dan terasa panas.

Selain itu, wajah dan bibir juga akan membengkak, yang diikuti dengan sesak napas.

Baca Juga: 16 Rekomendasi Warna Rambut Natural, Terlihat Cantik Alami

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mewarnai Rambut di Rumah

Mengecat Rambut
Foto: Mengecat Rambut (Hellomagazine.com)

Mewarnai rambut di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi sering kali orang melakukan kesalahan yang dapat merusak hasil akhir.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat mewarnai rambut sendiri:

1. Memilih Warna yang Tidak Sesuai dengan Warna Kulit

Memilih warna rambut yang tidak cocok dengan warna kulit bisa membuat tampilan terlihat kurang natural atau pucat. Pilih warna yang melengkapi undertone kulit agar hasil akhirnya terlihat lebih harmonis.

2. Mengabaikan Petunjuk Pemakaian pada Kemasan

Banyak orang cenderung mengabaikan instruksi yang tertera pada kemasan pewarna rambut, padahal setiap merek atau jenis pewarna mungkin memiliki cara pemakaian yang berbeda.

Mengikuti petunjuk pemakaian dengan tepat akan memberikan hasil yang lebih maksimal.

3. Tidak Memisahkan Rambut dengan Benar

Kesalahan dalam membagi rambut bisa membuat warna tidak merata. Sebaiknya, bagi rambut menjadi beberapa bagian kecil agar pewarna dapat diaplikasikan secara merata dari akar hingga ujung.

4. Tidak Menggunakan Sarung Tangan dan Pelindung Pakaian

Pewarna rambut bisa meninggalkan noda yang sulit dihilangkan pada kulit, tangan, dan pakaian. Selalu gunakan sarung tangan dan pakaian lama atau pelindung saat proses pewarnaan.

Merawat Rambut yang Sudah Dicat

Merawat Rambut
Foto: Merawat Rambut (Freepik.com/cookie-studio)

Berikut langkah yang sebaiknya Moms terapkan setelah dicat sebagai perawatan rambut.

  • Gunakan sampo dan produk perawatan khusus
  • Hindari sampo terlalu sering
  • Gunakan perlindungan matahari
  • Gunakan produk penyubur dan perlindungan panas
  • Hindari penggunaan produk kimia berlebihan
  • Gunakan masker rambut
  • Potong ujung rambut
  • Hindari air klorin

Tips Menjaga Warna Rambut Tahan Lama

Cara mewarnai rambut terbilang mudah, lalu bagaimana dengan menjaga warnanya agak tetap awet?

Menjaga rambut berwarna agar tetap awet membutuhkan perawatan khusus.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga warna rambut tetap cerah dan tahan lama:

1. Gunakan Sampo dan Kondisioner Khusus untuk Rambut Berwarna

Pilih produk perawatan rambut yang dirancang khusus untuk rambut berwarna.

Produk ini biasanya bebas dari sulfat dan mengandung bahan-bahan yang membantu mempertahankan warna dan menjaga kelembapan rambut.

2. Cuci Rambut dengan Air Dingin atau Suam-Suam Kuku

Air panas dapat membuka kutikula rambut dan menyebabkan warna cepat luntur.

Sebaiknya cuci rambut dengan air dingin atau suam-suam kuku untuk membantu menjaga warna tetap terkunci di dalam rambut.

3. Hindari Keramas yang Terlalu Sering

Keramas terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami dan warna dari rambut. Cobalah untuk keramas tidak lebih dari dua hingga tiga kali seminggu.

4. Gunakan Produk Pelindung Panas

Sebelum menggunakan alat styling panas seperti pengering rambut, catokan, atau curling iron, gunakan selalu produk pelindung panas.

Hal ini untuk melindungi rambut dari kerusakan dan menjaga warna tetap cerah.

5. Hindari Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan

Tahukah Moms? Diketahui sinar UV dapat memudarkan warna rambut.

Gunakan topi atau pelindung rambut saat berada di bawah sinar matahari langsung, atau gunakan produk rambut yang mengandung perlindungan UV.

Baca Juga: 8 Warna Rambut Ombre yang Colorful dan Cara Merawatnya

Itulah penjelasan tentang cara mewarnai rambut sendiri di rumah, tanpa atau dengan menggunakan bleaching rambut.

Tertarik untuk mencoba yang mana, Moms? Pastikan pilih cat rambut sesuai dengan keinginan Moms, ya!

  • https://www.harpersbazaar.com/beauty/hair/a32110293/how-to-bleach-hair/
  • https://www.marieclaire.co.uk/beauty/how-to/how-to-dye-your-own-hair-6656
  • https://slucare.com/dermatology/general-dermatology/patch-testing.php
  • https://www.tokopedia.com/blog/cara-mewarnai-rambut-sendiri-bty/
  • https://www.allthingshair.com/id-id/gaya-model-rambut/ide-warna-rambut/cara-mewarnai-rambut-sendiri-di-rumah/

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.