Sinopsis Film Filosofi Kopi 1 & 2 dan Daftar Pemainnya

Film Filosofi Kopi merupakan film layar lebar yang diadaptasi dari novel terkenal karya Dewi Lestari.

Film ini membawa penontonnya dalam perjalanan yang menggali kedalaman kopi lebih jauh dari sekadar minuman.

Bagi Moms dan Dads pecinta kopi, sepertinya film ini bisa jadi pilihan tontonan yang seru.

Yuk, simak sinopsis film Filosofi Kopi beserta daftar pemainnya berikut ini. Ternyata, ada sekuelnya juga, lho!

Baca Juga: Ika Natassa dan Karyanya, Banyak Diadaptasi Jadi Film!

Sinopsis Film Filosofi Kopi

Film Filosofi Kopi rilis pada tahun 2015. Ini merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul sama, karya Dewi Lestari.

Film Filosofi Kopi menceritakan tentang Ben (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang anak petani kopi yang dibesarkan di perkebunan kopi sejak kecil.

Namun, ada sebuah peristiwa yang membuat ayahnya tidak suka dengan kopi lagi.

Ketika Ben berusia 12 tahun, dia pergi meninggalkan ayahnya dan pindah ke Jakarta.

Di sana, dia bertemu dengan Jody (diperankan oleh Rio Dewanto), dan mereka menjadi teman yang sangat baik.

Bahkan, orang tua Jody merawat Ben seperti anak mereka sendiri.

Ketika Ben dan Jody dewasa, mereka memutuskan untuk membuka sebuah kedai kopi yang mereka beri nama "Filosofi Kopi".

Namun, satu hari, mereka dihadapkan dengan hutang besar yang mengancam keberlangsungan kedai mereka.

Saat mereka berusaha mengatasi masalah hutang dan konflik pribadi, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang dapat menyelamatkan kedai mereka.

Ben, yang ahli dalam meracik kopi, berhasil memenangkan uang sebesar 1 miliar rupiah dari pengusaha tersebut dengan racikan kopi "Perfecto".

Namun, munculnya El (diperankan oleh Julie Estelle) membuat hati Ben terguncang.

El, seorang blogger terkenal, mengungkapkan bahwa ada jenis kopi yang lebih baik daripada "Perfecto", yaitu kopi Tiwus.

Demi menyelamatkan kedai mereka dan persahabatan mereka, Ben dan Jody memutuskan untuk mencari kopi Tiwus, walaupun mereka awalnya enggan.

Akhirnya, Ben setuju untuk pergi bersama Jody dan El untuk menemui pemilik kopi Tiwus.

Saat bertemu dengan Pak Seno (diperankan oleh Slamet Rahardjo), pemilik dan peracik kopi Tiwus, ternyata ada hal lain yang mereka pelajari.

Ternyata, masa lalu dan hubungan dengan keluarga ikut mempengaruhi apa yang mereka jalani di masa sekarang.

Moms dan Dads yang penasaran dengan kelanjutan kisah Ben, Jody, dan El bisa menonton film ini di Netflix.

Sekuel Film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody

Melanjutkan kesuksesan film Filosofi Kopi, dibuatlah sekuel film layar lebar yang disutradarai oleh Angga Sasongko.

Film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody melanjutkan kisah dari film pertamanya.

Kali ini, Ben (diperankan oleh Chicco Jerikho) dan Jody (diperankan oleh Rio Dewanto) membuka kedai Filosofi Kopi dengan menggunakan mobil kombi dan menjelajahi berbagai daerah di Indonesia.

Namun, mereka menghadapi masalah ketika karyawan-karyawan mereka mulai berhenti bekerja.

Ben dan Jody memutuskan untuk kembali membuka kedai Filosofi Kopi di Jakarta, tetapi biayanya sangat mahal.

Untungnya, mereka bertemu dengan Tarra (diperankan oleh Luna Maya), seorang wanita yang ingin menjadi investor di Filosofi Kopi.

Ben langsung setuju dengan rencana ini karena ia merasa tertarik pada Tarra.

Bersama Tarra, mereka berhasil membuka kembali kedai Filosofi Kopi di Jakarta.

Mereka juga mengajak Brie (diperankan oleh Nadine Alexandra), seorang barista wanita, untuk membantu dalam bisnis mereka.

Ben awalnya meragukan kemampuan Brie sebagai barista, tetapi Brie tetap berusaha keras.

Kedai Filosofi Kopi mulai berkembang dan bahkan membuka cabang di Yogyakarta.

Namun, di tengah kesuksesan ini, Ben mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dunia, yang membuka luka lama terkait perusahaan sawit yang merebut lahan keluarganya.

Momentum ini juga mengungkapkan bahwa Tarra adalah anak dari pemilik perusahaan sawit tersebut.

Konflik ini mengarah pada pertengkaran antara Ben, Tarra, dan Jody, yang membuat mereka memutuskan untuk menutup kedai sementara.

Selama masa itu, Brie menjadi pendengar setia Ben, dan Jody dan Tarra semakin dekat.

Pada akhirnya, Ben memutuskan untuk berdamai dengan keadaan dan menjadi petani kopi seperti ayahnya dibantu oleh Brie.

Sementara Jody dibantu Tarra tetap meneruskan Filosofi Kopi dan belajar menjadi barista.

Mereka berempat tetap menjalin kerjasama yang erat, di mana Ben dan Brie berperan sebagai produsen dan pemasok kopi untuk kedai Filosofi Kopi yang dimiliki oleh Jody dan Tarra.

Kerjasama ini menggabungkan keahlian dan bakat masing-masing dalam dunia kopi, menciptakan sinergi yang kuat untuk kelangsungan bisnis kedai mereka.

Dengan cara ini, mereka semua dapat tetap terlibat dalam keberhasilan Filosofi Kopi, meskipun dengan peran yang berbeda-beda.

Untuk menyaksikan film ini, Moms dan Dads bisa menonton film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody di iFlix.

Baca Juga: 19 Film Netflix Dewasa Menarik, Banyak Adegan "Panas"!

Penghargaan Film Filosofi Kopi 1

Film Filosofi Kopi meraih banyak penghargaan dan pujian atas keindahan ceritanya, pengarapan yang brilian, serta akting yang mengesankan.

Beberapa penghargaan dan pencapaian yang diterima oleh film ini antara lain:

• Festival Film Bandung 2015: Penulis Skenario Terpuji untuk Jenny Jusuf.
• Festival Film Indonesia 2015: Penyunting Gambar Terbaik untuk Ahsan Adrian.
• Festival Film Indonesia 2015: Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk Jenny Jusuf.
• Piala Maya 2015: Skenario Adaptasi Terpilih untuk Jenny Jusuf.
• Indonesia Choice Awards 2016: Movie of the Year
• Worlds Premieres Film Festival 2016: Best Ensamble Performance untuk Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle

Baca Juga: Profil Nicholas Tse, Aktor Hong Kong yang Multitalenta

Itu dia informasi seputar film Filosofi Kopi. Apakah Moms dan Dads sudah menyaksikannya?