09 Oktober 2023

Siapa Harun Yahya yang Divonis 8.658 Tahun Penjara? Simak!

Harun Yahya adalah pemimpin aliran sesat asal Turki dengan banyak kontroversi
Siapa Harun Yahya yang Divonis 8.658 Tahun Penjara? Simak!

Foto: facebook.com/harunyahyaworks

Adnan Oktar lebih dikenal dengan nama pena, Harun Yahya.

Ia dikenal sebagai pemimpin aliran sesat, pengkhotbah, kreasionis, ahli teori konspirasi, dan pembuat pamflet asal Turki.

Selama tahun 2000-an hingga 2010-an, ia dikenal sebagai penulis buku kontroversi yang bertujuan mengajak orang Barat masuk Islam.

Ia menulis buku tersebut dengan nama pena Harun Yahya.

Menurut The Guardian, Atlas Penciptaan atau The Atlas of Creation adalah salah satu bukunya yang paling terkenal.

Saking populernya, buku tersebut telah dicetak ribuan kali sejak terbit tahun 2006.

Secara garis besar, buku itu berisikan tentang penyangkalan terhadap teori evolusi yang diperkenalkan oleh Charles Darwin.

Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai Harun Yahya di bawah ini.

Baca Juga: Profil Jessica Wongso, Pelaku 'Kopi Sianida' yang Diangkat Netflix

Biografi Harun Yahya

Harun Yahya
Foto: Harun Yahya (Wikipedia.org)

Berikut biodata Harun Yahya.

  • Nama lain: Harun Yahya, Adnan Hoca
  • Tanggal lahir: 2 Februari 1956
  • Usia: 67 tahun
  • Tempat lahir: Ankara, Turki
  • Pekerjaan: Pemimpin kultus
  • Dikenal karena: Memproklamirkan diri sebagai Imam Mahdi, kreasionisme Islam
  • Situs web: www.harunyahya.com.

Masa kecil Adnan Oktar atau Harun Yahya dihabiskan di Ankara, Turki. Selama tinggal di sana, ia memperdalam pemahamannya terhadap karya-karya Said Nursi.

Said Nursi adalah seorang intelektual Muslim Kurdi yang menghasilkan Risale-i Nur.

Risale-i Nur adalah karya yang memberikan ulasan komprehensif tentang berbagai aspek ideologi keagamaan dan politik dalam Islam.

  • Kehidupan Harun Yahya di 1980an

Pada 1979 ia pindah ke Istanbul dan mendaftar di Universitas Mimar Sinan.

Saat itu, Turki dilanda represi politik yang akhirnya mengakibatkan kudeta pada bulan September 1980.

Keadaan politik dan budaya di Turki saat itu tidak stabil, karena Perang Dingin dan konflik antara kaum modernis sekuler.

Pada awal 1980-an, Adnan Oktar mulai mengajak sejumlah mahasiswa untuk mendiskusikan tentang Islam.

Para mahasiswa ini berasal dari keluarga kaya dan aktif secara sosial di Istanbul.

Dari tahun 1982 hingga 1984, ia membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari sekitar 20 hingga 30 anggota.

Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, ia dengan tekun membangun komunitasnya.

Pengikutnya aktif merekrut anggota baru, terutama selama musim panas di sepanjang pantai Laut Marmara.

Struktur sosial dalam kelompok ini lebih terorganisir dan semakin banyak orang yang percaya pada sosok Adnan Oktar.

Setelah memutuskan berhenti dari pendidikannya, ia mulai fokus menulis buku-buku.

Baca Juga: Lima Samudra, Sekte Sesat yang Dipimpin Park Sun Ja

  • Kehidupan Harun Yahya di 1990an
Adnan Oktar
Foto: Adnan Oktar (Wikimedia.org)

Di tahun 1990, ia mendirikan Yayasan Penelitian Sains yang dikenal dengan singkatan BAV.

Tujuan yayasan tersebut adalah untuk mengadakan konferensi dan seminar ilmiah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang akar penyebab konflik sosial dan politik.

Namun, beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia" dan "organisasi mirip kultus yang menjaga rahasia kekayaannya dengan ketat."

Anggota-anggota BAV disebut sebagai Adnan Hocacılar (Pengikut Adnan Sang Hodja) oleh masyarakat.

Pada tahun 1995, Adnan Oktar kembali mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN).

Tujuannya untuk membangun jaringan dengan individu dan organisasi nasionalis Turki konservatif lainnya.

Yayasan tersebut merujuk pada ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.

Ia pun mampu menyesuaikan diri dengan situasi politik agar tidak merugikan kepentingan pribadinya.

Singkatnya, pada September 1999, Harun Yahya menghadapi tuduhan mengancam kepentingan pribadi dan mendirikan organisasi dengan niat kriminal.

Setelah mengalami proses hukum selama dua tahun, ia dibebaskan.

Pada 2007, ia mendistribusikan ribuan salinan Atlas Penciptaan ke sekolah-sekolah dan perguruan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb