Sinopsis Khanzab, soal Jin yang Mengganggu Waktu Salat!

Khanzab merupakan film horor terbaru Indonesia yang tayang mulai Kamis, 20 April 2023, di bioskop.

Film ini merupakan spin-off dari film Makmum 1 dan 2 yang dirilis pada 2019 dan 2021.

Khanzab mengambil latar dari peristiwa pembantaian dukun santet yang pernah terjadi di Banyuwangi tahun 1998.

Nah, Khanzab digambarkan sebagai makhluk astral pengganggu manusia. Yuk, simak sinopsis lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 8 Drama Korea Tayang April 2023, Ada Dr. Romantic 3!

Sinopsis Khanzab

Khanzab berkisah tentang perempuan beranama Rahayu. Ia menjadi saksi pembunuhan ayahnya oleh sekelompok ninja.

Ayahnya difitnah dalam tragedi pembantaian dukun satet yang terjadi di Banyuwangi pada Mei 1998.

Rahayu merasa dirinya tidak aman dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan Banyuwangi.

Mereka pindah ke kampung halamannya di Jetis, Yogyakarta. Jetis merupakan tempat Rahayu dibesarkan.

Sayangnya, meski sudah pindah rumah, keluarga mereka masih mendapatkan teror hingga dikucilkan oleh warga sekitar karena dianggap sebagai keluarga dukun.

Masyarakat memang memandang rendah keluarga dukun. Rahayu mulanya bisa memahami reaksi dan tanggapan masyarakat.

Ia pun berusaha tegar dengan berdoa agar hatinya diringankan.

Di balik kesendiriannya, ia mulai merasa hal aneh di dalam dirinya. Ia menjadi orang yang sulit berkonsentrasi saat berdoa.

Salat yang ia jalankan serasa mendapat godaan, seperti lupa bacaan surah Al-Qur'an.

Ia juga kerap lupa jumlah rakaat yang sudah dijalani. Lama kelamaan Rahayu diketahui mendapat gangguan dan jin yang dijuluki Khanzab.

Baca Juga: 7 Film Indonesia Tayang April 2023, Ada Buya Hamka!

Profil Pemain Khanzab

Berikut profil pemain Khanzab.

1. Yasamin Jasem

Yasamin Jasem berperan sebagai Rahayu di film Khanzab. Ia merupakan aktris kelahiran 21 Februari 2004.

Ia memulai kariernya sebagai bintang iklan pada 2009. Kemudian di tahun yang sama ia berakting di sinetron Tarzan Cantik.

Ini beberapa film yang ia perankan, Keluarga Cemara 2, Sampai Jadi Debu, Hujan di Balik Jendela, Mangkujiwo, hingga Yang Tak Tergantikan.