Moms, Waspadai 4 Makanan Pemicu Alergi Pada Balita Ini
Semua orang tua tahu kalau terkadang balita sangat memilih makanan yang mau dia makan. Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan, karena balita dipercaya memiliki insting kuat untuk mencegah tubuhnya mengkonsumsi makanan pemicu alergi.
Berdasarkan riset dari Food Alergy Research And Education, 1 dari 13 anak pasti memiliki alergi yang dapat dipicu oleh makanan. 40% diantaranya bahkan dapat mengalami alergi yang sangat parah dan dapat mengancam jiwanya. Nah, untuk menjaga kesehatan balita, tak ada salahnya Moms melihat lebih dekat beberapa jenis makanan pemicu alergi anak berikut.
1. Kacang-kacangan
foto: homegymr.com
Dalam beberapa kasus, ditemukan anak balita yang terdeteksi mempunyai alergi terhadap kacang-kacangan, seperti kacang almond atau kacang walnut. Pada kasus yang ekstrem, memegang atau kontak sekecil apapun dengan kacang dapat menimbulkan gejala alergi yang sangat parah.
Gejala yang ditimbulkan oleh alergi kacang-kacangan ini diantaranya kulit dan mulut yang terasa sangat gatal, bibir dan lidah bengkak, rasa mual, hingga diare.
2. Susu sapi
foto: taste.com
Alergi susu sapi biasanya disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh tubuh atas banyaknya protein yang ada di dalam kandungan susu. Dalam kasus ini, protein yang biasanya akan memicu alergi pada anak bernama protein S1-casein.
Balita yang menderita alergi terhadap susu sapi biasanya tidak akan langsung memperlihatkan gejala seperti rasa sakit di perut, feses berdarah, diare, atau sering muntah. Semua gejala tersebut akan terlihat secara bertahap dan akan semakin parah jika tidak segera diobati.
Baca juga: Waspadai Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Formula
3. Ikan dan kerang
foto: realfood.tesco.com
Dari banyak makanan pemicu alergi, mungkin ikan dan keranglah yang sudah banyak diwaspadai sebagai makanan pemicu alergi pada anak. Meskipun begitu, banyak orang yang belum tahu kalau alergi ikan dan kerang ternyata adalah jenis alergi yang paling berbahaya untuk balita.
Alergi ikan, kerang, atau makanan laut lainnya disebabkan oleh sistem imun yang bereaksi berlebihan saat protein yang terkandung di makanan laut masuk ke dalam tubuh. Gejalanya dapat terlihat dengan jelas, seperti kulit gatal, mual, batuk, diare dan muntah-muntah.
Baca juga: 6 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi oleh Balita
4. Gandum
foto: agbazzar.com
Meskipun gandum memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, makanan ini juga ternyata dapat memicu alergi pada balita lho, Moms. Penyebabnya adalah sistem imun tubuh yang menjadi abnormal saat terkena protein yang ada di dalam gandum. Tubuh akan mengirim antibodi untuk menyerang protein tersebut, sehingga berpotensi menimbulkan reaksi alergi.
Gejala alergi gandum biasanya akan langsung terlihat begitu seseorang mengkonsumsi gandum, seperti kulit terasa sangat gatal, mual, iritasi pada mata, dan sulit untuk bernapas.
Jika balita mendadak memperlihatkan gejala alergi makanan seperti di atas, segera bawa ke dokter dan jangan coba untuk mengobati sendiri ya, Moms. Alergi pada balita lebih baik ditangani oleh tenaga medis yang ahli agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Nah, apa Moms sudah pernah mengajak balita untuk mengikuti tes alergi?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.