4 Tips Menjaga Keamanan Anak di Rumah dengan Balkon, Selalu Waspada
Balkon merupakan tempat yang ideal bagi orang dewasa untuk menghirup udara segar. Tetapi, lokasi ini bisa menjadi daerah yang berbahaya untuk Si Kecil. Moms perlu mengetahui cara menjaga keamanan anak dari balkon.
Anak dari Karen Pooroe, Zefania Carina, meninggal dunia di usianya yang ke-6 tahun. Meninggalnya Zefania diduga karena terjatuh dari balkon apartemen ayahnya.
Mengutip Kumparan.com, sang anak telah disemayamkan di RS Fatmawati pada Sabtu (8/2) kemarin.
Kecelakaan tragis ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan yang harus diambil oleh orang tua jika mereka tinggal di apartemen atau rumah bertingkat. Berikut tips untuk menjaga keamanan anak dari balkon.
Baca Juga: Tips Keamanan dan Pertolongan Pertama untuk Anak yang Ingin Pelihara Ikan
Menjaga Keamanan Anak dari Balkon
Meskipun jatuh adalah penyebab cedera paling umum di masa kanak-kanak, tetapi cedera ini jarang berakibat fatal.
Dalam jurnal Pediatrics, disebutkan bahwa cedera fatal terjadi terutama ketika anak-anak jatuh dari tempat yang tinggi (lebih dari dua lantai atau lebih dari 6,7 meter), atau bila kepala anak mengenai permukaan keras seperti beton.
Kejatuhan dari ketinggian lebih dari 2 lantai dapat mencakup jatuh dari atap, jendela, dan balkon. Ketahui bagaimana tips menjaga keamanan anak dari balkon berikut ini, Moms.
1. Jauhkan Perabotan di Dekat Balkon
Foto: homesfeed.com
Hindari menempatkan perabotan seperti kursi, meja, di dekat balkon, di mana anak-anak dapat memanjat di dekat jendela atau di balkon. Terutama bila ruang balkonnya sempit dan terbatas.
Selain itu, hindari meletakkan mainan di area balkon. Mengutip Baba Safe, mainan dapat digunakan Si Kecil sebagai alat untuk mendaki ke atas, atau Si Kecil dapat melempar mainannya dan mengenai pejalan kaki di bawah.
Baca Juga: 5 Panduan Memilih Furnitur yang Aman untuk Kamar Anak
2. Periksa Celah dan Ketinggian Pagar di Balkon
Foto: commonfloor.com
Jarak kecil di antara bilah di pagar balkon dapat mencegah anak dari tergelincir melalui ruang kecil tersebut. Anak usia 6 tahun dapat masuk melalui celah sekecil 16 cm.
Karena itu, untuk menjaga keamanan anak dari balkon, perkecil lagi jarak antara bilah pagar tidak lebih dari 10 cm. Ini adalah ukuran celah yang aman termasuk dengan pemasangan bar vertikal.
Perhatikan juga ketinggian pagar balkon. Pagar yang tinggi mengurangi risiko anak jatuh tidak sengaja. Standar pemasangan pagar menurut Kode Bangunan Nasional Filipina membutuhkan ketinggian minimal 1,1 meter.
3. Pastikan Pintu Balkon Selalu Terkunci
Foto: dwlwindows.co.uk
Rasa penasaran Si Kecil bisa membuat diri mereka tidak sengaja menemukan cara membuka kunci dan bisa menuju ke balkon, tanpa ada pengawasan dari orang dewasa. Anak kecil bisa belajar dengan cepat untuk membuka kunci.
Untuk menjaga keamanan anak dari balkon, kunci semua pintu yang terbuka sebagai pengaman bagi anak-anak kecil yang belum mengetahui cara bekerja kunci.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Banjir di Rumah Saat Musim Hujan
4. Ajari Anak Tentang Pentingnya Keamanan
Foto: parenting.com
Selalu awasi anak-anak, dan pastikan berada pada jarak setidakya sejauh satu lengan dari Si Kecil. Selain itu, jika anak sudah cukup mengerti dan bisa paham, ajari langkah-langkah keamanan dan minta mereka mengikuti aturan.
Mengutip Smart Parenting, coba tetapkan beberapa aturan dasar untuk menjaga keamanan anak dari balkon, seperti berikut ini:
- Dilarang ke balkon, kecuali orang dewasa.
- Hanya bermain permainan di balkon dan wajib ditemani orang dewasa.
- Tidak menaiki furnitur di balkon atau di pagar balkon.
Itu dia Moms, tips menjaga keamanan anak dari balkon yang bisa dilakukan untuk mengurangi Si Kecil terjatuh dari ketinggian.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.