17 Oktober 2023

Museum Gedung Sate: Sejarah, Fasilitas, dan Cara Berkunjung

Dilengkapi teknologi media interaktif yang mumpuni
Museum Gedung Sate: Sejarah, Fasilitas, dan Cara Berkunjung

Foto: museum.co.id

Museum Gedung Sate menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang terkenal di Kota Bandung.

Beda dengan museum lain yang kental dengan nuansa kuno, museum ini ini justru dilengkapi dengan teknologi media interaktif yang kekinian.

Maka tak heran jika para wisatawan tak ingin melewatkan berlibur ke tempat bersejarah ini.

Penasaran dengan isi museum dan kecanggihannya?

Yuk, simak informasi selengkapnya tentang Museum Gedung Sate berikut ini!

Baca Juga: Museum Bali: Lokasi, Tiket Masuk, dan Koleksi di Dalamnya

Sejarah Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate
Foto: Museum Gedung Sate (Google.com/Maps/christian sumanto)

Museum Gedung Sate adalah museum yang dibandung khusus untuk menjelaskan gaya arsitektur dan nilai sejarah dari Gedung Sate.

Museum Gedung Sate beralamat di Jl. Diponegoro Nomor 22, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung.

Lokasinya berada satu wilayah dengan Gedung Sate, tepatnya di bagian belakang gedung dekat lapangan tenis.

Salah satu tujuan dibangunnya museum ini dilatarbelakangi oleh Gedung Sate yang menjadi lambang Jawa Barat dengan nilai sejarah tinggi.

Sama seperti namanya, Gedung Sate memiliki ciri khas berupa ornamen tusuk sate dengan 6 bulatan yang menancap pada menara sentralnya.

Ornamen tersebut menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang terkenal hingga ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: 12+ Wisata Gunung Kidul, Kaya Panorama Alam yang Indah!

Pembangunan gedung ini dirintis sejak tahun 1920.

Pada masa Hindia Belanda, Gedung Sate disebut dengan Gouvernements Bedrijven (GV).

Peletakan batu pertama dilakukan oleh putri sulung Wali Kota Bandung, yakni Johanna Catherina Coops.

Ada pula B. Coops dan Petronella Roelofsen yang turut mendampingi mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J. Gerber yang dilengkapi dengan sentuhan maestro arstitek Belanda Dr. Hendrik Petrus Berlage.

Maka tak heran hasil gedungnya pun sangat megah dan kokoh dengan nuansa wajah tradisional Nusantara.

Baca Juga: 9 Cara Membaca Hasil Ovulation Test Strip yang Tepat

Dalam kurun waktu 4 tahun, tepatnya pada bulan September 1924, gedung berwarna putih ini selesai dibangun.

Khusus untuk Museum Gedung Sate diresmikan pada tanggal 8 Desember 2017 oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat pada saat itu.

Kokohnya bangunan Gedung Sate yang masih berdiri tegak hingga saat ini tak lepas dari bahan dan teknis konstruksi yang digunakan.

Struktur bangunan Gedung Sate tersusun dari bebatuan ukuran besar yang diambil dari kawasan perbukitan batu di Bandung Timur.

Moms bisa melihatnya secara asli dari penampakan dinding yang sengaja dikupas pada salah satu sudut museum.

Baca Juga: 15 Nama Anak Artis Islami dari Indonesia yang Penuh Makna

Fasilitas Museum Gedung Sate

Koleksi Museum Gedung Sate
Foto: Koleksi Museum Gedung Sate (Disbudpar.bandung.go.id)

Museum Gedung Sate terletak di lantai dasar.

Museum ini berisi berbagai macam koleksi seni tentang Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.

Moms bisa melihat contoh batu kali, batu gelas, dan batu Swedia yang menjadi bahan utama pembangunan Gedung Sate.

Jauh dari kesan kuno khas museum pada umumnya, Museum Gedung Sate disajikan secara kekinian dan modern.

Museum ini mengusung konsep "Smart Museum" yang memberikan pengalaman baru bagi pengunjung melalui teknologi digital.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Mesin Cuci Front Loading Terbaik, Canggih!

Kronologi sejarah Kota Bandung hingga pembangunan gedung bersejarah ini terpampang dengan jelas di bagian dinding museum.

Informasi sejarahnya secara lengkap ditampilkan dalam bentuk grafis melalui interactive glass.

Setiap pengunjung akan ditemani oleh seorang edukator bersertifikasi yang akan memandu saat melihat sejarah Gedung Sate.

Di sini juga terdapat Ruang Audio Visual yang menayangkan film pendek tentang sejarah.

Menonton film di ruang teater mini ini tak kalah menarik seperti menonton di bioskop, lho!

Tepat di ruangan sebelahnya, terdapat teknologi Augmented Reality (AR) yang menceritakan pembangunan Gedung Sate.

Tiap pengunjung diberikan kesempatan untuk memakai kacamatan AR untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi tentang Gedung Sate.

Baca Juga: 5 Ciri Frame Kacamata yang Bagus, Sesuai Bentuk Wajah!

Setiap lorongnya pun dilengkapi dengan Interactive Floor yang bercahaya.

Menariknya lagi, ada wahana Virtual Reality 3D Gedung Sate yang dilengkapi dengan keranjang balon terbang.

Moms akan merasakan seperti sedang mengelilingi Gedung Sate dengan balon udara, lho!

Museum ini juga menyediakan berbagai merchandise unik yang bisa dibeli untuk oleh-oleh keluarga tersayang.

Keindahan Gedung Sate juga terlihat dari taman-taman di sekeliling gedung yang terpelihara dengan baik.

Maka tak heran jika Museum Gedung Sate selalu diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Tempat wisata sejarah kekinian ini juga sering dijadikan lokasi kegiatan, syuting video, tempat foto keluarga, hingga lokasi prewedding.

Bagi para generasi muda, tentu tidak ada alasan lagi untuk melewatkan liburan sambil belajar ke Museum Gedung Sate.

Baca Juga: 130 Kata-Kata Selamat Pagi untuk Semangat Mengawali Hari!

Sebelum berkunjung ke Museum Gedung Sate, pastikan untuk mengetahui jam operasionalnya terlebih...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb