04 Januari 2019

Perankan Abah dan Emak di Keluarga Cemara, Begini Cerita Ringgo dan Nirina

Keduanya sama-sama tidak menyangka memerankan peran legendaris ini
Perankan Abah dan Emak di Keluarga Cemara, Begini Cerita Ringgo dan Nirina


Harta yang paling berharga adalah keluarga. Sepenggal lirik tersebut tentu sudah tidak asing lagi di telinga ya Moms. Lagu tersebut merupakan lagu tema Keluarga Cemara, sinetron keluarga Indonesia yang hits di era 90-an.

Dalam waktu dekat, sinetron legendaris itu akan tayang dalam format layar lebar di bioskop. Dengan nuansa yang agar berbeda, Keluarga Cerama versi layar lebar ini juga menghadirkan pemeran yang juga berbeda dari versi sinetronnya.

Jika sebelumnya karakter Abah dan Emak diperankan oleh Adi Kurdi dan Novia Kolopaking, kali ini Ringgo Agus dan Nirina yang akan memerankan dua karakter tersebut.

Terpilihnya Ringgo dan Nirina untuk memerankan Abah dan Emak cukup mengejutkan mengingat keduanya biasa beradu akting untuk film komedi.

Hal serupa juga ternyata dirasakan oleh Ringgo dan Nirina. Mereka berdua mengaku terkejut saat disodori dua peran yang identik dengan karakter serius itu.

Seperti apa ceritanya? Yuk kita simak obrolan Orami dengan Ringgo dan Nirina di Kroma Coffee, Kamis (15/11).

Baca Juga : 5 Artis Ini Rajin Membuat Vlog Tentang Keluarganya

Orami (O): Satu kata yang keluar dari mulut kalian saat mendapat peran Abah dan Emak di Keluarga Cemara?

Nirina (N): Excited!

Ringgo (R): Kok?

O: Karakter Abah dan Emak sudah ikonik sekali. Ada beban tidak ketika kalian memerankannya?

R: Awalnya banyak yang meragukan. Jadi Abah? Ya iya. Masa iya jadi Euis. Enggak mungkin kan? Karakter Abah ini kan ikonik sekali. Semua orang kan sudah tahu bagaimana karakter Abah. itu memang tidak bisa tergantikan.

Tapi sutradara tidak minta gue untuk jadi Abah seperti yang ditampilkan di sinetron. Jadi keduanya enggak bisa dibandingkan. Ini adalah Abah bentuk lain. Sesuatu yang baru lagi. Tapi jadinya deg-degan karena takut enggak bisa memenuhi harapan orang.

N: Beban pasti ada. Pas ditawarin jadi Emak di Keluarga Cemara, semua orang di sekeliling tuh sudah bilang asyik nih. Banyak juga yang langsung nyanyi. Na sampai tanya lagi ke sutradara apa benar mau Na jadi Emak.

Emak yang diperankan Novia Kolopaking kan sangat lembut dan bersahaja. Keibuannya sangat terasa. Jadi aku tanyakan lagi ke sutradara maunya karakter Emak yang seperti apa. Apa mau yang seperti aslinya atau bagaimana? Dia bilang please jangan, yang seperti realita sekarang saja.

Emak dibuat menjadi karakter ibu zaman sekarang yang menghadapi masalah. Jadi memang ingin dekat dengan kondisi sekarang. Jadi aku benar-benar cari lagi karakter Emak ini.

O: Apa sih perbedaan dan persamaan film Keluarga Cemara dengan sinetronnya dulu?

N: Film Keluarga Cemara ini sangat menyesuaikan dengan zaman. Yang versi sekarang bisa lebih relate dengan 2018 dan mungkin sampai ke depannya. Kalau yang zaman dulu ya relate dengan masa itu. Tapi “rasa” yang dulu tetap dipertahankan.

R: Ada konflik sehari-hari yang value-nya sama dengan versi sinetronnya. Yang juga membedakan film dan sinetronnya adalah di film ini dijelaskan bagaimana Abah bisa menjadi Abah yang bijaksana di sinetron.

Ini merupakan kejadian sebelum sinetronnya. Ini proses Keluarga Cemara sebelum menjadi Keluarga Cemara yang ada di sinetron. Ini prosesnya.

Baca Juga : 7 Anak Artis Indonesia dengan Nama Unik, Bisa Jadi Inspirasi!

O: Kalian kan sudah sering main film bareng. Di luar itu pun kalian berteman. Bagaimana cara kalian membuat chemistry sebagai suami istri di Keluarga Cemara? Sulit enggak sih?

R: Beruntungnya, gue sama Emak bukan pertama kali main film bareng. Chemistry itu sudah ada karena kita berteman di dalam dan luar film. Gue juga tahu seluruh perjalanan Emak dari sebelum nikah.

Emak juga salah satu orang yang membuat gue jangan sampai menyesal enggak nikah sama istri gue yang sekarang. Tapi jadinya aneh kalau tiba-tiba dia jadi istri. Gimana sih rasanya? Sudah terlalu dekat sebagai teman. Tatapan lama saja terasa aneh banget.

N: Butuh proses panjang sekali. Untung ada waktunya. Ada proses reading, pendekatan, sehingga bisa dapat chemistry sebagai Emak dan Abah. Kita coba gali terus meskipun sempat frustasi karena ketika mau beradegan agak mesra jadi haduuuh.

Kita harus mulai dari awal lagi seperti orang baru kenal. Kita kesampingkan kehidupan pribadi untuk memberikan rasa pada karakter yang kita perankan. Tapi kalau sekarang sudah biasa lagi.

O: Bagaimana penilaian kalian tentang film ini?

R: Ini film indah banget. Untuk pertama kalinya gue nonton film yang gue mainin. Dan gue nontonnya sampai nangis. Bukan karena sedih. Tapi karena terharu, filmnya bagus banget.

Film ini tuh relate banget dengan kehidupan kita. Gue sebagai seorang suami untuk istri gue, sebagai ayah untuk anak gue, dan sebagai anak untuk ayah gue. Relate banget semuanya.

N: Na sih belum nonton. Ingin banget tapi memang belum bisa. Tapi semua yang sudah nonton bilang filmnya indah banget. Ringgo juga mendeskripsikannya indah banget. Semua bilang bagus.

Itulah kutipan obrolan seru Orami dengan Ringgo dan Nirina soal peran mereka sebagai Abah dan Emak di film Keluarga Cemara. Makin penasaran ya Moms dengan filmnya. Jangan lupa saksikan di bioskop mulai 3 Januari 2019 nanti.

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb