Yuk, Mengajak Anak Mulai Membuat Tabungan
Mengenalkan nilai uang dan menabung pada anak bisa dilakukan sejak mereka masih kecil, lho. Karena kebiasaan menabung memang harus diajarkan dan dicontohkan oleh orangtua kepada anaknya. Menurut perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, seperti dilansir dari kompas.com, ada banyak hal positif yang diperoleh anak dengan menabung. Ada sebuah studi yang pernah dilakukan di Amerika Serikat, ditemukan bahwa anak yang sejak kecil sudah rajin menabung akan menjadi pribadi yang lebih baik di saat dewasa, terutama dalam pengelolaan finansialnya.
Lalu, sebagai orangtua, mungkin Moms masih bingung kira-kira kapan waktu yang tepat untuk membuat tabungan anak? Untuk hal ini tentu perlu ada pertimbangan dari kedua belah pihak yaitu anak dan orangtua. Apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut penjelasannya.
Mengajarkan Pada Anak Tentang Serunya Menabung di Bank
Saat Moms membuka rekening tabungan untuk anak, tentu Moms ingin juga menularkan kebiasaan menabung pada si kecil. Untuk memilih jenis tabungan anak, selain mencari tahu mengenai setoran dan saldo minimum, Moms bisa mencari bank yang menyediakan gimmick saat pembukaan tabungan untuk anak. Misalnya, pembagian merchandise berupa mainan, atau fasilitas ATM untuk anak yang mencantumkan nama si kecil pada kartunya. Ini akan menjadi kebanggan tersendiri bagi si kecil. Meskipun kartu ATM ini tetap dipegang dan disimpan oleh Moms.
Anak juga perlu diberi penjelasan sebenarnya apa manfaat menabung dan keuntungan apa saja yang bisa didapatkan kalau ia rajin menabung. Kemampuan setiap anak untuk menangkap informasi dan menerapkannya tentu berbeda-beda pada setiap anak. Tapi rata-rata, usia 3-5 tahun anak sudah mulai bisa diajak kompromi untuk rajin menabung. Kalau sudah terbiasa, jika Moms lalai menabung, biasanya si kecil akan menjadi “alarm” dan menagih Moms untuk tetap harus menabung. Ini bagus agar Moms juga disiplin dalam mengatur keuangan.
Orangtua Menyiapkan Dana Untuk Tabungan Anak
Kalau pertimbangan kepada anak lebih mengedepankan sisi psikologis. Lain halnya dengan pertimbangan kepada orangtua, terutama Moms yang tugasnya mengatur keuangan rumah tangga. Moms harus memasukkan dana tabungan anak ini ke dalam perencanaan keuangan bulanan. Moms bisa melakukan berbagai macam cara untuk memberikan dana tabungan ini kepada si kecil. Cara pertama adalah dengan memberi “uang jajan” harian, yang bisa disimpan ke dalam sebuah wadah, dan diambil setiap weekend untuk disetorkan ke bank. Atau, Moms berikan langsung dana tabungan ini setiap akhir minggu atau akhir bulan, untuk kemudian bersama-sama si kecil dimasukkan ke dalam tabungan.
Moms bisa memberi pengertian kepada si kecil, bila dia ingin menggunakan uang tabungannya untuk membeli sesuatu yang diinginkan, boleh dilakukan setiap satu atau dua bulan sekali. Jumlahnya pun Moms tentukan batasannya. Jangan sampai si kecil ingin menghabiskan tabungannya untuk membeli sebuah barang saja.
Apakah saat ini anak Moms sudah membuat tabungan sendiri? Tips apa yang bisa Moms bagikan di sini?
<LFM/ARK>
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.