19 September 2023

Viral Bayi Dikerok hingga Lebam, Bolehkah Dilakukan?

Cukup berbahaya dilakukan pada bayi di bawah 1 tahun
Viral Bayi Dikerok hingga Lebam, Bolehkah Dilakukan?

Foto: Freepik

Baru-baru ini, viral di media sosial berupa video bayi usia 13 bulan dikerok oleh babysitter hingga tampak merah lebam di bagian punggungnya.

Peristiwa ini menimbulkan banyak komentar dari netizen karena kerokan bukanlah solusi untuk mengatasi masalah kesehatan bayi.

Apalagi, pengasuh tersebut mengaku sengaja mengerok punggung bayi dengan uang koin seribu rupiah, karena tampak seperti masuk angin.

Tradisi kerokan memang umum di Indonesia, tapi apakah kerokan boleh dilakukan pada bayi?

Yuk, Moms simak informasi seputar bayi 13 bulan dikerok dan informasi penting lainnya di bawah ini.

Baca Juga: Mata Anak SD di Gresik Buta, Dicolok Tusuk Bakso Temannya

Kisah Bayi 13 Bulan Dikerok

Berikut informasi yang bisa Moms ketahui.

1. Dikerok

Bayi 13 Bulan Dikerok
Foto: Bayi 13 Bulan Dikerok (Tiktok.com/tia.rochman)

Bayi bernama Ibrahim dan disapa Baim itu dikerok oleh pengasuhnya karena ia tampak sakit seperti masuk angin.

"Bayi baru 13 bulan, nangis banget di kerokin sampa kaya gini sm sus nya," tulis Tia pada unggahannya.

Namun, saat melihat kondisi sang anak, pengasuh tersebut langsung minta maaf ke orang tua Baim.

"Pas aku baru sampe rumah habis pulang kerja bibi (susternya Ibrahim) langsung bilang gini, "Bu maaf ya Bu Baim saya kerokin," ceritanya di TikTok.

Pengasuhnya juga bercerita saat Baim ditinggal ibunya kerja, kondisinya rewel dan lemas.

Baim juga berkeringat dingin dan perutnya kembung.

2. Sudah Membaik

Pengasuhnya tersebut memutuskan untuk mengerok menggunakan uang koin senilai seribu rupiah.

Hal serupa juga sering ia lakukan pada keempat anaknya.

"Kejadiannya setelah aku berangkat kerja, kata bibi sekitar jam 11 siang Baim rewel, lemes, padahal biasanya aktif dan engga pernah merengek pas di cek badanya keringat dingin, cek perutnya kembung.

Jadi bibi ini sejak ngurusin ke empat anaknya dia sendiri memang kalo masuk angin suka kerokan. Jadi, dia coba kerokin Baim pelan-pelan pakai koin seribu katanya langsung merah-merah," tulis Tia.

Tanpa menunda, Tia langsung membawa anaknya ke dokter spesiaslis anak (DSA) dan kini kondisinya sudah membaik.

"Ibrahim sudah dibawa ke DSA, alhamdulillah sekarang sudah lebih baik, terimakasih yang sudah khawatir dan sayang Ibrahim," tambahnya.

Baca Juga: 6 Manfaat Kerokan bagi Kesehatan, Bantu Redakan Sakit di Bagian Leher, Bahu, dan Punggung

Kerokan memang tradisi di Indonesia, tapi jika dilakukan pada bayi tentunya tidak direkomendasikan,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb