Cara Menanam Singkong serta Cara Merawat dan Memanennya
3. Ketahui Faktor yang Memengaruhi Kualitas Batang Singkong saat Panen
Kualitas batang singkong saat pemanenan tergantung pada:
- Umur batang. Stek terbaik untuk ditanam diperoleh dari tanaman berumur 6-12 bulan.
- Tebal. Diameter empulur yang dianjurkan sama dengan atau kurang dari 50% batang.
- Kesehatan Batang. Pastikan batang sehat dan tumbuh serta berkembang dengan baik.
- Jumlah Simpul. Potong batang sedemikian rupa sehingga setiap pemotongan memiliki sekitar 5-7 simpul.
- Porsi Batang. Bagian tengah membentuk lebih baik daripada bagian ujung dan basal.
4. Bersihkan Lahan
Kumpulkan semua batang singkong yang tersisa untuk membersihkan lahan agar dapat ditanam kembali.
Sisa batang singkong ini dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk ditanam selanjutnya atau dibakar di lahan pertanian atau kebun untuk dijadikan pupuk.
Selain itu, umbi singkong cepat busuk setelah dipanen karena tidak dapat disimpan dengan baik setelah dicabut.
Moms harus segera menutupi akar singkong dengan karung goni dan siram air di atasnya agar tetap lembap dan simpan selama 2-4 hari sebelum diolah.
Akar singkong yang disimpan lebih lama dari periode ini tidak menghasilkan produk yang berkualitas baik karena terdapat bistik hitam yang terbentuk di dalam akarnya.
Baca Juga: 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag
Tips agar Berhasil Menanam Singkong di Rumah
Setelah mengetahui cara memanam singkong, berikut ini beberapa tips tambahan agar berhasil menanam singkong di rumah:
1. Pilih Varietas yang Tepat
Pilih varietas singkong yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan di daerah Moms.
Beberapa varietas lebih tahan terhadap penyakit atau memiliki hasil yang lebih baik dalam kondisi tertentu.
Adapun jenis singkong yang dapat Moms coba tanam, yaitu singkong mentega, singkong adira, singkong malang, singkong gajah, dan banyak lagi.
2. Perhatikan Jarak Tanam
Pastikan Moms memberi cukup ruang antara tanaman singkong.
Jarak yang cukup antara tanaman akan memungkinkan mereka untuk tumbuh dengan baik dan menghindari persaingan yang berlebihan.
3. Perhatikan Waktu Panen
Panenlah singkong ketika umbinya telah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya setelah 8-12 bulan.
Jangan biarkan umbi terlalu lama di dalam tanah, karena ini dapat mengurangi kualitasnya.
4. Pemanenan yang Hati-hati
Saat panen, hindari merusak umbi singkong. Gali dengan hati-hati dan gunakan alat yang tepat agar umbinya tetap utuh.
5. Peralatan yang Diperlukan
Pastikan Moms memiliki peralatan dasar seperti sekop, cangkul, dan selukat untuk membantu dalam pemeliharaan dan panen tanaman singkong.
Baca Juga: 5 Pupuk Buah untuk Bantu Tanaman Tumbuh Subur
Moms, itulah beberapa cara menanam singkong yang benar agar menghasilkan singkong yang banyak dan berkualitas. Selamat mencoba, ya!
- https://steemit.com/farms/@gidolee/how-to-start-a-cassava-farm
- https://steemit.com/ecotrain/@munizarjuve/how-to-plant-cassava-to-much-fruit
- https://steemkr.com/food/@factism/steemit-agriculture-crop-production
- https://agro4africa.com/cassava-farming-process/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.