10 Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah!

8. Membuat Air Bawang Merah

Cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah ini terdengar cukup aneh.

Namun, di beberapa negara termasuk Indonesia banyak yang menerapkan cara ini untuk menyembuhkan flu disertai batuk.

Pembuatan ramuan ini sangat mudah yaitu dengan menyiapkan potongan kecil bawang merah kemudian merendamnya ke air selama kurang lebih 6 sampai dengan 8 jam.

Ramuan ini siap diminum dengan dosis 2 kali sehari dengan ukuran 2 sendok makan setiap minum.

Agar rasanya tidak terlalu tajam, Moms bisa menambahkan sedikit ASI atau susu formula.

Apabila Si Kecil sudah berusia lebih dari satu tahun, penambahan madu pun bisa jadi alternatif.

9 Menghirup Langsung Bawang Merah

Cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah selanjutnya adalah menghirup bawang merah.

Biasanya, orang tua di masa lalu menorehkan parutan bawang yang sudah dihaluskan lalu sedikit-dikit di dekatkan pada Si Kecil.

Tujuannya agar bayi dapat mencium aroma bawang tersebut.

Di sisi lain, Moms harus berhati-hati mempraktikkan cara ini, karena bawang yang diletakkan terlalu dekat dengan Si Kecil akan berisiko membuat matanya perih.

10. Inhalasi Uap Bawang Merah

Inhalasi uap bawang merah merupakan metode tradisional yang efektif untuk meredakan gejala pernapasan pada bayi.

Metode ini efektif untuk membersihkan saluran napas dan memudahkan pernapasan Si Kecil saat flu, Moms.

Untuk menjamin keselamatan bayi, sangat penting untuk mempertahankan jarak yang aman antara bayi dan sumber uap panas untuk mencegah risiko luka bakar.

Selain itu, suhu uap harus dijaga agar tetap hangat dan nyaman, menghindari iritasi pada saluran napas bayi.

Sebelum menerapkan metode ini, konsultasi dengan dokter anak adalah langkah wajib untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.

Baca Juga: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar, Jangan Sampai Salah!

Itulah beberapa cara mengobati flu pada bayi dengan bawang merah.

Ingat, untuk tidak mengoleskan bawang merah pada kulit bayi yang luka atau iritasi.

Sebab, bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, dan reaksi terhadap bahan tertentu dapat bervariasi antar individu.

Selain itu, bawang memiliki zat kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Pastikan kulit bayi dalam kondisi baik sebelum menggunakan bawang merah sebagai pengobatan.

Terapkan juga cara-cara di atas agar bawang merah tetap awet dan stok selalu ada.

Kemudian, perhatikan tanda-tanda iritasi atau alergi seperti kemerahan, ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan pada kulit bayi.

Jika tanda-tanda ini muncul, segera hentikan penggunaan bawang merah.

Namun, jika pengobatan dengan bawang merah ini tidak berpengaruh apa-apa dalam waktu tiga hari, jangan ragu untuk segera membawa Si Kecil ke dokter ya, Moms.

Semoga berhasil dan Si Kecil cepat sehat kembali!