17 Oktober 2024

55 Contoh Perilaku Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satunya bersikap toleransi terhadap orang yang berbeda agama

Kita perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian. Karena itu, kita perlu tahu apa saja yang termasuk contoh perilaku sila ke-1.

Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dasar-dasar inilah yang menjadi pedoman masyarakat Indonesia untuk kehidupan sehari-hari.

Setiap sila memiliki makna yang berbeda, termasuk contoh perilaku di sekolah, rumah, dan masyarakat.

Lantas, apa contoh-contoh perilaku sila ke-1 yang bisa dipraktikkan? Yuk, kenali lebih lanjut!

Baca Juga: Makna Sila ke-2 Pancasila dan Contoh Penerapan Sehari-hari!

Bunyi dan Butir-Butir Sila ke-1 dalam Pancasila

Pancasila Burung Garuda
Foto: Pancasila Burung Garuda (Malangkota.go.id)

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjelaskan bahwa pancasila berasal dari dua suku kata, yakni "panca" dan "sila."

Panca artinya adalah lima, sedangkan sila artinya dasar.

Jadi, definisi pancasila adalah lima dasar negara yang dimiliki NKRI.

Bunyi sila pertama adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa", yang mengandung butir-butir dan nilai-nilai kehidupan.

Sila pertama tersebut disimbolkan dengan lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah perisai dada burung Garuda Pancasila.

Contoh perilaku sila ke-1 umumnya dikaitkan dengan ketuhanan dan kepercayaan terhadap setiap agamanya.

Ada pun butir-butir sila pertama dalam pancasila, yaitu:

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 29 Ayat 1 menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, pada Ayat 2 dijelaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing.

Begitu juga untuk setiap orang, dapat beribadah menurut agama dan kepercayaannya tersebut.

Baca Juga: 35 Contoh Perilaku Sila ke-4 dalam Kehidupan serta Maknanya

Contoh Perilaku Sila ke-1 di Rumah

Keluarga Bahagia
Foto: Keluarga Bahagia (Freepik.com/senivpetro)

Contoh perilaku sila ke-1 dalam pancasila dapat terlihat dari lingkungan pribadi, terutama keluarga.

Berikut contoh perilaku sila ke-1 yang bisa diterapkan di rumah. Ajarkan pada Si Kecil ya, Moms.

  1. Meyakini adanya Tuhan.
  2. Menunaikan ibadah tepat waktu.
  3. Menghargai perbedaan agama di lingkup keluarga.
  4. Mengenalkan anak pentingnya menjalankan ibadah atas kepercayaan masing-masing.
  5. Mengingatkan anggota keluarga agar tidak lupa melaksanakan ibadah.
  6. Menunaikan ibadah bersama anggota keluarga.
  7. Merayakan hari besar agama dengan anggota keluarga.
  8. Membimbing dan membantu anggota keluarga yang ingin memperdalam ilmu agama.
  9. Mengembangkan sikap toleransi agama pada anak sejak dini.
  10. Melarang keras kebencian terhadap SARA dan agama orang lain.
  11. Mengajarkan Si Kecil tentang toleransi dan cara mengamalkannya sehari-hari.
  12. Menjunjung tinggi agama dan kepercayaan dengan nilai-nilai yang dianjurkan.

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Agar Selalu Berpikir Positif

Contoh Perilaku Sila ke-1 di Sekolah

Anak Belajar di Sekolah
Foto: Anak Belajar di Sekolah (Freepik.com/pch-vector)

Contoh perilaku sila ke-1 lainnya juga bisa anak-anak terapkan ketika mereka di sekolah.

Ini dia beberapa contoh perilaku sila ke-1 di sekolah yang sebaiknya orang tua ajarkan sejak dini.

13. Menghormati teman atau guru yang berbeda agama

14. Menunjukkan sikap toleransi kepada semua warga sekolah.

15. Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.

16. Menjalankan perintah agama masing-masing.

17. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.

18. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.

19. Tak mengganggu teman yang beribadah di sekolah.

20. Memberikan pelatihan khusus di sekolah tentang toleransi dan menghargai perbedaan agama.

21. Mempersilakan teman yang akan melakukan ibadah saat sedang belajar kelompok atau bermain bersama.

22. Berteman dengan semua warga sekolah tanpa harus membeda-bedakan agama mereka.

23. Selalu menanamkan perilaku tolong-menolong kepada sesama teman maupun guru meskipun berbeda agama.

24. Patuh kepada semua guru yang ada di sekolah meski berbeda agama. Tidak membeda-bedakan guru berdasarkan agama yang dianut.

25. Menjadi siswa yang tidak mempermasalahkan perbedaan agama dalam pergaulan dan senantiasa berusaha menciptakan kerukunan di sekolah.

26. Selalu meyakini pernyataan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada dan selalu mengawasi semua perbuatan kita di sekolah.

27. Selalu melakukan semua kewajiban agama masing-masing di sekolah.

28. Senantiasa menghormati serta menghargai ketika ada teman atau guru yang berbeda agama sedang beribadah di sekolah.


Contoh Perilaku Sila ke-1 di Masyarakat

Anak Aktif Bermain
Foto: Anak Aktif Bermain (Freepik.com/prostooleh)

Kenalkan Si Kecil dengan contoh-contoh perilaku sila ke-1 yang bisa diikuti dalam kehidupan sehari-hari, yuk Moms.

29. Tidak mengolok-olok agama lain.

30. Percaya serta takwa kepada Tuhan, sesuai agama maupun kepercayaan masing-masing.

31. Menghormati agama lain.

32. Hidup beriringan dengan rukun antara pemeluk agama yang berbeda-beda.

33. Menghormati kebebasan orang lain dalam menunaikan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.

34. Menghormati kebebasan orang lain dalam merayakan hari besar keagamaannya sesuai keyakinan maupun kepercayaan mereka.

35. Tidak memaksakan orang lain untuk memeluk atau mengikuti agama dan kepercayaan yang berbeda.

36. Senantiasa menghargai kepercayaan serta agama orang lain dan mengingatkan kepada sesama jika ada yang mencela agama atau kepercayaan orang lain.

37. Tidak melakukan tindakan apa pun yang bermakna diskriminasi di mana pun, tidak lupa untuk saling mengingatkan dan meninggalkan sesuatu yang memiliki nilai negatif terhadap suatu agama.

38. Tidak menyinggung masalah internal dalam agama lain saat sedang berada di tempat umum maupun lingkungan masyarakat.

39. Menghormati serta tidak mengganggu ketika ada tetangga yang sedang melaksanakan ibadah.

40. Menanamkan sikap tidak mencampuri urusan agama lain dan fokus terhadap agama sendiri.

41. Berpartisipasi dalam menjaga keamanan tempat ibadah agama lain.

42. Senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi sikap toleransi ketika ada tetangga yang berbeda agama merayakan hari raya agama mereka.

43. Berinteraksi dengan semua tetangga atau masyarakat sekitar tanpa harus membeda-bedakan agama serta keyakinan mereka.

44. Menjaga ketenangan lingkungan saat teman atau orang lain sedang beribadah.

45. Tidak menistakan agama seseorang seperti membakar rumah ibadah dan menghina ajarannya.

46. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain.

47. Memberikan toleransi pada tetangga yang sedang merayakan perayaan ibadahnya.

48. Tidak mengganggu ketertiban dalam hidup bermasyarakat di tengah perbedaan agama dan kepercayaan.

49. Melarang keras tindakan yang melecehkan agama sendiri ataupun orang lain di lingkungan.

50. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan berdasarkan agama masing-masing yang dianut.

51. Mendukung seseorang merayakan hari besar keagamaannya.

52. Menjaga ketenangan lingkungan saat seseorang beribadah.

53. Membangun tempat beribadah dengan baik dan saling toleransi perbedaan agama.

54. Tidak menjadikan agama dan kepercayaan yang berbeda sebagai alasan untuk tidak berteman.

55. Menghormati serta menghargai hari besar agama lain.


Pancasila Menurut para Tokoh

Anak Bermain di Sekolah
Foto: Anak Bermain di Sekolah (Unsplash.com/Anil Sharma)

Setelah mengenal contoh perilaku sila ke-1, kenali juga sejarah pancasila menurut para tokoh.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki banyak arti menurut beberapa tokoh, di antaranya:

1. Pancasila Menurut Ir. Soekarno

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia (RI) yang melihat pancasila sebagai identitas suatu bangsa.

Arti pancasila menurut Ir. Soekarno adalah jiwa yang dimiliki bangsa Indonesia secara turun-temurun dari berabad-abad tahun lamanya.

Akrab dipanggil Bung Karno, beliau mengatakan bahwa contoh perilaku sila ke-1 pancasila juga sebagai pedoman dan ajaran bagi warga Indonesia.

Hal ini agar bangsa Indonesia tidak lagi terbelenggu dalam pengaruh kebudayaan Barat seperti di masa lampau.

2. Pancasila Menurut Muhammad Yamin

Muhammad Yamin sebagai pahlawan nasional, istilah pancasila berasal dari kata “Panca” dan “Sila”.

Panca dan Sila memiliki arti lima dan alas, sendi, atas, dasar, pandangan atau peraturan yang mengatur tentang tingkah laku.

Definisi pancasila dan contoh perilaku sila ke-1 ini, juga diartikan sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam berperilaku sopan santun dalam bermasyarakat.

Dalam kata lain, pancasila juga diartikan sebagai pedoman serta aturan tentang bagaimana membentuk tingkah laku.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku Edukasi Anak, Kembangkan Minat Literasinya

3. Pancasila Menurut Menurut Notonegoro

Menurut Notonegoro, pancasila memiliki arti dasar ajaran untuk berbangsa serta bernegara bagi negara Indonesia.

Artinya, contoh perilaku sila ke-1 pancasila diartikan sebagai ideologi negara yang dapat menjadi pandangan hidup orang Indonesia.

Adanya pancasila, sehingga ini menjadi arah tujuan hidup dan pemersatu bangsa Indonesia.

Definisi pancasila juga diartikan sebagai lambang persatuan untuk mempersatukan bangsa dan negara Indonesia.

4. Pancasila Menurut Menurut Ruslan Abdul Ghani

Ruslan Abdul Ghani mendefinisikan pancasila sebagai filsafat sebuah negara yang berdaulat.

Adanya pancasila lahir untuk menjadi ideologi kolektif yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.

Pancasila dibuat untuk menjaga perdamaian di Indonesia dalam hidup bertoleransi.

Oleh karena itu, contoh perilaku sila ke-1 pancasila itu perlu diterapkan bersamaan.

Baca Juga: Kenali Peaceful Parenting, Asuh Anak Tanpa Marah dan Bentak

Fungsi Pancasila

Anak Belajar di Sekolah
Foto: Anak Belajar di Sekolah (Freepik.com/pch-vector)

Selain contoh perilaku sila ke-1, Moms wajib tahu kegunaan dari pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi dan poin-poin penting.

Berikut contoh perilaku sila ke-1 pancasila dan juga fungsinya:

  • Sebagai sarana pemersatu bangsa
  • Sebagai jiwa dan kepribadian atau identitas Indonesia
  • Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia
  • Merupakan pedoman atau fondasi bagi kehidupan seluruh bangsa Indonesia
  • Mengarahkan dan motivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya

Fungsi pancasila juga sebagai pedoman agar masyarakatnya mampu hidup bergotong royong dan mengedepankan nilai-nilai penting.

Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Bersosialisasi, Yuk Terapkan!

Itulah sederet contoh perilaku sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa ajarkan kepada Si Kecil, ya, Moms!

Yuk, tuliskan ide atau contoh perilaku sila ke-1 lainnya dalam kolom komentar apabila Moms tahu!

  • https://bpip.go.id/berita/1035/673/ini-bunyi-pancasila-dan-makna-5-lambangnya.html
  • https://bpip.go.id/berita/1035/559/contoh-pengamalan-sila-ke-1-pancasila-di-lingkungan-sekolah-dan-kelas.html
  • https://www.gramedia.com/literasi/contoh-penerapan-sila-ke-1/
  • https://caradasar.com/pengertian-pancasila/#4_Menurut_Ruslan_Abdul_Ghani

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.