17 September 2023

Makna dan Contoh Perilaku Sila ke-4, Ajarkan Si Kecil Yuk!

Mengajarkan tentang pentingnya musyawarah
Makna dan Contoh Perilaku Sila ke-4, Ajarkan Si Kecil Yuk!

Moms, ada banyak contoh perilaku sila ke-4 yang bisa diamalkan dalam kehidupan.

Bunyi sila keempat dari Pancasila adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".

Sebelumnya, perlu diketahui dulu tujuan Pancasila dibentuk sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia untuk menjalani kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, penting untuk memahami filosofi, fungsi, tujuan, dan makna dari sila ke-4 agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, simak contoh perilaku sila ke-4 dan maknanya di bawah ini.

Baca Juga: Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Pancasila

Lambang Pancasila
Foto: Lambang Pancasila (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Sebelum mempelajari dan menerapkan contoh perilaku sila ke-4, ada baiknya bagi kita untuk memahami Pancasila.

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang berisi konsep dasar dalam berbangsa dan bernegara sekaligus mengatur berbagai aspek hidup manusia.

Hal tersebut bisa dilihat dari setiap sila dari Pancasila.

Mulai dari mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan lingkungan hidup, hingga hubungan negara dengan masyarakatnya.

Tidak hanya itu, Pancasila juga merupakan suatu pandangan hidup yang sifat nilai-nilainya universal dan berlaku sepanjang zaman.

Beberapa contoh nilai yang terkandung dalam Pancasila mencakup keadilan, kemanusiaan, demokrasi, persatuan, dan kesatuan.

Baca Juga: Susunan Upacara Bendera dan Manfaatnya bagi Anak

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bermasyarakat

Anak-anak Bermain di Sawah
Foto: Anak-anak Bermain di Sawah (Pixabay.com/sasint)

Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga dijadikan sebagai panduan untuk hidup bermasyarakat dan bernegara.

Melansir laman resmi Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi RI, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan basic belief system karena memuat gagasan dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan dan wujud kehidupan yang dianggap baik.

Oleh karena itu, Pancasila menjadi tuntunan cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Itulah mengapa Pancasila perlu dipelajari dan dipahami oleh setiap Warga Negara Indonesia.

Termasuk juga memahami contoh perilaku sila ke-4 dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Sederet Rekomendasi Film Tentara Indonesia, Bikin Tambah Cinta Indonesia!

Mengetahui Makna Sila Ke-4

Bendera Indonesia
Foto: Bendera Indonesia (Unsplash.com/Nick Agus Arya)

Sejak di bangku sekolah, sebagian besar dari kita pastinya sudah menghafal lima butir Pancasila yang diucapkan lantang saat upacara bendera di hari Senin.

Dalam ukiran burung Garuda, lambang sila ke-4 adalah kepala banteng.

Butir keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Dengan demikian, bangsa Indonesia telah diajarkan untuk paham Pancasila untuk mengamalkan tiap silanya di kehidupan.

Oleh sebab itu, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dari Seluruh Penjuru Nusantara, Moms Harus Tahu!

Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan RI dalam 45 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, butir- butir pengamalan pancasila ke-4 tersebut meliputi:

  • Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  • Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Contoh Perilaku Sila ke-4 di Rumah atau Lingkungan Keluarga

Kumpul Keluarga
Foto: Kumpul Keluarga (Freepik.com/pressfoto)

Dalam hidup bermasyarakat, sila ke-4 adalah sila yang memiliki makna paling sesuai serta banyak contohnya.

Contoh perilaku sila ke-4, ini bisa diterapkan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan bertetangga, hingga di tempat sekolah atau kantor.

Setiap orang dalam sebuah keluarga memiliki kepentingan masing-masing yang berisiko menyebabkan pertentangan atau pergesekan satu dengan yang lain.

Maka itu, saat mencari keputusan atau jalan tengah dan mengurangi konflik, hendaknya dilakukan musyawarah yang dipimpin oleh orang yang bijaksana.

Dalam musyawarah, pendapat setiap orang harus dihargai.

Baca Juga: Lembah Gunung Madu, Tempat Wisata dengan Sejarah Penjajahan Jepang

Contoh perilaku sila ke-4 bisa dilihat dalam satu kejadian ketika keluarga berniat makan malam di restoran pada akhir minggu.

Masing-masing mengajukan pendapat tentang jenis masakan restoran yang paling menarik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb