Penjelasan tentang Garis Khatulistiwa untuk Edukasi Anak

Moms mungkin tak asing lagi dengan garis khatulistiwa, bukan? Sebuah garis yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama.

Dikenal juga dengan garis ekuotor, adalah garis khayal yang membentang mengelilingi bumi dan membagi menjadi dua belahan yang sama, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Hal yang menarik, Indonesia menjadi salah satu negara yang berada di garis tersebut.

Ini pembahasan tentang garis khatulistiwa yang bisa dijadikan edukasi anak.

Baca Juga: Apakah Tumbuhan Memerlukan Makanan? Ini Jawabannya, Moms!

Pengertian Garis Khatulistiwa

Garis khatulistiwa atau ekuator adalah garis lintang 0° yang membagi bumi menjadi dua bagian, yakni belahan bumi utara (Lintang Utara atau LU) dan Bumi selatan (Lintang Selatan atau LS).

Garis khatulistiwa bukan garis yang sebenarnya melintang yang berada di atas bumi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica diartikan sebagai garis imajiner di permukaan bumi yang tegak lurus terhadap poros bumi.

Garis khatulistiwa dapat di definisikan sebagai garis imajiner atau garis khayal.

Ini sengaja dibuat oleh ahli geografi untuk menganalisis dan mengklasifikasikan keberadaan kondisi geografis beserta kondisi lainnya di permukaan bumi.

Garis ekuator ini membentang sepanjang 40.075 kilometer ke timur dan ke barat dan mengelilingi tepat bagian tengah dari permukaan bumi.

Dari garis tersebut ditentukan diameter bumi, yaitu sekitar 12,756 km.

Pada saat matahari tepat di atas garis khatulistiwa yang ditandai dengan matahari yang terbit dan tenggelam tepat di posisi timur dan barat.

Maka panjang siang dan malam pun memiliki waktu yang sama yaitu selama 12 jam.

Peristiwa ini dikenal dengan istilah Ekuinoks.

Baca Juga: Mengenal Batas Darat dan Batas Laut Pulau Jawa, Termasuk Kondisi Geografisnya

Fungsi Garis Khatulistiwa

Berdasarkan pengertian garis khatulistiwa yang membagi belahan bumi menjadi dua bagian, adapun fungsi adanya garis imajiner ini di antaranya:

• Membagi dua kawasan di bumi menjadi dua, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bagian selatan.
• Dalam bidang ekonomi, garis ini berfungsi mengklasifikasikan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dari dua kawasan, yaitu bagian utara dan selatan.
• Dalam bidang militer, kawasan yang berada di garis khatulistiwa cocok untuk tempat peluncuran roket atau pesawat luar angkasa.
• Dalam bidang meterologi dan geofisika, garis khatulistiwa ini dapat dipakai sebagai acuan menentukan perbedaan iklim, cuaca, dan musim.
• Menentukan posisi matahari sepanjang tahunnya.
• Menentukan tinggi rendahnya suatu tingkat permukaan dan arus air laut.
• Membuat proyeksi jenis-jenis peta.
• Sebagai dasar penentu sistem navigasi untuk keperluan transportasi penerbangan dan laut.

Terkait pembagian dua kawasan di bumi yaitu, untuk belahan bumi bagian utara meliputi benua Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia, sebagian Afrika, sebagian Amerika Selatan.

Sementara itu, bumi selatan meliputi benua Australia, sebagian Asia, sebagian Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.

Baca Juga: Penyebab Banjir: Buang Sampah Sembarangan hingga Perubahan Iklim

Negara yang Berada di Garis Khatulistiwa

Garis khatulistiwa dibuat oleh para ahli geografi untuk memproyeksikan dalam memahami kawasan yang berada di atas permukaan bumi.

Garis ini melintasi daratan atau wilayah perairan 13 negara.

Dimana dimulai dari garis bujur 0 derajat ke timur, berikut daftar wilayah yang berada di garis khatulistiwa tersebut:

• Ekuador, negara di Amerika bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Kolombia dan Peru. Nama negara ini memiliki makna ekuator.
• Kolombia, negara yang berbatasan dengan Ekuador. Kondisi iklim di negara ini ditentukan dari jaraknya terhadap garis ekuator.
• Brazil, terletak di bagian timur benua Amerika Selatan yang Secara umum memiliki iklim tropis. Namun, beberapa wilayah di bagian selatan mengalami salju.
• Sao Tome dan Principe, negara kepulauan yang berada di Afrika dan berada di bawah garis khatulistiwa.
• Republik Gabon, terletak di pesisir Atlantik yang berada di benua Afrika Tengah. Negara ini memiliki iklim tropis namun terdapat daerah dengan iklim berbeda seperti daerah di sekitar pegunungan.
• Republik Kongo, negara yang berada di bagian tengah-barat Afrika dan posisinya di sepanjang Ekuator.

• Republik Demokratik Kongo, wilayah yang dilalui khatulistiwa berada di bagian selatan Butembo.
• Uganda, hanya sebagian yang dilewati oleh garis khatulistiwa.
• Kenya, secara geografis terletak di timur Afrika. Karena berada di garis khatulistiwa umumnya wilayah di Kenya beriklim tropis.
• Somalia, memiliki dua jenis musim yaitu hujan dan kemarau. Namun, musim hujan sering kali tidak menentu sehingga mengakibatkan sebagian dari wilayah mengalami kekeringan.
• Maldives, garis khatulistiwa melintasi daerah Fuvahmulah dan Gaafu Dhaalu Atol di bagian selatan negara ini.
• Indonesia, wilayah yang dilalui garis khatulistiwa berada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.
• Kiribati, negara kepulauan yang secara geografis berada di Samudra Pasifik. Negara yang dilewati garis khatulistiwa ini terdiri atas satu pulau bernama Banaba dan 32 atol yang tersebar di sepanjang garis khatulistiwa.

Baca Juga: 10 Pakaian Adat Sumatera Barat yang Perlu Dikenal

Keistimewaan Indonesia Berada di Garis Khatulistiwa

Berada di wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki keistimewaan dibandingkan dengan negara yang berada jauh dari garis khatulistiwa.

Di antaranya yaitu :

• Memiliki iklim tropis.
• Curah hujan, suhu, dan kelembapan tergolong cukup tinggi.
• Hewan dan tumbuhan dapat hidup dengan baik dan beranekaragam jenis karena matahari bersinar sepanjang tahun.

Baca Juga : Keindahan Danau Batur di Bali, dengan Pemandangan Gunung dan Hutan Hujan Tropis

Itulah penjabaran mengenai garis khatulistiwa.

Semoga dapat menjadi bahan referensi diskusi bersama si Kecil, ya, Moms!