28 Agustus 2023

Ide dan Ciri Khas Dekorasi Pernikahan Jawa, Penuh Makna!

Ada makna menarik di balik dekorasi pernikahan Jawa
Ide dan Ciri Khas Dekorasi Pernikahan Jawa, Penuh Makna!

5. Kain Batik

Batik sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa
Foto: Batik sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa (Dekorasi-Dinding.Blogspot.Com)

Kain batik juga selalu menjadi ciri khas dekorasi pernikahan Jawa.

Tak hanya pada pernikahan adat Jawa, tapi juga pernikahan modern.

Moms bisa menjumpai kain batik yang digunakan sebagai kain bawahan untuk baju pengantin.

Kain batik juga digunakan sebagai dekorasi taplak meja penerima tamu, pemanis kursi tamu, hiasan gebyok, dan lain sebagainya.

Penggunaan kain batik sebagai dekorasi pernikahan Jawa ini melambangkan makna dan doa yang berbeda-beda tergantung dari motif batik yang digunakan.

Untuk batik Sido Mulyo melambambangkan doa bagi kedua pasangan pengantin saat memulai hubungan rumah tangga agar tetap harmonis.

Lain halnya dengan batik motif Sido Asih, ini memiliki makna sebuah pengharapan agar pasangan pengantin bisa dilimpahi dengan kasih sayang dan kemudahan saat berumah tangga.

Jadi, tergantung motif batik yang digunakan ya Moms.

Lantas, bolehkah jika ingin menggunakan lebih dari satu jenis motif batik? Tentu saja boleh, ya.

Baca Juga: Serba-serbi Nikah Siri dan Fakta-faktanya di Indonesia

6. Hiasan Bunga

Bunga Pada Hiasan Dekorasi Pernikahan Jawa
Foto: Bunga Pada Hiasan Dekorasi Pernikahan Jawa (Diadona.id)

Selanjutnya ada bunga-bunga yang menjadi hiasan dekorasi pernikahan Jawa.

Bunga memang tidak pernah luput dari dekorasi pernikahan Jawa, tapi bagi dalam pernikahan adat Jawa.

Ada tiga bunga yang selalu digunakan, yakni bunga melati, bunga kantil, dan bunga mawar.

Bunga kantil dan melati banyak digunakan sebagai hiasan kepala pengantin perempuan, tapi juga digunakan sebagai dekorasi.

Lalu untuk bunga mawar merah sudah pasti digunakan sebagai dekorasi pelaminan atau buket bunga yang akan dibawa oleh pengantin perempuan.

Ketiga jenis bunga ini ternyata memiliki makna yang berbeda-beda.

Bunga kantil digunakan agar kedua pasangan pengantin bisa tetap langgeng hingga maut memisahkan.

Sedangkan bunga melati digunakan sebagai dekorasi pernikahan Jawa untuk melambangkan kesucian, keagungan, dan ketulusan.

Wangi bunga melati yang semerbak ini bahkan memiliki makna tersendiri karena dianggap tak hanya melambangkan keindahan saja, tetapi juga kesederhanaan dan kerendahan hati.

Sementara untuk bunga mawar dianggap sebagai lambang keselarasan dan keharmonisan dalam hidup.

Bunga mawar yang sering digunakan adalah mawar merah dan putih.

Mawar merah melambangkan bapak dan mawar putih melambangkan ibu.

Baca Juga: 8 Prosesi Pernikahan Adat Aceh yang Sakral

7. Rangkaian Buah dan Sayur

Buah dan Sayur sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa
Foto: Buah dan Sayur sebagai Dekorasi Pernikahan Jawa (Idazdekorasi.Com)

Ciri khas dekorasi pernikahan Jawa yang tak kalah bagus adalah rangkaian buah dan sayur.

Hal ini memang terdengar unik dan menarik perhatian karena tidak biasa.

Rangkaian buah dan sayur biasanya diletakkan di depan pelaminan, tapi ada juga yang meletakkannya di sebagai hiasan tambahan pada janur pernikahan.

Jenis buah dan sayur yang diletakkan sebagai hiasan dekorasi pernikahan Jawa bisa beragam.

Ada buah pisang, apel, nanas, rambutan, anggur, dan lain sebagainya.

Sementara untuk sayur bisa berupa kacang panjang, wortel, sawi, terong, cabai, dan lain sebagainya.

Penggunaan rangkaian buah dan sayur ini sebagai dekorasi pernikahan Jawa bukan tanpa alasan karena ada makna di baliknya.

Rangkaian buah dan sayur menyiratkan harapan supaya kedua mempelai pengantin akan selalu diberkahi kemakmuran dan kesejahteraan.

Sehingga tidak pernah kekurangan harta atau tidak pernah kelaparan nantinya.

Baca Juga: Belajar Aksara Jawa Lengkap dan Jenisnya

Fakta Unik dalam Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan Adat Jawa
Foto: Pernikahan Adat Jawa (Orami Photo Stock)

Pernikahan adat Jawa adalah salah satu perayaan budaya yang kaya dan beragam di Indonesia.

Nah, berikut adalah beberapa fakta unik tentang pernikahan adat Jawa yang Moms mungkin perlu tahu:

1. Filosofi Simbolik

Pernikahan adat Jawa sarat dengan filosofi dan simbolisme.

Nah, salah satu contoh adalah "siraman", yang mana pengantin mandi dengan air bunga untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum pernikahan.

Ini mewakili kesucian dan kesegaran dalam memulai babak baru dalam hidup.

Sebelum pernikahan, akan berlangsung upacara siraman yang akan membuat pengantin dimandikan dengan air bunga dan ramuan tradisional.

Sedangkan upacara midodareni adalah acara pertemuan keluarga untuk memberikan doa restu kepada pasangan muda sehari sebelum pernikahan.

Ini adalah salah satu momen penting dalam pernikahan adat Jawa.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb