20 Juli 2023

Mengenal Penyakit Herpes, Berikut Gejala dan Pengobatannya!

Herpes memang tak mengancam jiwa, tetapi bisa menyebabkan ketidanyamanan.
Mengenal Penyakit Herpes, Berikut Gejala dan Pengobatannya!

Namun, ketika mengalami gejala, penyakit yang menyerang kulit ini bisa digambarkan sebagai sesuatu yang sangat menyakitkan.

Hal ini terutama berlaku untuk wabah pertama dan sering kali merupakan kondisi yang terburuk.

Wabah digambarkan sebagai sakit atau nyeri di atau sekitar area genital atau terbakar, nyeri, atau kesulitan buang air kecil.

Beberapa orang mengalami keluarnya cairan dari vagina atau penis.

Lesi herpes oral biasanya menyebabkan kesemutan dan terbakar sesaat sebelum pecahnya lepuh. Lepuh itu sendiri juga bisa menyakitkan.

Masalah kulit jenis ini bisa terjadi pada siapa pun, termasuk ibu hamil.

Wanita hamil dengan gejala herpes genital harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Karena bayinya dapat berisiko mengalami herpes neonatus saat lahir.

Jenis penyakit kulit ini menyebabkan munculnya luka yang melepuh pada mulut dan sekitar bibir bayi atau di bagian tubuhnya yang lain.

Kondisi ini tentunya akan terasa menyakitkan bagi Si Kecil sehingga mereka pun mudah rewel.

Baca Juga: Serba-serbi Herpes pada Anak, Moms Wajib Tahu!

2. Diagnosis dan Pengobatan Herpes Simplex

Sering kali, munculnya virus herpes simplex adalah tipikal yang tidak diperlukan pengujian untuk memastikan diagnosis.

Namun, jika dokter tidak yakin, virus ini dapat didiagnosis dengan tes laboratorium, seperti tes DNA atau PCR dan kultur virus.

Meskipun tidak ada obat untuk herpes, masih ada cara perawatan yang dapat meredakan gejalanya.

Misalnya, penggunaan obat yang dapat mengurangi rasa sakit dan dapat mempersingkat waktu penyembuhan.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati gejalanya, yakni:

  • Famvir
  • Zovirax
  • Valtrex

Mandi air hangat juga dapat meredakan rasa sakit yang terkait dengan luka genital.

"Kedua jenis herpes (oral dan genital) ini tidak berbahaya, namun tentunya mengganggu kualitas hidup karena ada episode nyeri dan episode tidak nyaman pada penderitanya," ungkap dr. Suksmagita.

Namun yang jelas, setelah seseorang memiliki virus herpes ini, virusnya akan tetap berada di dalam tubuh.

Virus dapat tidak aktif di sel saraf sampai ada sesuatu yang memicunya untuk aktif kembali, sehingga memicu kekambuhan.

Itulah informasi penting terkait herpes yang perlu Moms pahami. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/shingles/shingles-skin
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11036-shingles
  • https://www.webmd.com/genital-herpes/pain-management-herpes#1
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/herpes
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/herpes-simplex-virus

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb