Herpes pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya
Herpes tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Melainkan herpes pada anak juga bisa terjadi, lho Moms.
Herpes pada anak atau yang secara umum disebut dengan herpes simpleks merupakan infeksi virus yang menular.
Ada beberapa jenis virus herpes yang dapat menyebabkan lecet dan nyeri di berbagai bagian tubuh.
Biasanya, herpes simpleks 1 (HSV1) menyebabkan herpes simpleks pada mulut atau wajah, dan herpes simpleks 2 (HSV2) menyebabkan lesi di area genital, yang mengakibatkan herpes genital.
Tapi terkadang, HSV1 juga bisa menyebabkan lesi genital.
HSV1 menular dan sering menyebar melalui ciuman atau berbagi peralatan makan dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Alergi Makanan pada Anak, Ini Cara Mengetesnya!
Gejala Herpes pada Anak
![Ilustrasi Herpes pada Anak (Orami Photo Stock) Ilustrasi Herpes pada Anak (Orami Photo Stock)](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Perbedaan_Sariawan_Dan_Herpes_Pad.width-800.format-webp.webp)
Herpes pada anak atau herpes simpleks merupakan infeksi virus yang menular dan bisa menyebabkan lecet serta nyeri di berbagai bagian tubuh.
Umumnya, herpes simpleks tipe 1 (HSV1) menyebabkan infeksi pada mulut atau wajah, sementara herpes simpleks tipe 2 (HSV2) menyebabkan lesi di area genital. Meski demikian, HSV1 juga bisa menyebabkan lesi genital.
Gejala herpes pada anak dapat diawali dengan demam, nyeri otot, dan lemas. Anak juga mungkin merasakan nyeri, gatal, atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi.
Lenting yang pecah bisa mengakibatkan luka lecet seperti sariawan yang sangat nyeri sehingga mengganggu saat anak makan.
Virus herpes simpleks dapat muncul kembali saat sistem kekebalan tubuh menurun atau kulit teriritasi.
Faktor pemicu kekambuhan herpes simpleks antara lain stres fisik dan psikis, dehidrasi, penyakit lain seperti flu, luka atau kerusakan kulit, paparan sinar matahari yang intens, dan fluktuasi hormon (misalnya selama menstruasi pada remaja).
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter: Apa Perbedaan BBLR dan Prematur?
Penyebab Herpes pada Anak
![Ilustrasi Gejala Herpes pada Anaka (Orami Photo Stock) Ilustrasi Gejala Herpes pada Anaka (Orami Photo Stock)](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Perbedaan_Sariawan_Dan_Herpes_Pad.width-800.format-webp_AOvlMTG.webp)
Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe I atau II.
Virus ini dapat menyebar melalui air liur, kontak kulit ke kulit, atau menyentuh benda yang terjangkiti virus (seperti berbagi peralatan makan atau kosmetik).
Infeksi primer oleh virus herpes simpleks tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, kebanyakan antara usia 1 dan 5 tahun.
Infeksi HSV tipe II biasanya terjadi pada usia remaja atau dewasa muda. Herpes pada bayi baru lahir bisa terjadi akibat penularan dari ibu yang menderita HSV selama kehamilan atau persalinan..
Mengatasi Herpes pada Anak
![Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock) Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock)](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Penyebab_Overdosis_Parasetamol_pa.width-800.format-webp.webp)
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi herpes pada anak:
- Obat Pereda Nyeri: Berikan parasetamol atau obat pereda nyeri lainnya dalam dosis yang disarankan untuk meringankan rasa sakit.
- Minum Cairan: Dorong anak untuk minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Cairan bisa berupa air, susu, jelly, es batu, atau larutan rehidrasi oral.
- Makanan Lembut: Jika anak menolak makanan, tawarkan makanan yang sangat lembut untuk mengurangi rasa sakit saat makan.
- Obat Anti-Virus: Jika infeksi parah, dokter mungkin menyarankan obat anti-virus seperti asiklovir.
Baca Juga: Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.