19 Juli 2024

Herpes pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Penting untuk menjaga anak agar tidak dehidrasi saat mengalami herpes
Herpes pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Herpes tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Melainkan herpes pada anak juga bisa terjadi, lho Moms.

Herpes pada anak atau yang secara umum disebut dengan herpes simpleks merupakan infeksi virus yang menular.

Ada beberapa jenis virus herpes yang dapat menyebabkan lecet dan nyeri di berbagai bagian tubuh.

Biasanya, herpes simpleks 1 (HSV1) menyebabkan herpes simpleks pada mulut atau wajah, dan herpes simpleks 2 (HSV2) menyebabkan lesi di area genital, yang mengakibatkan herpes genital.

Tapi terkadang, HSV1 juga bisa menyebabkan lesi genital.

HSV1 menular dan sering menyebar melalui ciuman atau berbagi peralatan makan dengan orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Alergi Makanan pada Anak, Ini Cara Mengetesnya!

Gejala Herpes pada Anak

Ilustrasi Herpes pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Herpes pada Anak (Orami Photo Stock)

Herpes pada anak atau herpes simpleks merupakan infeksi virus yang menular dan bisa menyebabkan lecet serta nyeri di berbagai bagian tubuh.

Umumnya, herpes simpleks tipe 1 (HSV1) menyebabkan infeksi pada mulut atau wajah, sementara herpes simpleks tipe 2 (HSV2) menyebabkan lesi di area genital. Meski demikian, HSV1 juga bisa menyebabkan lesi genital.

Gejala herpes pada anak dapat diawali dengan demam, nyeri otot, dan lemas. Anak juga mungkin merasakan nyeri, gatal, atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi.

Lenting yang pecah bisa mengakibatkan luka lecet seperti sariawan yang sangat nyeri sehingga mengganggu saat anak makan.

Virus herpes simpleks dapat muncul kembali saat sistem kekebalan tubuh menurun atau kulit teriritasi.

Faktor pemicu kekambuhan herpes simpleks antara lain stres fisik dan psikis, dehidrasi, penyakit lain seperti flu, luka atau kerusakan kulit, paparan sinar matahari yang intens, dan fluktuasi hormon (misalnya selama menstruasi pada remaja).

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter: Apa Perbedaan BBLR dan Prematur?

Penyebab Herpes pada Anak

Ilustrasi Gejala Herpes pada Anaka (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Gejala Herpes pada Anaka (Orami Photo Stock)

Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe I atau II.

Virus ini dapat menyebar melalui air liur, kontak kulit ke kulit, atau menyentuh benda yang terjangkiti virus (seperti berbagi peralatan makan atau kosmetik).

Infeksi primer oleh virus herpes simpleks tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, kebanyakan antara usia 1 dan 5 tahun.

Infeksi HSV tipe II biasanya terjadi pada usia remaja atau dewasa muda. Herpes pada bayi baru lahir bisa terjadi akibat penularan dari ibu yang menderita HSV selama kehamilan atau persalinan..

Mengatasi Herpes pada Anak

Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi herpes pada anak:

  1. Obat Pereda Nyeri: Berikan parasetamol atau obat pereda nyeri lainnya dalam dosis yang disarankan untuk meringankan rasa sakit.
  2. Minum Cairan: Dorong anak untuk minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Cairan bisa berupa air, susu, jelly, es batu, atau larutan rehidrasi oral.
  3. Makanan Lembut: Jika anak menolak makanan, tawarkan makanan yang sangat lembut untuk mengurangi rasa sakit saat makan.
  4. Obat Anti-Virus: Jika infeksi parah, dokter mungkin menyarankan obat anti-virus seperti asiklovir.

Baca Juga: Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya


Mencegah Herpes pada Anak

Ilustrasi Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)

Untuk mencegah penularan dan penyebaran herpes pada anak, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cuci Tangan Rutin: Bantu anak untuk mencuci tangan secara rutin.
  2. Hindari Kontak dengan Luka: Usahakan agar anak tidak menggaruk atau mengelupasi keropeng yang luka.
  3. Tidak Berbagi Barang Pribadi: Jangan biarkan anak berbagi minuman, makanan, peralatan makan, handuk, pakaian, makeup, atau pasta gigi dengan orang lain.
  4. Hindari Kontak Fisik: Tunda partisipasi anak dalam olahraga yang melibatkan kontak kulit ke kulit jika sedang mengalami keluhan herpes.

Komplikasi Hepres pada Anak

Anak Sakit
Foto: Anak Sakit (Orami Photo Stock)

Herpes pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.

Virus herpes dapat menyebar ke organ tubuh lainnya seperti mata, paru-paru, ginjal, hati, dan otak, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kejang, penurunan kesadaran, sesak napas, kebutaan, dan radang otak.

Selain itu, herpes pada anak juga dapat menyebabkan postherpetic neuralgia, yaitu rasa nyeri yang berlangsung lama setelah sembuhnya penyakit, serta komplikasi lainnya seperti kebutaan, otot yang melemah, infeksi bakteri, dan bercak putih pada ruam.

Herpes pada anak adalah kondisi yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.

Jika Moms melihat tanda-tanda herpes pada Si Kecil, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pencegahan juga penting dilakukan untuk menghindari penularan dan penyebaran virus ini.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Nah Moms, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang penyakit herpes pada anak.

Jika herpes pada anak sudah terlanjur terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya Moms!

  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Herpes-Simplex-Virus-Cold-Sores.aspx
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P02518
  • https://kidshealth.org/en/parents/cold-sores.html

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.