27 Desember 2023

Herpes pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Penting untuk menjaga anak agar tidak dehidrasi saat mengalami herpes
Herpes pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Jika anak Moms terbiasa dengan botol, mungkin akan lebih mudah memberinya makan menggunakan cangkir dan sendok sampai infeksinya membaik.

Jika anak Moms menolak makanan, coba tawarkan makanan yang sangat lembut.

Sangat penting untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh lepuh herpes pada anak sehingga anak Moms lebih ingin minum.

Berikan obat pereda nyeri pada anak, seperti parasetamol atau ibuprofen. Rasa sakit biasanya hilang setelah tiga hingga empat hari.

Jika anak Moms menolak untuk minum dan menurut Moms dia mungkin mengalami dehidrasi, bawa mereka ke dokter umum atau ke bagian gawat darurat rumah sakit terdekat.

Tanda-tanda dehidrasi parah pada anak meliputi:

  • Tidak buang air kecil
  • Menjadi pucat dan berat badan menurun
  • Bibir dan mulut kering
  • Mata cekung
  • Tangan dan kaki dingin
  • Tidak ada air mata yang keluar saat mereka menangis

Jika infeksi herpes pada anak parah atau anak Moms berisiko mengalami infeksi yang parah, dokter mungkin menyarankan obat anti-virus seperti asiklovir.

Mencegah Herpes pada Anak

Ilustrasi Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)

Pencegahan penularan dan penyebaran penyakit herpes pada anak bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini, dilansir University of Rochester Medical Center:

  • Usahakan agar anak tidak menggaruk atau mengelupasi keropeng yang luka
  • Bantu anak untuk mencuci tangan secara rutin
  • Selama anak mengalami keluhan, jangan biarkan anak berbagi minuman, makanan atau peralatan makan, handuk, pakaian, makeup, pasta gigi
  • Menghindari kontak fisik dengan orang yang menderita herpes, terutama kontak dengan koreng atau luka
  • Tunda anak berpartisipasi dalam olahraga yang melibatkan kontak kulit ke kulit

Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter

“Meskipun herpes merupakan self limiting disease (penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya), bila anak mengalami gejala herpes lebih lama dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin,” tutur dr. Vinia.

Terapi dapat diberikan untuk mengurangi gejala herpes pada anak (misalnya obat penurun panas dan untuk mengatasi nyeri).

Pada kelainan kulit awal dapat diberikan terapi topikal yang mengandung anti virus (asiklovir).

Pengobatan oral asiklovir memberikan hasil yang lebih baik, penyakit herpes pada anak berlangsung lebih singkat dan masa rekurensinya (kekambuhan) lebih panjang.

Komplikasi Hepres pada Anak

Anak Sakit
Foto: Anak Sakit (Orami Photo Stock)

Herpes pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, lho Moms apalagi jika telat diobati.

Gejala herpes pada anak umumnya ditandai dengan munculnya luka lepuh di sekitar mulut, hidung, pipi, dan dagu.

Herpes pada bayi dapat berbahaya karena jika tidak ditangani dengan cepat, virus herpes dapat menyebar ke organ tubuh bayi lainnya, seperti mata, paru, ginjal, hati, dan otak.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti kejang, penurunan kesadaran, sesak napas, kebutaan, dan radang otak.

Oleh karena itu, penanganan yang cepat oleh dokter sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya.

Selain itu, herpes pada anak juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti postherpetic neuralgia.

Postherpetic neuralgia yaitu rasa nyeri yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah sembuhnya penyakit.

Komplikasi lainnya termasuk kebutaan, otot yang melemah, infeksi bakteri, dan bercak putih pada ruam.

Untuk mencegah komplikasi, sebaiknya Moms segera bawa Si Kecil ke dokter, ya.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Nah Moms, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang penyakit herpes pada anak.

Jika herpes pada anak sudah terlanjur terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya Moms!

  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Herpes-Simplex-Virus-Cold-Sores.aspx
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P02518
  • https://kidshealth.org/en/parents/cold-sores.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb