22 Juni 2024

Obat Pereda Nyeri Neuralgin: Kandungan hingga Efek Samping

Ketahui kandungan neuralgin untuk merasakan khasiatnya, Moms!
Obat Pereda Nyeri Neuralgin: Kandungan hingga Efek Samping

Foto: kalbemed.com

Salah satu obat yang dapat meredakan sakit kepala adalah Neulargin atau dikenal juga dengan nama Neuralgin Rhema.

Berkat kandungannya, Neuralgin dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan fungsinya sebagai pereda nyeri, yakni mengatasi pusing hingga menekan rasa nyeri.

Baca Juga: Sakit Kepala pada Anak, Kenali Gejala dan Jenisnya

Kegunaan dan Indikasi Neuralgin

Kegunaan dan Indikasi Neuralgin
Foto: Kegunaan dan Indikasi Neuralgin (Orami Photo Stock)

Dalam laman resminya, Kalbe sebagai perusahaan yang memproduksinya menyebutkan bahwa Neuralgin berbentuk kaplet selaput.

Dalam setiap kapsulnya, Neuralgin atau biasa dikenal juga dengan Neuralgin Rhema mengandung:

  • Diclofenac sodium 50 mg
  • Thiamine mononitrate 50 mg
  • Pyridoxine HCI 50 mg
  • Cyanocobalamin 1 mg

Beberapa manfaat dari Neuralgin adalah kandungan Diclofenac yang bekerja sebagai antiinflamasi, analgesik melalui penghambatan prostaglandin dengan menghambat enzim cyclooxygenase.

Selain itu, kandungan Vitamin B-nya juga dapat membantu mengatasi nyeri yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti neuritis atau neuralgia.

Berkat kandungannya tersebut, Neuralgin dapat ditambahkan sebagai bagian dari pengobatan pada dismenore primer.

Ini juga dapat membantu meredakan nyeri yang ringan hingga sedang.

Obat ini juga dapat meredakan gejala dan tanda osteoarthritis, serta meredakan gejala dan tanda rheumatoid arthritis.

Menurut Ibn Sina Pharma kandungan vitamin B1, B6 dan B12.

Vitamin B1, B6 & B12 yang dimilikinya sangat penting untuk proses metabolisme saraf yang normal.

Khasiat kombinasi vitamin B1, B6 dan B12 terkandung dalam Neuralgin lebih unggul dari vitamin yang hanya dikonsumsi satu per satu.

Efek Neuralgin pada penyakit sistem saraf melibatkan kompensasi yang menyertai defisiensi vitamin B dan stimulasi proses penyembuhan alami pada jaringan saraf.

Neuralgin diindikasikan untuk pengobatan sindrom defisiensi vitamin B1, B6, dan B12.

Ini juga diindikasikan untuk pengobatan suportif neuritis dan penyakit saraf non-inflamasi, misalnya:

  • Neuropati diabetik
  • Neuralgia perifer
  • Lumbago
  • Mialgia
  • Neuritis optic
  • Linu panggul,
  • Neuralgia, neuralgia interkostal, nyeri tulang belakang

Selain itu, Neuralgin juga diindikasikan untuk perawatan kekurangan vitamin b 12, asupan makanan yang tidak memadai, defisiensi yang diinduksi obat, defisiensi tiamin, Beri-beri, anemia addisonian.

Ini juga dapat mengatasi pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, Infestasi cacing pita ikan, keganasan pankreas atau usus, defisiensi asam folat dan kondisi lainnya.

Neuralgin juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini. Ini bekerja dengan meningkatkan kadar asam piruvat dalam darah

Juga bertindak sebagai koenzim dalam metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak; menormalkan pembentukan sel darah merah dan jaringan saraf;

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala di Ubun-Ubun seperti Ditusuk

Dosis dan Kontraindikasi Neuralgin

Dosis dan Kontraindikasi Neuralgin
Foto: Dosis dan Kontraindikasi Neuralgin (Orami Photo Stocks)

Sebagai pereda nyeri, terdapat dosis penggunaan dari Neuralgin ini.

Sebab, dikhawatirkan akan ada efek samping berlebih jika tidak dikonsumsi sesuai dengan dosisnya.

Dosis maksimal penggunaan Neuralgin adalah 100 mg per hari.

Untuk dosis awal bisa digunakan maksimal 150 mg sehari pada hari pertama, yag dalam dosis terbagi dan dengan durasi sesingkat mungkin.

Apabila berdasarkan penilaian dokter diperlukan dosis yang lebih tinggi, harus ada pertimbangan manfaat-risiko dengan baik.

Terus laporkan perkembangan sebagai bagian dari pertimbangan dokter.

Moms juga harus memperhatikan beberapa kontraindikasi yang dimiliki oleh obat ini, seperti:

  • Hipersensitif terhadap diclofenac
  • Orang yang mengalami asma, urtikaria, atau reaksi alergi tipe lain setelah minum aspirin atau NSAID
  • Terapi nyeri peri-operatif dalam setting coronary artery bypass graft (CABG).

Selain itu, Moms juga harus mengetahui bahwa obat ini harus dihindari jika sedang hamil trimester 3, karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Sebelum menggunakan Neuralgin, beri tahu dokter tentang daftar obat yang sedang digunakan saat ini, vitamin, suplemen herbal, alergi, penyakit yang dimiliki, dan kondisi kesehatan saat ini.

Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat Moms lebih rentan terhadap efek samping obat.

Jadi lebih baik mengikuti rekomendasi dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada sisipan produk.

Dosis obat juga akan didasarkan pada kondisi tubuh. Beritahu dokter jika kondisi tidak berubah atau menjadi lebih buruk.

Ada beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan, seperti:

  • Menyusui
  • Meminum alkohol secara teratur
  • Jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
  • Jika mengonsumsi obat resep atau nonresep, herbal, atau suplemen makanan
  • Jika memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain
  • Jika memiliki infeksi, saraf mata yang melemah, penumpukan limbah dalam darah, segala jenis anemia, atau kadar zat besi atau asam folat dalam darah rendah
  • Masalah hati

Baca Juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Neuralgin

Efek Samping Neuralgin
Foto: Efek Samping Neuralgin (Freepik.com/stefamerpik)

Biasanya, penggunaan Neuralgin memiliki efek pada gangguan saluran cerna, gangguan pembekuan darah, gangguan kardiovaskuler, reaksi hipersensitif, gangguan fungsi ginjal.

Meski begitu, obat ini pada umumnya ditoleransi dengan baik untuk setiap orang. Namun, beberapa reaksi alergi mungkin terlihat.

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika dilihan dari bahan-bahan yang digunakan.

Beberapa efek samping mungkin jarang terjadi tetapi bisa jadi serius.

Konsultasi pada dokter jika melihat efek samping berikut ini, terutama jika sampai efek samping tersebut tidak hilang dalam waktu lama.

Beberapa di antaranya yakni:

  • Pruritus
  • Urtikaria
  • Merasa lemah
  • Gampang berkeringat
  • Mual
  • Merasa gelisah
  • Sesak tenggorokan
  • Pendarahan
  • Parestesia
  • Kadar asam folat serum rendah
  • Edema paru
  • Gagal jantung kongestif
  • Polisitemia vera
  • Diare
  • Gatal
  • Merasa bengkak di seluruh tubuh
Oleh karena itu, Moms juga dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.