10 Juli 2024

Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenali penyebab dan cara tepat menanganinya yuk Moms

Sakit perut kerap dialami setiap orang, begitu juga dengan anak-anak. Sakit perut pada anak biasanya akan hilang dalam waktu 24 jam. Namun, tak jarang bertahan lebih lama dan bisa menjadi tanda sakit perut yang serius.

"Sakit apapun yang dialami anak seperti infeksi telinga atau radang usus buntu juga dapat membuatnya menderita sakit perut," kata Robyn Strosaker, M.D., dokter anak di Rainbows Children and Baby Hospital di Cleveland.

Untuk bisa mengatasinya, yuk cari tahu penyebab hingga pilihan pengobatannya!

Baca Juga: 17+ Obat Sakit Perut Alami dan Medis di Apotek, Catat!

Penyebab Sakit Perut pada Anak

Ilustrasi Sakit Perut pada Anak
Foto: Ilustrasi Sakit Perut pada Anak (Orami Photo Stock)

Ada tiga alasan utama yang menyebabkan sakit perut pada anak.

Pertama, jika ada organ di dalam perut yang terkena iritasi, seperti gas yang menjadi penyebab perut kembung.

Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di bagian perut.

Kedua, jika otot di perut menjadi tegang, seperti saat anak mau muntah, ia akan merasakan sakit perut.

Ketiga, sakit di bagian tubuh lain, tetapi perut juga merasakan efeknya.

Hal yang membedakan dari ketiga jenis sakit perut pada anak di atas ialah, seberapa dalam sumber rasa sakitnya.

“Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan seberapa parah sakit yang diderita anak, orang tua harus membawa anak ke dokter,” kata Dr Strosaker.

Berikut berbagai penyebab umum sakit perut pada anak.

Baca Juga: 10 Obat Sakit Perut Bayi Alami yang Perlu Moms Tahu!

1. Gastroenteritis/Flu Perut

Dikutip dari jurnal Clinical and Experimental Gastroenterology, penyebab utama sakit perut pada anak disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus yang menyebabkan infeksi hingga membuat perut terasa sakit.

Gejala yang timbul ditandai dengan kondisi pencernaan anak yang tidak baik, seperti anak terkena diare atau disentri. Sakit perut pada anak ini biasanya akan hilang jika infeksinya berkurang.

Untuk meredakan nyeri, Moms bisa menggunakan kantung air hangat yang ditempelkan di perutnya. Jangan pernah memberikan obat sebelum berkonsultasi ke dokter.

2. Gas di Perut

Ilustrasi Memijat Perut Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Memijat Perut Anak (Orami Photo Stock)

Rasa sakit yang datang pergi, biasanya disebabkan adanya gas di dalam perut.

Meski kelihatannya tidak berbahaya dan konyol, gas berlebih di perut bisa membuat anak susah tidur.

Akibatnya, dia menjadi rewel atau gampang marah. Gas bisa membuat perut anak terlihat menggembung dan keras jika dipegang.

Moms bisa mengetahui apakah ada gas atau tidak di perut anak dengan cara memencet pusarnya. Jika ada suara berongga yang keluar, berarti perut anak dipenuhi gas.

Kurangi makanan yang mengandung gas untuk menghindari terjadinya sakit perut pada anak karena hal ini.

Makanan itu misalnya olahan susu, kacang-kacangan, minuman bersoda, dan lain-lain.

3. Iritasi Usus Besar

Iritasi usus besar adalah penyebab sakit perut pada anak yang cukup serius.

Kondisi ini terjadi ketika perut anak sensitif terhadap makanan tertentu atau perut mengalami stres.

Melansir Cedars-Sinai, iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan jangka panjang (kronis) yang memengaruhi usus besar.

Ini menyebabkan gejala nyeri sakit perut hilang timbul pada anak.

Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan diare yang sebentar muncul lalu hilang, lalu timbul kembali, atau sembelit selama beberapa waktu.

Baca Juga: 5 Bacaan Doa Sakit Perut untuk Memohon agar Cepat Sembuh!

4. Intususepsi

Ilustrasi Sakit Perut pada Anak
Foto: Ilustrasi Sakit Perut pada Anak

Selain IBS, intususepsi adalah penyebab lain yang membuat sakit perut pada anak terjadi.

Intususepsi adalah kondisi saat satu bagian ususnya terlipat dan menembus bagian perut yang lain.

Hal ini membuat anak merasakan sakit yang berat di area perut atau disebut kolik.

Bila terjadi pada bayi, dia akan menangis kencang tanpa alasan yang bisa diketahui. Bila anak lebih besar, dia akan terlihat kuyu dan lemas.

Gejala yang timbul biasanya sakit perut yang berlangsung selama 12 jam dan terus menerus tanpa henti. Tinja yang keluar memiliki bercak darah atau lendir berwarna merah.

Menurut Hospital Care for Children, perut anak akan terlihat bengkak, dan kemungkinan menjadi penyebab anak muntah.

Bila ini terjadi, langsung bawa anak ke dokter karena kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.

5. Radang Usus Buntu

Dikutip dari American's Academy of Physician's Assistants, usus buntu kadang menjadi bengkak dan membuat anak mengalami sakit perut.

Gejala yang timbul termasuk demam dan muntah-muntah.

Penyakit ini hanya bisa ditangani oleh petugas medis profesional. Bawa anak segera ke dokter, siapa tahu ia membutuhkan operasi.

Jangan sepelekan usus buntu, karena jika ia telah terinfeksi, akan mengganggu organ tubuh lainnya yang memicu komplikasi.

Selain disebabkan kondisi medis pada area perut, penyebab sakit perut pada anak lainnya adalah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.