15 Februari 2024

Ini Hukum Istri Mendiamkan Suami Menurut Islam, Sudah Tahu?

Berikut ini hukum bila seorang istri marah pada suami menurut Islam
Ini Hukum Istri Mendiamkan Suami Menurut Islam, Sudah Tahu?

Suami Melakukan KDRT, Bagaimana Sikap Istri?

Istri Mendiamkan Suami
Foto: Istri Mendiamkan Suami (Freepik.com)

Jika suami melakukan tindakan kekerasan, maka pemaksaan, atau menyakiti istri, apakah istri hanya boleh diam dan tidak boleh melawan?

Apakah hukum istri mendiamkan suami tepat digunakan atau justru harus bertindak?

Perlu diketahui, tindakan KDRT sangat dilarang dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda: 

“Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk, dia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR. Muslim).

Dilansir dari NU Online, suami yang melakukan KDRT kepada istrinya hukumnya adalah haram.

Perilaku KDRT suami juga bisa menjadi alasan bagi  seorang istri untuk menggugat cerai suaminya.

Akan tetapi, banyak orang yang menganggap kekerasan pada istri diperbolehkan dalam Islam.

Dalam surat An-Nisa ayat 34, berbunyi:

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).

Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar."

Kalimat "kalau perlu pukullah" dianggap seolah-olah suami boleh memukul istrinya.

Padahal, ayat tersebut menjelaskan kondisi di mana istri secara terang-terangan tidak taat dan berperilaku buruk pada suami dan agama.

Terjemahan kata "memukul" dalam ayat tersebut juga masih menjadi perdebatan di kalangan penafsir Al-Quran.

Yang pasti, suami dan istri wajib saling menutup aibnya satu sama lain.

Dalam keadaan marah sekali pun, rahasia pasangan hendaknya tidak diceritakan kepada orang lain.

Sebaiknya, Moms tidak menggunakan hukum istri mendiamkan suami. Ini karena KDRT dilarang oleh agama.

Baca Juga: 7+ Ciri Wanita Marah Tapi Sayang, Salah Satunya Cerewet!

Semoga, Moms dapat menghadapi setiap amarah dengan baik, agar Allah SWT selalu menjaga rumah tangga Moms dan Dads.

Sekarang, Moms sudah tahu hukum istri mendiamkan suami dalam Islam. Jadi, ini bisa menjadi cara menenangkan diri ketika alami pertengaran.

Namun, dalam hukum istri mendiamkan suami, dianjurkan untuk tak berlama-lama, ya.

  • https://www.marriage.com/advice/relationship/tips-to-build-harmonious-relationship/
  • https://www.huffpost.com/entry/5-ways-to-create-more-har_b_12365064
  • https://fiqh.islamonline.net/en/disobedient-wife-how-to-deal-with-her/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb