21 Januari 2023

Mengenal Kehamilan Palsu atau Phantom Pregnancy

Gejala hamil palsu mungkin terasa seperti kehamilan sungguhan
Mengenal Kehamilan Palsu atau Phantom Pregnancy

Penyebab Kehamilan Palsu

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Melansir Reproductive Biology and Endocrinology, mengobati kehamilan palsu sulit karena ini adalah situasi yang sangat sulit.

Hal ini tidak selalu merupakan masalah medis tetapi lebih ke psikologis, di mana gejalanya dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga 9 bulan, bahkan bertahun-tahun.

Bila dokter kandungan membuktikan fakta bahwa ini memang hamil palsu, mereka akan melakukan beberapa pemeriksaan psikologis

Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi psikologis atau neurologis yang mendasarinya.

Berikut ini adalah penyebab dari kondisi yang juga disebut pseudocyesis tersebut.

1. Faktor Psikologis

Salah satu dugaan penyebab terjadinya kehamilan palsu adalah adanya masalah psikologis, seperti depresi atau stres berat karena belum memiliki anak.

Sebagai contoh, wanita yang telah berkali-kali keguguran atau mandul, tubuhnya mungkin secara tidak sadar menciptakan tanda-tanda kehamilan.

Otak kemudian akan salah menafsirkan tanda-tanda tersebut dan mengeluarkan hormon kehamilan.

Hal ini kemudian menyebabkan munculnya tanda-tanda kehamilan, seperti perut atau buah dada yang membesar.

Oleh karena itu, wanita tersebut akan merasa bahwa tubuhnya sedang hamil.

2. Gangguan Kesehatan

Beberapa gangguan kesehatan juga dapat menimbulkan gejala yang menyerupai tanda-tanda kehamilan. Gangguan kesehatan itu dapat berupa:

Baca Juga: Hamil Anggur: Definisi, Penyebab, dan Tanda yang Harus Diwaspadai

Cara Membedakan Hamil Asli dan Palsu

Membedakan Kehamilan Palsu (Orami Photo Stocks)
Foto: Membedakan Kehamilan Palsu (Orami Photo Stocks)

Untuk menentukan apakah seorang wanita tengah mengalami pseudocyesis atau memang benar-benar hamil, dokter akan melakukan tes ultrasound.

Melalui tes ini, akan terlihat apakah ada janin atau tidak di dalam rahim. Selain itu, tes ini juga berfungsi untuk mengecek ada tidaknya detak jantung janin dalam rahim.

Bila Moms mengalami gejala dan merasa belum yakin, segeralah periksa ke dokter untuk memastikan apakah itu kehamilan palsu atau bukan.

Baca Juga: 4 Risiko Setelah Hamil Anggur yang Bisa Terjadi

Nah, itu dia informasi seputar kehamilan palsu atau phantom pregnancy.

Jika curiga mengalami gejala kehamilan palsu, pastikan untuk segera berkonsultasi kepada dokter, ya, Moms.

Hal ini untuk memastikan diagnosis, serta mengetahui pengobatan yang paling tepat sebelum muncul komplikasi.

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/phantom-pregnancy
  • https://www.webmd.com/baby/false-pregnancy-pseudocyesis#1
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2738334/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1416674/?page=1
  • https://rbej.biomedcentral.com/articles/10.1186/1477-7827-11-39
  • https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/infertility/false-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb