Keputihan Seperti Ampas Tahu, Normal atau Berbahaya?
2. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan infeksi kelamin yang ditularkan lewat hubungan seksual karena parasit kecil.
Jika sudah parah, trikomoaniasis akan menyebabkan warna keputihan berubah menjadi kuning kehijauan dan membuat vagina terasa sangat gatal.
3. Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebarkan oleh virus herpes simpleks. Penyakit ini bisa menyerang pria hingga wanita.
Pada wanita, herpes genital dapat menyebabkan keputihan seperti ampas tahu dengan aroma bau yang menyengat.
Baca Juga: Apakah Keputihan Itu Najis? Yuk, Cari Tahu Dalil dan Hukumnya di Sini!
4. Klamidia
Berikutnya ada klamida yang termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Chlamydia trachomatis.
Bakteri ini bisa menginfeksi leher rahim dan saluran kencing.
Ciri dari klamidia adalah keputihan seperti ampas tahu yang berwarna kekuningan dengan aroma bau busuk.
5. Gonore
Penyebab terakhir adakah karena gonore.
Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang terjadi pada area tubuh yang hangat dan lembap seperti bagian alat kelamin.
Gonore bisa menular melalui hubungan intim. Orang yang suka bergonta-ganti pasangan akan rentan terkena gonore.
Pada wanita, gonore bisa menyebabkan keputihan seperti ampas tahu.
6. Penyebab Lainnya
Penyebab lainnya dari keputihan seperti ampas tahu adalah:
- Tidak menjaga kebersihan vagina.
- Sering menggunakan celana yang ketat dan berlapis sehingga area vagina menjadi cepat lembap.
- Obesitas
- Kehamilan
- Diabetes
Baca Juga: Keputihan saat Hamil Trimester 2: Sebab dan Cara Mencegahnya
Cara Mengatasi Keputihan Seperti Ampas Tahu
Saat mengalami keputihan seperti ampas tahu, Moms tidak perlu panik.
Jika baru mengetahuinya, Moms bisa langsung mencegahnya supaya tidak semakin parah dengan beberapa cara berikut:
- Selalu membasuh dan mengelap vagina hingga kering setelah buang air besar dan buang air kecil.
- Setelah buang air besar, usahakan membasuh dari arah atas ke bawah supaya bakteri dari anus tidak terbawa ke vagina.
- Gunakan celana dalam yang longgar dan mudah menyerap keringat seperti bahan katun yang tipis.
- Saat sedang haid, usahakan ganti pembalut selama 3 jam sekali.
- Hindari penggunaan pantyliner.
- Hindari penggunaan sabun kewanitaan atau daun sirih.
- Jika ingin membersihkan vagina, lebih baik gunakan air hangat.
Baca Juga: Antibiotik untuk Keputihan, Bisa Mengatasi Infeksi Akibat Bakteri
- Selalu bersihkan bagina setelah berhubungan seksual.
- Turunkan berat badan hingga ideal.
- Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung prebiotik untuk menunjang bakteri baik di dalam tubuh.
- Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
- Minum air putih yang cukup setiap harinya yakni sebanyak 8 gelas.
Moms bisa melakukan cara pencegahan di atas secara rutin sehingga kesehatan area vagina bisa terjaga dengan baik dan terhindari dari keputihan.
Itulah sekilas informasi mengenai keputihan seperti ampas tahu yang perlu Moms ketahui.
Semoga Moms bisa melakukan pencegahan dengan segera agar keputihan yang dialami bisa teratasi dengan baik.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322232
- https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/
- https://www.healthline.com/health/vaginal-discharge
- https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge
- https://kidshealth.org/en/teens/vdischarge2.html
- https://www.nationwidechildrens.org/conditions/vaginal-discharge
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.