Makanan Halal: Dalil, Kriteria, Contoh, dan Keutamaannya
Sebagai umat Islam penting untuk tahu apa saja yang termasuk makanan halal.
Berdasarkan pernyataan Kemenag, produk makanan halal di Indonesia menduduki peringkat 2 berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022.
Mendapat posisi peringkat 2 menjadikan makanan halal di Indonesia termasuk paling banyak dan terluas di dunia.
Yuk, kenali pengertian makanan halal menurut penjelasan Alquran dan aneka jenisnya yang aman dikonsumsi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Alquran Terbaik, Ada Buatan Indonesia!
Pengertian Makanan Halal
Dalam Alquran dan agama Islam, jenis asupan manusia terbagi menjadi 2, yakni makanan haram dan halal.
Menurut Halal MUI, pengertian makanan halal adalah sesuatu yang dibolehkan untuk dikonsumsi menurut ketentuan syariat Islam.
Halal di sini baik makanan yang berasal dari tumbuhan, buah-buahan, ataupun hewan yang dikategorikan boleh dimakan.
Makanan akan menjadi haram jika makanan tersebut dilarang menurut hadis atau fatwa ulama.
Baca Juga: 5 Hadis tentang Etika dan Keutamaannya, Masya Allah!
Ayat tentang Makanan Halal
Salah satu penjelasan makanan halal terdapat dalam QS Al Baqarah ayat 168 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya:
"Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).
Selain itu, hukum memakan makanan halal juga merujuk pada Alquran surat Al-Baqarah ayat 172 berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah: 172).
Baca Juga: Meditasi dalam Islam, Bagaimana Hukumnya?
Minuman dan Makanan Halal Menurut Alquran
Terdapat pembagian minuman dan makanan halal menurut Kemendikbud dan dalam ajaran Alquran.
Apa saja yang termasuk di dalamnya? Berikut penjelasannya yang mudah dipahami.
Kriteria Makanan Halal
Sesuatu dapat dikatakan sebagai makanan halal apabila memiliki karakteristik dan ketentuan-ketentuan berikut ini:
- Apa pun makanan yang baik, tidak kotor, dan tidak menjijikkan.
- Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
- Jenis makanan yang tidak diharamkan oleh Allah, Rasul-Nya, dan para ulama.
Contoh Makanan Halal
Contoh makanan halal menurut hadis Alquran yakni ikan, ayam, belalang, ataupun produk hewani lainnya.
Ikan air tawar yang dimaksud antara lain bawal, gurame, mas, lele, dan sebagainya.
Sedangkan ikan air laut yang halal dikonsumsi adalah salmon, tenggiri, tuna, dan lainnya.
Apa pun jenis hewan yang dikategorikan halal perlu disembelih atau diolah dengan cara yang benar menurut syariat Islam.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Cat Rambut yang Halal untuk Rambut Berkilau
Kriteria Minuman Halal
Sama seperti makanan, minuman halal terbagi lagi menjadi beberapa kategori atau ketentuan.
Ketentuan dan aturan yang termasuk dalam minuman halal yakni:
- Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia.
- Air atau cairan yang tidak memabukkan.
- Air atau cairan tersebut bukan benda najis atau benda suci yang terkena najis.
- Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Contoh Minuman Halal
Contoh minuman halal yang dimaksud adalah susu, teh, kopi, atau herbal tradisional lain yang tidak memabukkan.
Minuman akan menjadi haram jika mengandung alkohol, karena termasuk dalam minuman yang bisa menyebabkan mabuk.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.