Moms Mengalami Mata Bengkak? Ini Penyebab dan Pengobatannya
9. Blepharitis
Beberapa orang memiliki lebih banyak bakteri di dalam dan sekitar kelopak mata mereka daripada yang lain.
Bakteri ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut blepharitis.
Biasanya blepharitis terjadi pada orang yang memiliki memiliki kelopak mata berminyak.
Beberapa orang dengan blepharitis merasakan kelopak mata yang nyeri dan meradang.
Blepharitis adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan.
Namun, bisa saja tiba-tiba menjadi lebih baik atau sebaliknya, sehingga kondisinya menjadi parah.
10. Pink Eye
Konjungtivitis juga dikenal dengan pink eye adalah peradangan pada konjungtiva mata, yaitu jaringan tipis dan bening yang melapisi kelopak mata dan bola mata.
Orang dengan mata merah muda biasanya memiliki bola mata berwarna merah muda atau merah dan mungkin mengalami nyeri, gatal, dan kelopak mata yang bengkak.
Bentuk konjungtivitis yang paling umum adalah infeksi virus yang hilang dengan sendirinya setelah 7-10 hari.
Namun, infeksi bakteri juga bisa menyebabkan konjungtivitis.
Kadang-kadang, alergi atau iritasi seperti parfum mengiritasi mata, menyebabkan konjungtivitis.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Kurang Tidur, Ini Penyebab Lainnya Mata Bengkak
Mengatasi Mata Bengkak
Sebagian besar pembengkakan di sekitar mata biasanya hilang dalam beberapa hari.
Namun seperti dikutip dari Cleveland Clinic, dokter mata Annapurna Singh, MD., dikatakan bahwa perawatan sederhana di rumah juga dapat membantu mengurangi pembengkakakan pada mata.
Beberapa perawatan tersebut yaitu:
1. Membilasnya
Coba bilas mata yang bengkak dengan air jika pembengkakan dikaitkan dengan keluarnya cairan.
Air dingin biasanya dapat membuat pembengkakan mata lebih terasa menenangkan, apalagi jika disebabkan oleh alergi.
2. Kompres
Coba gunakan kompres dingin untuk mengatasi mata yang bengkak.
Berbaring dan letakkan waslap yang telah dibasahi air di atas mata yang bengkak, Moms.
3. Tetes Mata
Jika Moms memiliki alergi dan mengalami mata yang bengkak, coba tetes mata dengan obat mata antihistamin.
Namun ingat, ini hanya jika Moms memiliki alergi.
Mengenai obat tetes steroid, Dr. Singh memperingatkan untuk tidak menggunakannya secara tidak sengaja.
Penggunaan obat sejenis, menurutnya hanya dapat diperoleh jika sesuai resep dokter.
4. Lepaskan Lensa Kontak
Jika Moms memakai lensa kontak, segera lepaskan.
Lensa kontak akan membuat mata yang bengkak semakin parah, lho.
Namun, jika perawatan di rumah tidak mengubah kondisi mata atau bahkan membuatnya menjadi semakin parah selama 24 hingga 48, Dr. Singh menganjurkan untuk segera menghubungi dokter mata.
Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Diketahui Seputar Sakit Mata pada Anak
Menghubungi Dokter saat Mata Bengkak
Ketika merasa sakit di mata, penglihatan kabur, penglihatan menurun, melihat floaters, merasakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menempel di mata, jangan ragu untuk langsung menghubungi dokter mata ya, Moms.
Terlebih kondisi mata yang bengkak tertentu memerlukan perhatian medis.
Kanker mata jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan mata terdorong ke depan, serta membuatnya tampak seperti kelopak mata bengkak padahal sebenarnya tekanan dari kanker.
Hanya dokter yang dapat mendiagnosis apa yang menyebabkan kelopak mata membengkak.
Bahkan beberapa orang memilih untuk segera mencari pengobatan medis agar bisa mendapatkan diagnosis dan antibiotik yang akurat.
Akan tetapi, perawatan di rumah mungkin membantu seperti yang sudah disebutkan.
Baca Juga: Adakah Cara Mengurangi Minus Mata pada Anak? Ini Kata Dokter Mata
Perawatan Mata Bengkak Jangka Panjang
Menurut Dr. Singh, tidak ada salahnya jika Moms rutin memeriksa kondisi kesehatan mata.
Baik ketika pernah mengalami mata bengkak atau tidak.
Salah satu alasan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin adalah untuk memeriksa glaukoma, yang secara perlahan dapat merusak saraf optik.
Selain itu, pemeriksaan dini juga bermanfaat untuk melihat potensi katarak dini, dimana penyakit ini mampu mengaburkan lensa di mata dan juga memengaruhi penglihatan.
Pemeriksaan mata juga dapat mengungkapkan tanda-tanda penyakit sistemik, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, multipel sklerosis (MS), penyakit arteri karotis, dan limfoma.
Baca Juga: Simak 4 Rekomendasi Dokter Mata di Tangerang
Jika Moms berusia di bawah 40 tahun, Dr. Singh merekomendasikan untuk menemui dokter mata setiap 4 atau 5 tahun.
Setelah usia 40, pemeriksaan mata bisa dilakukan setiap 2 atau 3 tahun. Sementara untuk yang berusia 50 tahun atau lebih, harus mengunjungi dokter mata mereka setahun sekali.
- https://health.clevelandclinic.org/puffy-eyes-what-causes-them-and-what-to-do-about-it/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/318219
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.