
Sakit mata pada anak dapat Moms lihat dengan jelas di pagi hari, saat Si Kecil mengucek matanya dengan keras, terdapat kerak/kotoran kuning (belek), juga berwarna kemerahan.
Hal seperti ini memang wajar terjadi, tapi Moms tetap perlu mencari tahu seputar kesehatan mata pada anak. Berikut ini ulasan seputar sakit mata pada anak yang perlu diketahui.
Dilansir dari Kids Health, sakit mata pada anak yang umum terjadi ialah konjungtivitis atau pink eye, yaitu mata kemerahan akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan di dalam kelopak mata.
Moms perlu perhatikan kondisi mata Si Kecil, jika terjadi iritasi biasanya mata akan memerah karena sudah terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Foto: Hal-Hal yang Harus Diketahui Seputar Sakit Mata pada Anak 1.jpg
Foto: freepik.com
The Asianparent Singapore menyebutkan penyebab sakit mata pada anak (dalam hal ini khususnya konjungtivitis) disebabkan oleh tiga hal yakni, infeksi akibat bakteri atau virus, iritasi, dan alergi. Menurut ahli medis, jika kerak/kotoran pada mata Si Kecil berwarna kekuningan, itu disebabkan oleh bakteri atau virus, sedangkan bila berwarna biru, merupakan bagian dari gejala flu.
Sebagian kasus untuk mata kemerahan di atas memang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, tetap solusi terbaiknya ialah dengan pergi ke dokter ketika mata Si Kecil berwarna kemerahan.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penularan Sakit Mata
Foto: infeksi mata anak-1.jpg (rd.com)
Jika Si Kecil menderita konjungtivitis, mereka mungkin akan mengalami tanda dan gejala di bawah ini:
Gejala biasanya berkembang dalam 24 hingga 72 jam setelah terinfeksi, dan dapat berlangsung dari 2 hari hingga 3 minggu.
Foto: Hal-Hal yang Harus Diketahui Seputar Sakit Mata pada Anak 2.jpg
Foto: freepik.com
Sakit mata yang menular adalah yang diakibatkan oleh bakteri atau virus, sedangkan yang disebabkan oleh iritasi dan alergi tidak menular.
Si Kecil bisa tertular melalui orang yang terinfeksi konjungtivitis melalui makanan dan minuman, atau bahkan benda yang disentuhnya seperti tisu.
Selain itu, berenang di kolam yang terkontaminasi atau bertukar handuk juga dapat menyebabkan sakit mata. Sakit mata bisa juga ditularkan melalui batuk dan bersin.
Jika Moms melihat sakit mata hanya di satu bagian saja, usahakan untuk mencegah Si Kecil menyentuh dan menguceknya karena akan menularkan mata sebelahnya. Infeksi pun bisa semakin parah.
Baca Juga: Sakit Mata pada Anak, Bagaimana Pengobatannya?
Foto: Hal-Hal yang Harus Diketahui Seputar Sakit Mata pada Anak 3.jpg
Foto: freepik.com
Sakit mata pada anak biasanya akan hilang dengan sendirinya atau dengan melakukan perawatan sendiri di rumah. Kompres dingin atau hangat dapat membuat mata Si Kecil terasa lebih nyaman.
Moms bisa bersihkan bagian mata yang kotor dengan air hangat dan kain kasa (atau bola kapas). Bila Si Kecil terjangkit konjungtivitis yang menular, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menghindari kegiatan berkelompok dengan anak-anak lainnya sementara waktu.
Foto: Hal-Hal yang Harus Diketahui Seputar Sakit Mata pada Anak 4.jpg (Orami Photo Stock)
Foto: freepik.com
Bila dengan perawatan di rumah tak kunjung membaik selama 3-5 hari dan rasa sakit tidak hilang atau penglihatan jadi kabur, sebaiknya Moms segera bawa Si Kecil ke dokter.
Biasanya dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk obat tetes mata atau salep. Kemudian, dokter akan menjelaskan cara penanganan setelahnya yang bisa Moms lakukan di rumah, tergantung kondisi anak pada saat itu.
Foto: sakit mata pada anak
Foto: thenewageparents.com
Pengobatan sakit mata pada anak tergantung dari penyebab sakit mata itu sendiri. Kasus infeksi mata misalnya, membutuhkan obat tetes mata antibiotik yang cocok untuk anak-anak.
Sementara jika penyebabnya adalah konjungtivitis alergi, sebagian besar akan sembuh menggunakan obat tetes mata anti-alergi, dan menghindari kemungkinan sumber alergi seperti debu, tungau debu, dan hewan peliharaan yang berbulu.
Obat tetes mata lebih disukai yang tanpa bahan pengawet, karena biasanya mempunyai manfaat untuk sebagian besar kasus sakit mata pada anak, baik itu mata kering, bulu mata yang masuk, lecet kornea, konjungtivitis, bahkan blepharitis.
Baca Juga: Mata Anak Sering Berair, Bagaimana Cara Mengobatinya?
Foto: sakit mata pada anak (Orami Photo Stock)
Foto: orami Photo Stock
Untuk mencegah sakit mata pada anak, dapat dilakukan dengan melindungi mata terlebih dahulu.
Baca Juga: 8 Cara Agar Tidak Tertular ketika Anak Sakit
Moms, demikian hal-hal yang perlu diketahui seputar sakit mata pada anak. Jangan lupa perhatikan selalu kebersihan Si Kecil dan aktivitasnya, ya, sebagai usaha preventif menjaga kesehatannya.
Konsultasi dengan ahli medis atau dokter mata anak juga sangat dianjurkan guna mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.