12 Cara Menghilangkan Pegal di Kaki dan Paha, Dijamin Ampuh!
9. Oleskan Krim Pereda Nyeri
Moms mungkin juga dapat menghilangkan pegal di kaki dan paha dengan mengoleskan obat secara topikal ke kaki yang pegal.
Ada beberapa produk yang dijual bebas dan menawarkan sensasi dingin dan menghilangkan rasa sakit.
Beberapa obat ini termasuk bahan-bahan seperti mentol, kayu putih, dan terpentin. Yang lainnya mengandung salisilat atau zat lainnya untuk mengurangi rasa sakit.
10. Gunakan Belat Khusus Saat Malam Hari
Moms mungkin bisa menggunakan belat khusus pada malam hari untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Belat malam menjaga kaki dalam posisi terkunci semalaman sehingga Moms tidak tidur dengan kaki yang mengarah asal, yang dapat menyebabkan nyeri kaki.
Mengutip Singapore Medical Journal, bidai malam khusus ini bisa menjadi cara yang hemat biaya dan berguna untuk mengobati plantar fasciitis, yakni kondisi kaki umum yang mempengaruhi hingga 1 juta orang per tahun.
11. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah salah satu langkah penting untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Sebab saat Moms beristirahat dengan baik, otot-otot tubuh memiliki kesempatan untuk pulih dan merelaksasi diri.
Untuk itu pastikan Moms mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Idealnya, orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam.
12. Gunakan Bantal atau Penyangga
Menggunakan bantal atau penyangga dengan bijak saat tidur dapat membantu menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Hal ini memberikan dukungan dan mengatur posisi tubuh, mengurangi tekanan pada otot-otot yang mungkin tegang, menjaga posisi tulang belakang yang baik, dan memastikan tidur yang nyaman.
Baca Juga: 7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit
13. Konsumsi Air yang Cukup
Meskipun konsumsi air yang cukup tidak secara langsung menghilangkan pegal di kaki dan paha seperti peregangan atau pijatan, air yang cukup sangat penting untuk kesehatan otot dan jaringan tubuh secara umum.
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan otot menjadi lebih rentan terhadap kelelahan dan kekakuan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pegal.
Oleh karena itu, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu mencegah pegal dan mendukung pemulihan otot setelah aktivitas fisik.
Cobalah untuk minum air setiap beberapa jam, bahkan jika kita tidak merasa haus secara langsung.
Membawa botol air bisa membantu kita mengingat untuk minum secara teratur.
Jika merasa haus atau mulut kering, ini mungkin pertanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Warna urin yang lebih gelap juga dapat menjadi indikasi kekurangan cairan.
Kapan Pegal di Kaki Harus Dibawa ke Dokter?
Sebelum mencoba pengobatan rumahan untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha, pertimbangkan juga apakah Moms memiliki kondisi yang lebih serius yang harus diperiksa oleh dokter.
Moms mungkin telah melukai kaki atau mengembangkan kondisi yang hanya dapat ditangani oleh dokter.
Selain itu, pastikan menghubungi dokter jika:
- Memiliki gejala mirip flu yang dikombinasikan dengan nyeri kaki
- Mengalami nyeri bengkak atau parah di kaki
- Merasakan kesemutan atau mati rasa di bagian bawah kaki
- Memiliki luka terbuka di kaki yang mungkin terinfeksi
- Tidak bisa berjalan
- Curiga bahwa Moms mengalami patah tulang di kaki
- Mengalami pembengkakan di kaki selama lebih dari beberapa hari
- Mengalami nyeri kaki yang tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu padahal sudah mencoba pengobatan rumahan
Selain itu, Moms juga harus segera menghubungi dokter jika menderita diabetes dan mengalami gejala pada kaki.
Pasalnya pegal di kaki dan paha pada pengidap diabetes bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.