13 Jenis Pakaian Adat Bali serta Atributnya yang Cantik
5. Saput
Saput, kain atau bawahan in adalah salah satu bagian dari pakaian adat Bali dan keunikannya.
Saput merupakan sejenis kain yang memiliki corak unik yang biasanya digunakan di bagian lapisan atas kamen.
Jadi, memakai kamen terlebih dahulu, baru memakai saput sebagai padanan sempurna.
Untuk menggunakannya adalah dengan cara mengikatkan saput di pinggang, kemudian diputar dari kanan ke kiri. Pastikan kain tidak ada yang terlipat dan rapi tergulung.
Umumnya, kain Saput ini seringkali digunakan dalam berbagai upacara keagamaan atau pernikahan.
6. Saput Poleng
Untuk Saput sendiri beragam lho, Moms!
Salah satunya Saput Poleng, yakni pakaian adat Bali dengan warna 2 macam.
Biasanya memakai warna hitam dan putih sebagai bawahan pakaian adat pria.
Kotak-kotak hitam putih ini menjadi salah satu motif khas Bali yang biasa dikenakan dalam pakaian adat.
Tak hanya itu, jika kita berkunjung ke Bali, adapun ini juga disampirkan di atas pohon, patung, dan berbagai bentuk tempat ibadah.
Saput Poleng dianggap sakral oleh penduduk setempat dan bagian dari ritual adat.
Secara harfiah arti dari kata Saput berarti selimut atau kain, sementara Poleng berarti berwarna dua.
7. Sabuk Prada
Sabuk ini merupakan bagian dari pakaian adat Bali selanjutnya. Biasa dipakai oleh penduduk Bali khususnya wanita.
Ini dipakai dengan kebaya dan untuk padanan kamen (kain atau bawahan). Sabuk prada memiliki motif khas Bali dan memiliki warna yang terang.
Seperti pakaian tradisional lainnya, sabuk ini juga memiliki makna khusus.
Sabuk prada bermakna untuk melindungi tubuh wanita, terutama rahim yang merupakan anugerah dari Tuhan.
Sehingga pemakaian sabuk ini pun diletakkan pada bagian perut.
9. Selendang
Setiap harinya, penduduk Bali melaksanakan ritual keagamaan yang memerlukan penggunaan pakaian adat, seperti selendang.
Selendang ini digunakan sebagai pengganti pakaian adat ketika melakukan ritual penyembahan atau sesajen (canang).
Secara umum, ritual ini dapat ditemui dengan mudah di berbagai penjuru Pulau Dewata.
Selendang memiliki makna yang khusus.
Bagi mereka yang menjalankan ibadah, selendang menjadi simbol pengikat diri dari perilaku atau nafsu buruk, serta membatasi bagian atas dan bawah tubuh.
Salah satu contoh penggunaan selendang di Bali adalah saat kita ingin memasuki tempat suci wisata.
Moms akan diminta untuk mengenakan selendang sebelum masuk, sebagai bentuk penghormatan terhadap adat dan budaya lokal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.