Viral Kulit Bayi Melepuh Karena Penyakit SSSS, Apa Itu?
Beredar video TikTok yang menunjukkan seorang bayi mengalami penyakit SSSS atau Staphylococcal Scalded Skin Syndrome.
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus sehingga menyebabkan kulit mengalami ruam seperti melepuh hingga pengelupasan kulit.
Bisa dikatakan, penyakit ini membuat kulit seperti tersiram air panas atau terbakar, Moms.
Penyakit kulit ini paling berisiko pada anak di bawah usia 5 tahun.
Salah satu akun TikTok, @emakaudrie, membagikan kisahnya ketika sang anak mengalami kondisi tersebut.
Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai penyakit SSSS di bawah ini.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya
Penyebab Penyakit SSSS
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyakit SSSS disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Umumnya, bakteri ini tinggal di tubuh orang dewasa. Namun, pada orang dewasa tidak akan menimbulkan gejala.
Bakteri akan menimbulkan gejala apabila ada luka terbuka di area kulit. Lalu, lama kelamaan akan merusak lapisan kulit.
Bayi lebih rentan terhadap kondisi ini karena sistem imun bayi belum sempurna untuk melawan bakteri dan virus.
Hal ini pun serupa dengan kondisi anak dari @emakaudrie, Deden. Ketika dibawa ke dokter, dokter bertanya apakah Deden, memiliki riwayat alergi?
Namun, Deden tidak memiliki riwayat alergi dan setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata belum lama Deden dibawa ke tempat ramai.
Saat itulah dokter mencurigai ada yang menularkan bakteri tersebut ke Deden.
Mulanya lepuhan dan ruam hanya terjadi di area mulut, tapi lama kelamaan menyebar hingga kepala, Moms.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Serum Implora, Atasi Berbagai Masalah Kulit
Gejala Penyakit SSSS pada Bayi
Mengutip WebMD, penyakit SSSS biasanya dimulai dengan kemerahan pada kulit dan demam.
Kulit juga bisa melepuh dan setelah itu pecah, sehingga area kulit di sekitarnya menjadi lembap atau basah.
Berikut gejala lengkap dari penyakit SSSS khususnya pada bayi:
- Rewel (mudah marah)
- Mudah lelah
- Demam
- Kemerahan pada kulit
- Lepuh berisi cairan yang mudah pecah dan meninggalkan area kulit lembab
- Tubuh tampak lelah
- Nyeri sendi dan otot
- Panas dingin
- Kulit terasa perih, sakit, dan kemerahan di area yang terkena infeksi.
- Kulit mengelupas akibat gesekan atau goresan.
- Luka bisa timbul di sekitar area popok dan tali pusat pada bayi baru lahir.
- Luka pada lengan, kaki, dan tubuh pada anak yang lebih besar.
Tanda awal dari kondisi ini adalah mudah lelah, demam, kehilangan napsu makan, dan ruam kemerahan.
Sedangkan, gejala yang dialami Deden tidak jauh berbeda, Moms. Seperti:
- Ruam di sekitar mulut pada hari pertama.
- Ruam menyebar ke area mata, leher, pantat, dan kelamin.
- Ruam memudar dan berubah menjadi lepuhan berarir di tempat ruam sebelumnya.
Baca Juga: Ketahui Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, agar Si Kecil Terlindungi dari Ruam Popok
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.