Kenali Prosesi Pernikahan Adat Padang dan Syarat serta Tradisinya
7. Penyambutan di Rumah Anak Daro
Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita dalam pernikahan adat Padang ini lazimnya merupakan momen meriah dan besar.
Diiringi bunyi musik tradisional khas Minang yakni talempong dan gandang tabuk, serta barisan Gelombang Adat timbal balik yang terdiri dari pemuda-pemuda berpakaian silat, serta disambut para dara berpakaian adat yang menyuguhkan sirih.
Sirih dalam carano adat lengkap, payung kuning keemasan, beras kuning, kain jajakan putih merupakan perlengkapan yang biasanya digunakan.
Keluarga mempelai wanita memayungi calon mempelai pria disambut dengan tari Gelombang Adat Timbal Balik.
Berikutnya, barisan dara menyambut rombongan dengan persembahan sirih lengkap. Para sesepuh wanita juga akan menaburi calon pengantin pria dengan beras kuning.
Sebelum memasuki pintu rumah, kaki calon mempelai pria harus diperciki air sebagai lambang mensucikan, lalu berjalan menapaki kain putih menuju ke tempat berlangsungnya akad.
8. Tradisi Usai Akad Nikah
Terdapat lima acara adat Minang yang lazim dilaksanakan setelah akad nikah, yakni:
- Mamulangkan Tando
Setelah resmi sebagai suami istri, maka tanda yang diberikan sebagai ikatan janji sewaktu lamaran dikembalikan oleh kedua belah pihak.
- Malewakan Gala Marapulai
Mengumumkan gelar untuk pengantin pria. Gelar ini sebagai tanda kehormatan dan kedewasaan yang disandang mempelai pria. Biasanya diumumkan langsung oleh ninik mamak kaumnya.
- Balantuang Kaniang atau Mengadu Kening
Pasangan mempelai dipimpin oleh para sesepuh wanita menyentuhkan untuk kening mereka satu sama lain.
Kedua mempelai didudukkan saling berhadapan dan wajah keduanya dipisahkan dengan sebuah kipas, lalu kipas diturunkan secara perlahan. Setelah itu kening pengantin akan saling bersentuhan.
- Mangaruak Nasi Kuniang
Prosesi ini mengisyaratkan hubungan kerjasama antara suami isri harus selalu saling menahan diri dan melengkapi.
Prosesnya diawali dengan kedua pengantin berebut mengambil daging ayam yang tersembunyi di dalam nasi kuning.
- Bamain Coki
Coki adalah permaian tradisional Ranah Minang, yaitu semacam permainan catur yang dilakukan oleh dua orang, papan permainan menyerupai halma.
Permainan ini bermakna agar kedua mempelai bisa saling meluluhkan kekakuan dan egonya masing-masing agar tercipta kemesraan.
Selain akad nikah, pernikahan adat Padang juga melibatkan berbagai upacara adat seperti "suntiang," yang melibatkan penghormatan kepada orang tua dan leluhur.
Selain itu, "pulang basamo ka rumah bapalian," di mana pengantin wanita bersama keluarganya pulang ke rumah orang tua pengantin pria untuk pertama kalinya setelah pernikahan.
Bagian tak terpisahkan dari pernikahan adat Padang adalah hidangan tradisional Minangkabau yang lezat, seperti rendang, gulai, dan berbagai jenis masakan pedas lainnya.
Hidangan-hidangan ini disajikan kepada tamu undangan sebagai bagian dari upacara pernikahan.
Itulah proses pernikahan adat Padang, Moms. Sangat khidmat dan seluruh prosesinya penuh makna, ya.
- https://bachremifananda.wordpress.com/2013/10/15/adat-perkawinan-minangkabau/
- http://repositori.kemdikbud.go.id/13211/1/ADAT%20DAN%20UPACARA%20PERKAWINAN%20DAERAH%20SUMATERA%20BARAT%202.pdf
- https://media.neliti.com/media/publications/275410-perkawinan-adat-minangkabau-f56c5427.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.