08 November 2023

Kenali Prosesi Pernikahan Adat Padang dan Syarat serta Tradisinya

Beginilah prosesi pernikahan adat Padang, Moms
Kenali Prosesi Pernikahan Adat Padang dan Syarat serta Tradisinya

Foto: shutterstock.com

3. Mahanta Siriah atau Minta Izin

Mahanta Siriah
Foto: Mahanta Siriah (erisatria.com)

Pada prosesi pernikahan adat Padang, calon mempelai pria mengabarkan dan mohon doa restu tentang rencana pernikahan kepada mamak-mamak-nya, saudara-saudara ayahnya, kakak-kakaknya yang telah berkeluarga dan para sesepuh yang dihormati.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh calon mempelai wanita, diwakili oleh kerabat wanita yang sudah berkeluarga dengan cara mengantar sirih.

Calon mempelai pria membawa selapah yang berisi daun nipah dan tembakau (sekarang digantikan dengan rokok).

Sementara bagi keluarga calon mempelai wanita, untuk ritual ini mereka akan menyertakan sirih lengkap.

Prosesi ini ditujukan untuk memberitahukan dan mohon doa terkait rencana pernikahannya.

Biasanya keluarga yang didatangi pun akan memberikan bantuan untuk ikut memikul beban dan biaya pernikahan sesuai kemampuan.

Baca Juga: 6 Resep Sate Padang, Ada Khas Pariaman yang Enak, Yuk Buat!

4. Babako-Babaki

Babako-Babaki
Foto: Babako-Babaki (aniespiliang133100.gurusiana.id)

Pihak keluarga dari ayah calon mempelai wanita (disebut bako) ingin memperlihatkan kasih sayangnya dengan ikut memikul biaya sesuai kemampuan.

Acara Babako-Babaki ini biasanya berlangsung beberapa hari sebelum acara akad nikah. Mereka datang membawa berbagai macam hantaran.

Biasanya, perlengkapan yang disertakan berupa sirih lengkap (sebagai kepala adat), nasi kuning singgang ayam (makanan adat), barang-barang yang diperlukan calon mempelai wanita (seperangkat busana, perhiasan emas, lauk-pauk baik yang sudah dimasak maupun yang masih mentah, kue-kue, dan sebagainya).

Sesuai tradisi dalam pernikahan adat Padang, calon mempelai wanita dijemput untuk dibawa ke rumah keluarga ayahnya. Kemudian para tetua memberi nasihat.

Keesokan harinya, calon mempelai wanita diarak kembali ke rumahnya diiringi keluarga pihak ayah dengan membawa berbagai macam barang bantuan yang telah diberikan.

5. Malam Bainai

Malam Bainai
Foto: Malam Bainai (mahligai-indonesia.com)

Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah atau daun inai ke kuku-kuku calon pengantin wanita.

Proses malam Bainai lazimnya berlangsung pada malam hari sebelum akad nikah.

Tradisi ini bertujuan sebagai ungkapan kasih sayang dan doa restu dari para sesepuh keluarga mempelai wanita.

Perlengkapan lain yang digunakan antara lain, air yang berisi keharuman tujuh macam kembang, daun inai tumbuk, payung kuning, kain jajakan kuning, kain simpai, dan kursi untuk calon mempelai.

Calon mempelai wanita pun berpakaian dengan baju tokah dan bersunting rendah yang kemudian dibawa keluar dari kamar diapit kawan sebayanya.

Pada prosesi malam bainai ini juga terdapat acara mandi-mandi secara simbolik dengan memercikkan air harum tujuh jenis kembang oleh para sesepuh dan kedua orang tua.

Selanjutnya, kuku-kuku calon mempelai wanita diberi inai.

6. Manjapuik Marapulai

Manjapuik Marapulai
Foto: Manjapuik Marapulai (bangunpiaman.com)

Manjapuik Marapulai adalah acara adat yang paling penting dalam seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat Minangkabau.

Calon pengantin pria akan dijemput dan dibawa ke rumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah.

Prosesi ini juga dibarengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa.

Umumnya, pihak keluarga calon pengantin wanita harus membawa sirih lengkap dalam cerana yang menandakan kehadiran mereka yang penuh tata krama (beradat), pakaian pengantin pria lengkap, nasi kuning singgang ayam, lauk-pauk, kue-kue, serta buah-buahan.

Untuk daerah pesisir Sumatera Barat, biasanya juga menyertakan payung kuning, tombak, pedang, serta uang jemputan atau uang hilang.

Baca Juga: 10 Fakta Midodareni, Rangkaian Upacara Adat Jawa sebelum Pernikahan

Rombongan utusan dari keluarga calon mempelai wanita pun menjemput calon mempelai pria sambil membawa perlengkapan.

Setelah prosesi sambah-mayambah dan mengutarakan maksud kedatangan, barang-barang diserahkan.

Calon pengantin pria beserta rombongan pun diarak menuju kediaman calon mempelai wanita.

Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita dalam pernikahan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb