01 Maret 2024

Tata Cara Sholat Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, dan Doa

Ketahui juga keutamaan dari ibadah ini
Tata Cara Sholat Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, dan Doa

Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah

Pria Salat
Foto: Pria Salat (Freepik.com/rawpixel-com)

Ada sedikit perbedaan antara sholat jenazah Muhammadiyah dengan yang dilakukan kalangan Nahdlatul ulama.

Hal ini karena sumber dalil mengenai bacaan dan tata cara sholat jenazah yang diikuti keduanya berbeda.

Namun, hal tersebut wajar karena hadits atau dalil yang dijadikan umat Muslim sebagai panduan beribadah memang tidak hanya berasal dari satu sumber.

Meski demikian, sholat jenazah Muhammadiyah maupun Nahdlatul ulama tetap dianggap sah di sisi Allah asalkan dilakukan dengan tata cara yang benar.

Sholat jenazah Muhammadiyah lebih utama jika dilakukan secara berjamaah dan makmum hendaknya dibagi menjadi tiga baris.

Selain itu, posisi imam harus menyesuaikan jenis kelamin jenazah.

Apabila jenazahnya laki-laki, imam berdiri lurus dengan kepala jenazah.

Sedangkan, jika jenazahnya perempuan imam berdiri lurus dengan pusar jenazah.

Berikut tata cara sholat jenazah Muhammadiyah yang dijelaskan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Kitab Himpunan Putusan Tarjih sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW:

1. Niat dengan Ikhlas

Membaca niat semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.

Hal ini sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang berbunyi:

Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari)

2. Berdiri

Sama halnya dengan sholat jenazah biasa, sholat jenazah Muhammadiyah juga dilakukan berdiri tanpa rukuk, tanpa sujud, dan tanpa duduk.

Kemudian, dilanjutkan dengan takbir sebanyak empat kali.

Setiap takbirnya dilakukan dengan mengangkat tangan. Ketentuan ini didasarkan pada riwayat berikut:

Dari Abu Hurairah r.a berkata: Nabi SAW mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya. Beliau lalu takbir empat kali.” (HR. Bukhari)

3. Takbir Pertama Membaca Al-Fatihah dan Sholawat Nabi

Sesudah takbiratul ihram, jemaah melanjutkan sholat jenazah Muhammadiyah dengan membaca Surat Al-Fatihah dan sholawat atas Nabi Muhammad SAW secara lembut.

Berikut sholawat Nabi yang dibaca:

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

4. Takbir Kedua Mendoakan Mayit

Salat dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit.

Doa yang dibaca dalam sholat jenazah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaa’i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar.

5. Takbir Ketiga Membaca Doa untuk Mayit

Pada takbir ketiga, jamaah berdoa lagi untuk jenazah dengan doa yang berbeda, yaitu:

Allahummaghfirli lihayyina wa mayyitina wa syahidina wa ghaibina wa shaghirina wa kabaarina wa dzakarina wa untsana.

6. Takbir Keempat Lalu Mengucapkan Salam

Setelah takbir keempat membaca doa berikut diikuti dengan mengucap salam sempurna ke kanan dan ke kiri.

Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb